💖. Happy Reading 💖.
🍁🍁🍁
Di ruangan dokter Liu, Zhao Lin sedang mendengarkan permintaannya wakil direktur itu menjadi perwakilan dari rumah sakit untuk merawat tuan muda Wang.
“Baru tadi pagi tuan muda Haoxuan kemari dan meminta dokter pengganti, bagaimanapun pasien koma itu masih tanggungjawab rumah sakit kita. Aku harap -- ”
Brakkk!
Suara pintu yang dibuka mendadak mengejutkan mereka. Xiao Zhan tampak masuk dalam keadaan kacau, berdiri dengan kaki gemetar, sebelah tangan memegang dada.
“Dokter Xiao…?”
Dokter Liu yang sedang berbicara tampak terkejut.
Zhao Lin menganga kaget.
“Aku yang akan pergi..” desis Xiao Zhan pelan.
Xiao Zhan mencoba mengatur nafasnya. Setelah berulang kali menghembuskan nafas panjang, dia mulai sedikit tenang. Lalu memandang dokter Liu dan berkata.
“Aku yang akan merawat tuan muda Wang. Aku akan pergi,” ucapnya pasti.
Matanya berkilat menatap atasannya. Xiao Zhan sudah bertekad akan menghabiskan waktunya bersama Wang Yibo, bagaimanapun keadaan pemuda itu.
Dokter Liu terlihat menghela nafas lega.
“Baiklah, kalau itu maumu, Dokter Xiao. Hari ini juga kau bisa kesana. Semua pasien akan diambil alih dokter Zhao,” kata dokter Liu sambil bangkit dan mendekati Xiao Zhan.
“Semoga berhasil dokter Xiao, kali ini aku berharap padamu,” tangannya menepuk bahu Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengangguk. Dia pasti tidak akan menyerah.
Setelah membereskan berkas-berkas dan pekerjaannya menyelesaikan history, Xiao Zhan mulai meninggalkan rumah sakit. Saat itu juga langsung menuju rumah di kawasan Heng Shan Residence.
Setelah tiba di depan rumahnya yang dulu, Xiao Zhan memarkirkan mobil. Waktu sudah menjelang sore, langit kelabu dan angin musim dingin yang berhembus menusuk tulang. Xiao Zhan memijit bel seperti yang tadi pagi dilakukannya.
Setelah cukup lama menunggu, pintu pun terbuka dan seorang anak muda muncul dari balik pintu. Lalu melangkah mendekati pagar, mata hitamnya mengawasi Xiao Zhan.
Xiao Zhan tersenyum. Dia mengeluarkan kartu tanda pengenal dokternya.
“Aku dokter pengganti untuk tuan muda Wang,” ujar Xiao Zhan.
Anak muda itu mengangguk dan membuka kunci pagar.
Xiao Zhan dengan langkah pelan, berusaha menahan diri untuk tidak menerobos dan menemui kekasihnya, mengikuti langkah anak muda itu masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒆𝒂𝒓𝒕 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)
RomanceBagaimana kau bisa melihat seseorang yang sama sekali tidak terlihat oleh orang lain selain dirimu? Xiao Zhan menanyakan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri. Setelah dia direnggut dari kehidupan lamanya, terlempar ke kehidupan baru di negara b...