Chapter 20

2.9K 262 39
                                    

💖. Happy Reading 💖.

🍁🍁🍁

Musim dingin semakin mendekati puncaknya, walaupun waktu sudah menunjukkan siang hari, tapi angin terasa bertiup dingin dan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim dingin semakin mendekati puncaknya, walaupun waktu sudah menunjukkan siang hari, tapi angin terasa bertiup dingin dan kencang. Cahaya matahari pun tidak mampu membuat udara menjadi hangat.

Sudah dua minggu berlalu, Xiao Zhan terus menemani Wang Yibo.

Wang Haoxuan beberapa kali datang melihat kondisi adiknya.

Xiao Zhan setiap hari memutar video mereka, mendengarkannya musik. Selalu menyentuh dan membelainya, membisiki kata-kata cinta setiap waktu. Tapi pergerakan Wang Yibo sangat lambat. Beberapa kali Xiao Zhan sempat melihat gerakan bibir dan jari yang samar.

Xiao Zhan berpikir apa lagi yang harus dia lakukan. Sudah hampir semuanya dia jalani. Setelah termangu beberapa saat sambil terus mendengarkan musik dari laptop, Xiao Zhan pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Dia harus melakukan beberapa konsultasi dengan dokter senior.

Xiao Zhan memakai mantelnya dan beranjak menuruni tangga.

Peixin sedang duduk di meja makan menghadapi laptopnya. Dia menoleh ketika melihat Xiao Zhan turun.

“Ge, kau mau pergi?” tanyanya pada Xiao Zhan.

“Aku mau ke rumah sakit, ada beberapa hal yang harus kutanyakan. Tolong temani Yibo, aku akan segera kembali, hubungi aku kalau ada apa-apa,” sahut Xiao Zhan.

Dia pun menuju pintu depan dan memasuki mobil. Tak lama kemudian Xiao Zhan melaju meninggalkan rumah.

Peixin membawa laptopnya dan beranjak ke kamar Wang Yibo. Aroma parfum begitu kentara di kamar itu. Peixin pun duduk di sofa kamar dan meletakkan laptop di pangkuannya.

Selama beberapa menit Peixin merasa biasa saja, sampai telinganya mendengar suara samar diantara alunan musik instrument di kamar itu.

Zhan…

Peixin menoleh ke arah Wang Yibo. Sesaat diam terpaku untuk kembali mendengarkan. Tapi tidak ada suara lagi. Perlahan dia bangkit dan mendekati Wang Yibo. Dia melihat bibir Wang Yibo yang tadinya terkatup rapat sedikit membuka dan matanya melebar ketika melihat telunjuk Wang Yibo bergerak pelan.

🍁🍁🍁

Rumah Sakit Sixth People.

Xiao Zhan tiba di rumah sakit dan langsung bertemu Zhao Lin di depan pintu ruangannya.

“Zhan, bukankah kau tidak bertugas selama menjaga tuan muda itu?” tanya Zhao Lin melihat kedatangan Xiao Zhan.

“Aku ingin bertemu direktur,” sahut Zhan seraya menggelengkan kepala.

“Dokter Zhuang baru saja selesai makan siang, mungkin sekarang ada di ruangannya,” ujar Zhao Lin.

𝑻𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒆𝒂𝒓𝒕 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang