•3'Family

5K 1K 288
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"tadaima" kata (name)

       (Name) pun masuk ke dalam rumah dan dia tak menemukan siapa siapa di dalam rumah.

      Memang sudah biasa (name) sendirian di rumah, tapi setidaknya pemandangan ini lebih dari pada melihat darah yang bercucuran.

      Ia menuju ke kamarnya dan segera berbaring di kasurnya yang empuk sembari menatap ke arah langit langit kamar.

       Dia jadi mengigat masalalu nya setiap dia berada di kamar, ya kamar adalah tempat perlindungan utama nya dahulu.

      Tempat di mana dia berusaha berpura pura tak tau dan melupakan semua masalahnya meski itu hanya akan menjadikan batin nya makin terluka.

      Dia mengigat jelas ketika sang ibu di tampar oleh ayahnya dan setelah itu ayahnya melampiaskan kekesalan nya terhadap dirinya.

      Sungguh semua itu sangatlah menyeramkan, bahkan terkadang masih membuatnya menjadi ketakutan sendiri di buatnya.

       Tapi itu semua dahulu karena (name) sekarang sudah hidup aman bersama ibunya di rumah nenek nya dan sang ayah juga sudah di penjara.

      Oleh karena itu untuk menghidupi keluarga, sang ibu harus bekerja untuk membiayai dirinya dan juga keperluan rumah.

       Ibunya pula orang di balik glow up nya (name) sekarang ini, bahkan sang ibu pula selalu memperhatikan penampilan putri nya.

Makanya.

(Name) sangat menyayangi ibunya.

      (Name) juga memiliki sifat yang kasar, itu karena semenjak kecil (name) terbiasa hidup di lingkungan yang memiliki attitude kurang.

       Sifat kasarnya di turunkan oleh sang ayah yang kerjaan nya adalah judi, mabuk mabukan dan menyiksa anak dan istrinya.

       Meskipun begitu (name) tak pernah menunjukan sifat kasar nya ke orang lain karena dia tau sang ibu bakalan sedih.

      Makanya (name) lebih terlihat seperti orang yang berjiwa bebas dan akan berlaku baik pada siapapun orang yang dia temui.

      Namun semua itu di sia siakan oleh teman teman nya di sd dan smp karena melihat fisik (name) yang jelek bila di lihat.

      Kulitnya memang tak secerah orang lain, bahkan kadang ada jerawat lalu pakaian nya juga kadang acak acakan.

        Makanya (name) sering di bully, tapi (name) hanya bisa menahan rasa kekesalan nya dan berusaha merubah dirinya menjadi lebih baik.

"hahhh apaan sih, gausah di ingat ingat napa" keluh (name)

        (Name) pun perlahan tertidur karena dia juga lelah seharian berada di sekolah dan mendengarkan pelajaran yang di jelakan oleh gurunya.

       Seminggu ini (name) benar benar kelelahan karena harus terus berada di sekolah dan mendengarkan penjelasan gurunya.
















''WEI JANGAN MALES MALESAN! BANTUIN WOI!" teriak iwaizumi

"mager'' kata oikawa

"bantuin atau ku spike kepala mu" kata iwaizumi

"e-eh iya iwa chan santai" kata oikawa

CANDALA (Aoba johsai X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang