↭Chapter LIV

1.6K 204 30
                                    

Chanyeol tersenyum penuh. Tangannya tak lepas dari genggaman tangan Kris yang melingkupi tangannya dengan begitu serasi. Ia melangkah disisi Kris yang berjalan dua langkah lebih depan darinya. Keduanya berjalan bersama di trotoar sore itu.

Ia tersenyum malu dan menunduk. Sungguh hatinya begitu bahagia. Ia merasa lengkap dan seolah seluruh dunia adalah miliknya. Ia adalah yang paling bahagia di dunia detik ini.









"Menikahlah denganku"

Chanyeol mengerjapkan matanya. Ia memberikan spasi antar tubuhnya dengan tubuh Kris. Mata bundarnya berpendar bingung ketika Kris justru menarik pinggangnya mendekat.

"Menikahlah denganku"

Kris mengulangnya sekali lagi. Mata tajamnya menatap Chanyeol lekat namun tetap saja tak dapat membaca apa yang dipikirkan oleh mahluk manis didepannya ini.

Kris sudah bertekad.

Ia akan memenjarakan Chanyeol. Mengurungnya di sangkar jika Chanyeol menolaknya.

"T-tuan Wu-

"Percayalah, aku sudah menyiapkan borgol jika kau menolakku"

Chanyeol tersenyum tipis. Kris dan segala pikiran sadisnya. Ini pertama kalinya Chanyeol melihat Kris dengan alis berkerut seolah memikirkan sesuatu yang begitu rumit.

"Chanyeol. Menikahlah. Denganku"

Kris mengucapkannya lagi. Dalam hati bersumpah, kali keempat ia mengulangnya, jika Chanyeol tak menjawabnya, ia akan langsung memborgol pergelangan tangan namja manis ini.

"Aku bersumpah aku akan menghukummu-

"Lakukan"

Kris menatap Chanyeol dengan terkejut. Pupil matanya membesar saat Chanyeol justru menengadahkan kepalanya. Menunjukkan lehernya yang jenjang dan indah.

"Cekik aku"

Ucapan Chanyeol membuat Kris mengerang. Ia menunduk menjangkau leher indah itu dan menggigitnya.

"Ah!'

Kris menggigit leher Chanyeol dan menghisapnya. Lalu meninggalkannya dengan kecupan ringan. Chanyeol memejamkan matanya, namun perlahan membuka kelopak matanya dan tersenyum lembut.

Krisyeol; My Master, Wu Yifan 🔞 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang