↭ Chapter VI

5.7K 622 21
                                    

🔞

"Make me satisfied, baby...."

🥀

↭ chapter six; Kill Him.

Chanyeol terbangun pagi itu, dalam keadaan tubuh telanjang bulat, hanya ditutupkan dengan selimut lembut nan tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol terbangun pagi itu, dalam keadaan tubuh telanjang bulat, hanya ditutupkan dengan selimut lembut nan tipis.

“Tuan Kris?”

Ia bersuara pelan, memanggil tuannya. Tapi tak ada sahutan. Ia bangkit duduk, menarik bokong sintalnya dengan pelan.

“Bersikap lembut padamu bukan berarti kastamu naik, Chanyeol-ah. Jangan harap ia akan tetap disisimu setelah menidurimu”

Ia mengingatkan dirinya sendiri. Perlahan bangkit berdiri dan memungut pakaiannya. Tanpa membersihkan dirinya ia memakai seluruh pakaiannya dan tanpa memedulikan penampilannya yang berantakkan ia bergegas meninggalkan ruangan itu dengan langkah tertatih.

Masih gelap diluar, jam baru saja menunjuk angka tiga dini hari. Namun Chanyeol tidak menginginkan ranjang, dan pikirannya sudah cukup beristirahat.

Kaki jenjangnya melangkah. Menuju sebuah suara yang sayup-sayup didengarnya.

Ia berdiri dibelakang tiang. Menatap Suho dan Kris yang bagaikan duduk di singgasana mereka. dengan banyak anak buah berbadan kekar dan berpakaian layaknya boss disekitar mereka.

Ada yang berlutut dan menangis karna ujung senapan laras panjang tepat berada di kepala mereka. Juga sebuah koper besar berisikan uang.

“Aku sudah memberikanmu kesempatan kan, Youngmin-ssi.. dan kenapa kau terus membuatku kesal?”

“M-maafkan aku t-tuan besar Choi”

Suho dengan alis yang masih mengerut kesal memilih membuang arah pandangnya. Tangannya yang berada di lututnya bergerak seolah menimbang.

Kris yang duduk disisinya hanya diam. Lintingan panjang berisi tembakau berada pada sela bibirnya. Namun tanpa asap, Kris belum memanttikkan api pada ujung lintingan tembakau itu.

Ia sibuk memainkan sebuah rubrik dadu. Memutarnya dengan acak. Sesekali kening dan alisnya mengerut tak menemukan jalan atas permasalahan rubrik dadu itu.

“Sudah ku katakan padamu untuk membunuhnya kan”

Suho dan Kris menatap kedatangan seorang namja lainnya dan duduk disamping keduanya. Singgasana yang sama. Sama penguasa.

“Setiap orang perlu diberikan kesempatan, Namjoon”

“Tapi dia selalu mengecewakanmu. Jika kau tak mau membunuhnya, biar orangku yang menamatkannya”

Namjoon melipat kakinya dengan santai lalu mengeluarkan ponselnya. Sibuk berkirim pesan dengan jantung hatinya, Seokjin.

“Kris?”

Krisyeol; My Master, Wu Yifan 🔞 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang