🔞
"And in the darkness he shows himself. He looks like you but stronger. It's not a devil or someone else. It's you. The other you"
🥀
~ Chapter thirty three; Two names.
“Baba…..”
PLAK!!
“Apa kau pikir, aku senang melihatmu bekerja diperusahaan itu?!”
PLAK!!
“Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang telah kau lakukan untuk duduk diposisi itu?!!”
PLAK!!!
“KAU JALANG MENJIJIKKAN!!!”
PLAK!!!!
Empat tamparan telak dilayangkan oleh seorang lelaki pada seorang wanita lemah yang hanya dapat menangis.
Ia menendang tubuh wanita itu sebelum meludah padanya. “Menjijikkan,” ia berucap datar. Lalu berbalik meninggalkan ranjang. Ia membuka pintu kamarnya, mendapati seorang anak kecil berumur lima tahun yang tengah memeluk boneka naga berwarna hijau menatapnya dengan lekat.
“Jiaheng, kau sudah pulang?”
“Mama kenapa?”
Pria itu mengangkat tubuh kecil itu dan mengecup pipinya.
“Baba hanya sedang menunjukkan seberapa sayangnya baba dengan mama mu”
“Apa memukulnya berarti menyayanginya?”
“Tentu saja”
Anak kecil itu mengangguk lalu memeluk leher ayahnya. Sementara sang ayah tersenyum dan mengecup tengkuk sang putra dengan sayang.
※※
“Jiaheng, bisa ambilkan kotak di laci tv?!”
Malam itu, tengah hujan ketika suara sang ayah terdengar. Seorang anak kecil mengangguk dan membuka sebuah laci dibawah meja tv. Mengambil sebuah kotak dan memberikannya pada sang ayah.
“Itu apa, baba?”
“Kita pernah melihat seorang lelaki memberikan bunga pada seorang wanita, kan?”
“Ya”
“Ketika seorang lelaki memberikan bunga, itu tanda ia mencintai wanita itu” sang ayah memasukkan lima besi kecil kedalam sebuah senapan kecil. Lalu memutarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Krisyeol; My Master, Wu Yifan 🔞 (✔)
Fiksi Penggemar"Wu Yifan is my owner and my prey. Wu Yifan is my love and my controller. It's fine even if he coldly cast me away. It's fine even if I'm hurt like this. Wu Yifan is my pain and my cure. Wu Yifan is my prison and my paradise. I put my hands up, fre...