"Wu Yifan is my owner and my prey. Wu Yifan is my love and my controller. It's fine even if he coldly cast me away. It's fine even if I'm hurt like this.
Wu Yifan is my pain and my cure. Wu Yifan is my prison and my paradise.
I put my hands up, fre...
"The beating of my heart is always thinking and hoping you'll come- Like a Miracle"
🥀
↭ chapter sixteen; The Trap
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol membuka matanya pagi itu. dengan sendirian, mengingat tuannya tak berada dirumah bersamanya saat ini.
Ia melangkahkan kakinya meninggalkan kamarnya dan bertemu dengan puluhan maid yang berbaris menyiapkan segala keperluannya.
“Anyeonghaseyo”
Chanyeol menatap pemuda dengan tubuh tinggi tegap itu. memakai setelan hitam dengan semacam alat komunikasi menempel pada telinganya.
“Namaku Shownu, aku adalah pengawal pribadimu, tuan Chanyeol...”
Kening Chanyeol mengerut. “Jangan panggil aku tuan. Posisi kita sama” ucapnya dengan sebuah senyuman tipis.
Chanyeol berbelok kearah dapur dan mulai membuat sarapan. Tak mendapati tatapan sang bodyguard padanya, dan seringai yang tercipta tatkala Chanyeol memejamkan matanya sembari menunggu roti yang dipanggangnya matang.
Selai coklat menjadi pilihan Chanyeol, ia mengoleskan selai itu sembari menunggu Kris mengangkat telfonnya.
“Halo?”
“Tuan Wu! sudah sampai tempat misimu?”
“Sudah”
“Kau sudah makan dan meminum kopi?”
“Sudah”
“Vitaminmu juga sudah diminum?”
“Sudah”
“Arrasseo... lanjutkan misimu tuan”
“Hm”
Chanyeol menggigit bibirnya, kakinya mengetuk-ngetuk lantai tanpa suara. Telfon keduanya masih menyambung. Tanpa ada satu patah katapun suara. Chanyeol menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya panjang.
“Aku mencintaimu, tuan Wu...."
Kemudian ia memutuskan sambungan secara sepihak dan menekan ponselnya tepat pada dada tempat dimana jantungnya berdetak dengan keras. Pipinya merona, sungguh.
Ia ingin mengatakan kalimat itu lagi rasanya!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
