↭ Chapter XXIII

3.4K 373 64
                                    

🔞

"Love should believe each other"
   

🥀

↭ chapter twenty three; I'm trying.

“Tuan Chanyeol, aku menemukan kertas ini di saku jaketmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Tuan Chanyeol, aku menemukan kertas ini di saku jaketmu.. apakah ini kertas penting?”

Chanyeol dengan secangkir coklat panasnya menghampiri ahjumma yang dipekerjakan Kris untuk mencuci dan menyetrika baju itu.

‘OH SE HUN’

Ia mengerjap ketika teringat bahwa Sehun tempo hari memberikannya kartu nama dan menyuruhnya untuk segera menghubunginya.

Ia menggaruk kepalanya; ‘haruskah ku simpan? Atau ku buang saja?’ pikirnya bingung.

Membuangnya, lebih mudah. Tapi jika nanti Tuhan mempertemukan mereka lagi secara kebetulan dan Sehun menanyakannya, ia akan kesulitan menjawab.

Tapi kalau ia simpan, jika Kris mengetahuinya- bukan tidak mungkin Kris akan marah dan kecewa padanya. Chanyeol benci membuat Kris marah atau kecewa terhadapnya.

“Berikan padaku, ahjumma”

Wanita berusia 48 tahun itu memberikan kartu nama itu pada Chanyeol. Chanyeol segera bergegas menuju kamarnya dan menyembunyikan kartu nama itu di bawah tumpukkan baju dalam lemarinya.

‘semoga Kris hyung tidak tau’ rapalnya dalam hati.

“CHAN!”

Ia segera berlari turun saat mendengar suara Seokjin memanggilnya. Langkahnya memberat saat Namjoon menatapnya dengan tatapan tajam.

“Aku pulang yaaa... Kris mungkin sebentar lagi kembali”

Chanyeol mengangguki ucapan Seokjin. Ia berlalu lebih dulu dengan menggendong putranya. Sementara Namjoon terus menatap Chanyeol dari ujung rambut sampai ujung kepalanya kemudian menggeleng pelan.

“Kunci pintunya dan jangan bukakan pintu untuk siapapun”

“N-ne Namjoon-ssi”

Lalu setelahnya Namjoon berbalik meninggalkan Chanyeol. dan Chanyeol segera mengunci seluruh pintu dirumah itu. bahkan pintu halaman belakang sekalipun.

Ia berlari menuju kamar, berniat bersembunyi di kamar yang terkunci hingga Kris kembali.

Tapi ucapan Baekhyun menahannya. Membuat atensinya justru tertuju penuh pada ruangan diujung lorong kamar Kris.

Ia menghampiri kamar itu. Pintunya terkunci, dan Chanyeol tak ingin pusing memikirkan bagaimana cara membuka pintu itu.

Kris memang mencintainya, dan mereka dalam sebuah hubungan yang spesial. Tetapi bukan berarti karna dia kekasihnya dia bebas membuka dan mengusik kehidupan atau hal pribadi Kris. ia akan menunggu Kris bercerita padanya. Itu mungkin lebih baik daripada ia memaksa dan mengendap-endap memasuki ruangan yang sudah jelas dikunci oleh Kris.

Krisyeol; My Master, Wu Yifan 🔞 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang