"JANGAN MENGGANGGUKU RAMBUT ANEH SIALAN!"
"Aku hanya ingin membantumu." Kirishima melihat Bakugou kesusahan menggunakan baju karena selang infus yang masih terpasang.
"AKU BISA SENDIRI!" Bentak Bakugou pada Kirishima, Kirishima pun hanya bisa menggeleng. Tak lama kemudian pintu ruang inap Bakugou terbuka. Itu dia Todoroki datang dengan membawa makanan.
"Hai semua, aku bawa apa yang kalian inginkan." Ucap Todoroki sambil memamerkan kantong plastik yang dia bawa.
Kaminari yang sudah menunggu pesanannya langsung sumringah, "Woah! The best sultan! Terimakasih Todoroki." Dia pun menghampiri Todoroki untuk mengambil kantong plastik yang dibawanya, "Kami tidak perlu mengganti uangmu kan?"
"Tidak perlu." Jawab singkat Todoroki
"WOI! INI RUMAH SAKIT BUKAN TEMPAT PICNIC!!" Bakugou sudah naik pitam melihat teman-temannya yang berniat menjenguk malah membuat acara makan bersama.
"Kalian tahu? Teriakan Bakugou mengglegar sampai di luar ruangan, aku bahkan sempat malu saat mau masuk kemari." Ucap santai Todoroki sambil membuka bungkus makanan yang sebelumnya telah dia beli. Kemudian sebuah bantal mendarat kasar di kepala Todoroki. Itu lemparan dari Bakugou, "Baiklah, sekarang aku ragu kau itu masih perlu dirawat atau sudah sehat?!"
"AKU SUDAH SEHAT SIALAN!"
Kirishima mengambil bantal yang telah dilempar Bakugou dan akan mengembalikannya, "Tapi Recovery Girl menghabiskan banyak tenagamu untuk pemulihanmu semalam, itulah kenapa kau masih di sini menunggu dirimu benar-benar bisa bergerak seperti biasa."
"Tapi Bakugou sama sekali tidak terlihat seperti letih, lesu atau apalah yang bersangkutan dengan tenaganya yang menurun." Ucap Kaminari sambil menyesap lattenya.
"HUH?! Tentu saja! Itu karena aku bukanlah kaum lemah seperti kalian!"
" ‘Iya’ in biarkan dia senang." Kata Kirishima selagi mendekati Kaminari dan Todoroki untuk mengambil satu makanan yang mereka berdua hadap.
Mereka berdua pun mengangguk tanda setujuh.
"Fuck!"
Terdengar tapakan kaki yang menggema, seseorang berlari dengan sangat cepat? Pintu kamar Bakugou pun terbuka kasar, "Kacchan?!" Midoriya dengan napas yang masih tersengal-sengal berdiri di ambang pintu menenangkan diri sebelum masuk ruangan. Todoroki, Kirishima, dan Kaminari hanya melihat heran selagi menikmati makanan mereka.
'Nah ini' Koor Kirishima dan Todoroki dalam batin.
"Kacchan! bagaimana keadaanmu?!" Midoriya berjalan mendekati ranjang Bakugou. Sedangkan Bakugou sudah memberi pandangan tidak bersahabat terhadap Midoriya.
"Buang jauh-jauh wujudmu dari hadapanku!" Bentak Bakugou lebih tenang dari sebelumnya.
"Kacchan! kenapa kau selalu membenciku?! aku hanya ingin menjengukmu."
"Sebentar lagi akan terjadi drama." Bisik Kaminari kepada dua orang di dekatnya. Kirishima pun mengangguk.
"Hei Deku! aku tidak perlu kau menjenguk ku!"
"Tapi mereka juga menjengukmu dan kau mengizinkannya." Midoriya menunjuk 3 pemuda yang sepertinya hanya fokus terhadap makanan mereka dan Kirishima yang hampir menumpahkan minuman Kaminari dan Kaminari dengan sigap menangkap kaleng minuman tersebut sebelum tumpah, "Woah! reflek yang bagus bung!" Seru Kirishima.
"Tentu saja." Jawab Kaminari sombong. Padahal hanya hal kecil, tapi sangat dibanggakan. Mungkin itu yang dipikirkan Todoroki yang memperhatikan mereka berdua sembari menyesap minumannya melalui sedotan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Understand
Fanfiction[COMPLETED] "Sebuah perasaan yang terpendam terlalu lama, sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan" .... Todoroki "Perasaan yang tiba-tiba muncul, rasa yang dipersaingkan" .... Bakugou Apa ini lelucon? dua Hero muda yang tengah naik daun harus disesat...