"Ah.. sedapnya, terimakasih Deku-kun sudah mentraktir kami." Uraraka terlihat begitu asik menyantap makanan di depannya, "Nee... Deku-kun, aku iri lho kau bisa secepat itu mendapat posisi Hero 10 teratas, kapan aku bisa sepertimu." Wajah bulatnya benar-benar terlihat menggemaskan ketika mengunyah makanan.
"Kau pasti bisa mengikutiku Uraraka-san aku menunggumu diperingkat Hero 10 teratas," Midoriya tersenyum menghadap Uraraka yang duduk di samping kanannya, "huh~ meski begitu Kacchan dan Todoroki-kun benar-benar rivals yang hebat aku juga tidak akan kalah dari mereka berdua."
"Benar juga, posisi kalian bertiga selalu kejar-kejaran." Iida yang sedari tadi fokus terhadap makanannya mulai mengikuti alur pembicaraan, "Oh ya, bagaimana kabar kalian berdua? apakah kalian benar berpacaran? berita kemarin benar-benar menghasut semua khalayak bahwa kalian sudah berpacaran." Uraraka dan Midoriya mendengar pertanyaan tersebut langsung Blushing, wajah mereka telah memerah layaknya kepiting rebus. Tidak ada yang membalas pertanyaan Iida di antara mereka. Uraraka hanya bisa memalingkan pandangan dan Midoriya menggaruk kepalanya meski sebenarnya tidaklah gatal, "Tidak Iida-kun kami belum berpacaran eh tidak berpacaran eh kami! Arrghh~"
"Tidak perlu malu Midoriya-chan, kalian saling mencintai tidak perlu disembunyikan lagi 'gero'." Mendengar hal itu si dua sejoli tak lagi bisa berkutik sedikit pun, "Tsuyu-chan apa yang kau katakan? kedekatan kami hanya sebatas teman atau sahabat kok benarkan Deku-kun?" Uraraka menyenggol lengan Midoriya.
"Ah!" 'Tunggu jadi selama ini hanya teman ya? teman!'
"Deku-kun?"
"Ah ya! benar, kami ha-hanyalah teman~" Midoriya mencoba tersenyum meski dia sadar dadanya sesak setelah mendengar kalimat tersebut. Tsuyu pun tersenyum atau malah menahan tawa? "Baiklah Ochaco-chan kita ganti topik pembicaraan, Midoriya-chan, bukankah sebenarnya kau sudah tahu bahwa quirk Ochaco-chan bisa membuatnya terbang mengapa kau masih bertanya 'apa kau pernah merasakan sensasi terbang?'"
"Itu~ anggap saja itu sebagai formalitas sebelum aku membawa Uraraka-san pergi." 'aku juga tidak tahu kenapa aku menanyakan hal yang sudah ku ketahui jawabannya.'
'Formalitas?' "Nee... Tsuyu-chan bagaimana jika kita bahas saja berita tadi malam aku tidak sabar kabar itu jadi trending 1 menggantikan ku dan Deku-kun." Tidak tahu kenapa Midoriya melihat Uraraka dengan sedikit kesal. Akhirnya dia mengalihkan pandangannya ke Iida yang sedari tadi hanya asik dengan makanannya. Bahkan pesanannya hampir habis ketimbang pesanan makanan yang dihadap Midoriya.
"Kau benar, Yaomomo-chan terlihat menampar Todoroki-chan dengan sangat keras."
Uhug! uhug! //
Tiba-tiba saja Iida tersedak oleh makanan yang dia santap. Midoriya yang hendak menyantap hidangannya beralih mengambilkan minuman untuk Iida. Meski sebenarnya minumannya sudah sangat dekat dengan Iida sendiri. Kemudian Iida mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja. Kedua wanita di samping mereka hanya melihat heran dan melanjutkan pembicaraan mereka.
"Terimakasih Midoriya-kun, oh ya aku kira kau juga akan mengajak Todoroki-kun kemari." Sambil menyantap makanannya perlahan Midoriya menjawab pertanyaan tersebut, "Iya, semalam aku sudah menghubunginya, tapi Todoroki-kun dia tidak mengangkat panggilanku."
"Begitu ya Midoriya-chan, aku jadi penasaran apa yang dikhawatirkan oleh Yaomomo-chan 'gero' "
"Iya, pembicaraan mereka berdua semalam tidak terekam dengan baik, hanya ketika Yaomomo berteriak 'AKU MENGKHAWATIRKANMU!' hanya itu yang terekam jelas." Uraraka menyambung perkataan Tsuyu dengan mengekspresikan sesuai scene Yaoyorozu berteriak semalam. Para penghuni restoran lainnya sampai-sampai terdiam dan mengarahkan pandangan mereka semua ke arah Uraraka. Akan tetapi sepertinya Uraraka tidak terlihat peduli akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Understand
Fanfiction[COMPLETED] "Sebuah perasaan yang terpendam terlalu lama, sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan" .... Todoroki "Perasaan yang tiba-tiba muncul, rasa yang dipersaingkan" .... Bakugou Apa ini lelucon? dua Hero muda yang tengah naik daun harus disesat...