I'm Your Boss | eunkook

Twenty one

IYB | EUNKOOK

"Ini aku adikmu, Jung Eunha."

┌───── •✧✧• ─────┐
HARAP TINGGALKAN
VOTE DAN KOMENTAR
└───── •✧✧• ─────┘

Notes : Terimakasih banyak yang udah dukung aku kemarin. Jujur, aku ngga nyangka, banyak banget yang dukung dan suka sama cerita aku. Jadi, aku memutuskan untuk lebih sering up.
Buat kalian juga, sering-sering komen dan kasih saran couple untuk ceritaku selanjutnya. Barangkali, kalian bosen sama ceritaku yang castnya eunkook terus. Tapi kalo ga bosen aku lanjutin:v

Btw kalo aku bikin cerita genre semi mature gitu, ada yang mau baca ngga?

HAPPY READING!

.
.

Setelah kepergian Eunha, Yerin tinggal sendirian di rumah. Dia begitu kesepian, walaupun Taehyung selalu berada di sampingnya.

Entahlah, Yerin merasa aneh, Taehyung dengan suka rela berjam-jam menemaninya. Bahkan dia tak henti-hentinya mencoba memberinya makan.

"Yerin, kau harus makan dulu. Sejak kemarin kau belum mengisi perutmu."

Tak ada balasan dari Yerin. Gadis itu hanya dia sambil terus melihat fotonya bersama Eunha. Dipandang terus dalam diam, persis seperti orang gila.

Taehyung mencoba menguncangkan bahu Yerin, tetapi tak ada gerakan dari gadis itu. Membuat Taehyung prustasi, dia sudah sedih kehilangan Eunha. Sekarang dia tak mau kehilangan Yerin sang kakak.

"Yerin-ahh, kau mendengarku?"

Taehyung terus mencoba untuk membuyarkan pikiran Yerin. Kali ini, dia menepuk pipinya.

"Yakk, sudah ku bilang aku tak mau makan. Apa kau tak melihat bahwa aku mood untuk makan?" Yerin menoleh ke arah Taehyung dan menatapnya kesal.

"Tapi kau harus makan. Kau bisa sakit, Yerin."

"Tidak. Bodo amat, jika aku sakit atau mati pun, aku tak peduli."

"Lagipula aku hidup sendiri, jika aku sakit pun tak ada yang peduli denganku."

Sekarang Yerin tak peduli lagi untuk hidup. Tak ada lagi hal indah untuknya. Tugasnya pun sudah selesai.

Yups. Tugas Yerin selama ini adalah untuk menafkahi Eunha sang adik, juga menjaganya. Tetapi dia merasa gagal, karena sekarang kehilangan Eunha.

Hidup baginya sudah hancur, orang tersayang perlahan pergi meninggalkannya. Tersisa dirinya, bagaimana bisa dia menjalankannya.

"Kau tak boleh berbicara seperti itu. Masih ada aku di sini, Yerin. Kau tak sendirian lagi."

"Apa? Kau siapa? Kau bukan bagian dari keluargaku, Kim Taehyung."

Memang benar, Taehyung bukanlah siapa-siapa bagi Yerin. Dia hanya orang lewat, dan tak sengaja mampir di hidupnya.

"A–akuu... Aku temanmu, Yerin."

"Teman?? Memangnya aku pernah bilang bahwa kau temanku, kau hanya orang asing, Kim Taehyung."

Memang benar, Yerin tak pernah bilang bahwa Taehyung temannya. Lagipula, dia baru kenal beberapa hari dengan Taehyung.

"Sekarang aku memintamu untuk pergi dari sini. Aku ingin sendiri, berhentilah mengangguku." Yerin mengusir Taehyung dari hadapannya.