Six

1.1K 208 40
                                    

IYB | EUNKOOK

"Jika aku suka denganmu. Apa kau akan suka juga denganku, Jung Eunha?"

┌───── •✧✧• ─────┐
HARAP TINGGALKAN
VOTE DAN KOMENTAR
└───── •✧✧• ─────┘

.
.

Bertemu dengan Jungkook, membuat hidup Eunha perlahan berubah. Bukan masalah besar, tetapi Eunha rasa seperti sedang mimpi buruk.

Di mulai saat malam itu, dimana ia kehilangan keperawanannya untuk pertama kali. Eunha tidak sepenuhnya menyalahkan Jungkook. Karena ia juga merasa salah akibat mabuk.

"Kenapa dia selalu membuatku terkejut dengan ucapan dan perbuatannya?"

"Eoh.. Apa jangan jangan dia suka denganku?" pikirnya.

Eunha berpikir bahwa Jungkook suka dengannya. Karena ia merasa seakan Jungkook selalu ingin bersamanya dan selalu memperhatikannya.

Di mulai saat, Jungkook menegur pakaian Eunha. Berarti dia memperhatikan gadis itu sehingga menurutnya pakaian yang dikenakan salah.

Kedua, saat dia menjadikan Eunha sebagai asisten pribadi. Dalam artian bahwa Jungkook ingin berdekatan selalu dengan Eunha. Toh, tugas asisten kan harus selalu menemani bosnya.

"Aishh.. Mati aku. Berarti aku akan terus bersama dengan dia selama dikantor." ucap Eunha sambil memukul dahinya.

"Tapi kok bisa dia suka denganku? Bukannya kita baru bertemu. Bagaimana mungkin dia bisa suka denganku secepat itu?"

"Apa yang dinamakan cinta pada pandangan pertama itu nyata? Jika nyata, berarti itulah yang dia rasakan."

Tanpa Eunha sadari, sedari tadi dirinya memikirkan Jungkook. Ia mencoba mencari tahu kebenaran pada diri Jungkook.

"Ahaa.. Aku punya ide. Aku akan buktikan semuanya. Aku akan mengungkapkan kebenaran bahwa dia suka denganku."

***

Hari terus berlalu, seperti biasa Eunha untuk pergi bekerja. Tetapi statusnya kini berubah, yang tadinya hanya sebagai karyawan. Sekarang berubah menjadi asisten pribadi bosnya.

Enaknya, Tak ada aturan pakaian untuk asisten pribadi. Ia boleh memakai pakaian apapun sesuka hati.

Bukannya Eunha tak mendengar teguran Jungkook kemarin, tetapi Eunha memang sengaja memakainya.

Rok yang lebih pendek dari kemarin. Baju hitam ketat dan sedikit terbuka. Ditambah rambut yang sanggul membuat leher gadis itu terpampang dengan jelas.

Siapapun yang melihat pasti akan tergoda. Apalagi jika yang melihat adalah bosnya.

"Jung Eunha, apa kau tak mendengar ucapanku kemarin?" ujar Jungkook saat melihat penampilan Eunha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jung Eunha, apa kau tak mendengar ucapanku kemarin?" ujar Jungkook saat melihat penampilan Eunha.

"Ani.. Aku mendengarnya." balas Eunha.

"Lalu, kenapa dengan pakaianmu? Kan sudah saya bilang untuk tidak berpakaian seperti ini. Kau ini mau ke kantor atau ke club malam."

Jungkook sedikit kesal. Entahlah memang sepertinya Jungkook sangat kesal melihat penampilan Eunha.

"Apa yang salah dengan pakaianku, sajangnim. Bukannya tak ada aturan apapun menjadi asisten pribadimu. Lagipula pakaian ini terlihat normal saja."

"Memang tak ada aturan, tapi bisakah kau berpakaian yang lebih sopan. Kau tau berapa banyak pria yang sedari tadi memperhatikanmu."

"Mereka memperhatikanku, berarti mereka suka denganku. Bukan begitu, sajangnim?" tanya Eunha dengan senyuman manisnya.

"Sudahlah, aku tak ingin berdebat denganmu lagi. Kau boleh bekerja, Jung Eunha."

Jungkook menghembuskan nafasnya. Ia mencoba untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Sementara Eunha tersenyum puas. Karena ia berhasil membuat emosi Jungkook muncul di saat melihat penampilannya. Eunha memang sengaja mengerjai Jungkook.

Eunha menghampiri Jungkook yang duduk di kursinya dengan keadaan yang masih kesal.

"Kau terlihat sangat lesu, sajangnim. Apa kau sudah sarapan?"

Jungkook tak menjawab pertanyaan Eunha. Mungkin karena dia masih kesal dengan gadis itu.

"Sajangnim, kenapa kau diam saja?" Gadis itu terus mencoba untuk berkomunikasi dengan Jungkook.

"Apa kau marah denganku, sajangnim?"

Jungkook menoleh ke arah Eunha. Dan kini bangkit dari duduknya sehingga berdiri berhadapan dengan gadis itu.

"Tentu saja aku marah. Aku tak rela tubuhmu diperhatikan banyak orang. Apalagi tatapan meraka seakan-akan ingin menerkammu."

"Mianhae, sajangnim. Aku telah membuatmu marah. Aku sungguh menyesal. Tapi– boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

Eunha menelan ludahnya. Ia merasa gugup sekarang. Ditambah jarak antara meraka cukup dekat.

"Silakan."

"Apa kau suka denganku, sajangnim?"

Bukannya menjawab, Jungkook malah tersenyum. Membuat gadis itu kebingungan.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Ani..hanya saja aku–"

"Kau penasaran?" Jungkook memotong pembicaraan Eunha. Sementara, Eunha mengangguk dengan pertanyaan yang di lontarkan Jungkook.

"Baiklah jika kau penarasan."

Jungkook melangkahkan kakinya ke arah Eunha. Dan menarik pinggang gadis itu agar lebih mendekat dengan nya.

Tentu saja itu membuat Eunha memantung dan mencoba menahan nafas pada jarak yang sedekat ini.

Kemudian Jungkook mencium bibir gadis itu sehingga membuatnya memejamkan mata. Bukan hanya sekadar ciuman, tetapi Jungkook juga sempat memberikan lumatan kecil pada bibir gadis itu.

Setelah dirasa kehabisan nafas, Jungkook melepas tautan mereka. Dan tersenyum kepada gadis itu.

"Jika aku suka denganmu. Apa kau akan suka juga denganku, Jung Eunha?"

 Apa kau akan suka juga denganku, Jung Eunha?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

To be continue

Harap meninggalkan vote dan komentar untuk menghargai penulis

Jangan lupa untuk mem-follow akun wattpadku. Supaya tidak ketinggalan info yang aku update setiap harinya.

I'm Your Boss | eunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang