IYB | EUNKOOK
"Untuk menebus kesalahan anakku, aku akan menikahkan kalian berdua."
┌───── •✧✧• ─────┐
HARAP TINGGALKAN
VOTE DAN KOMENTAR
└───── •✧✧• ─────┘HAPPY READING!!
.
.Sesampainya di sana. Jimin langsung menghubungi Taehyung bahwa mereka sudah berada di depan rumah sakit.
Tak lama, Taehyung datang sedikit berlari menghampiri mereka berdua.
"Hyung, bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Jimin sangat khawatir. Sama Eunha juga terlihat ingin tahu keadaan bosnya itu.
"Kau langsung lihat saja, Jimin. Lurus lalu belok kiri, di sana ada orang tua Jungkook. Aku akan berbicara dengan Eunha dulu."
Jimin mengangguk. Dia langsung berlalu sesuai instruksi yang diberikan Taehyung.
"Eunha-ya, mianhae. Aku telah menceritakan semuanya kepada orang tua Jungkook. Aku harap kau tak marah denganku"
Eunha menatap Taehyung yang menunduk dengan raut wajah menyedihkan.
"Gwenchana. Aku tak marah denganmu." balas Eunha sambil tersenyum.
"Aku tahu kau orang yang sangat baik, Jung Eunha. Kamsahamnida." Taehyung juga membalas senyuman Eunha.
"Eum.. Apa Jungkook baik-baik saja?" tanya Eunha penuh khawatir.
"Kau tenang saja, Jungkook pasti akan membaik. Yang harus kau pikirkan sekarang adalah dirimu. Aku takut orang tua Jungkook tak menyukaimu"
Heol! Bahkan Taehyung saja takut jika orang tua Jungkook tak menyukai Eunha. Lalu, bagaimana dengan Eunha yang sedari tadi merasa sekujur tubuhnya dingin akibat gugup.
"Apa orang tua Jungkook menyeramkan?"
"Tidak. Hanya saja mereka selalu ingin yang terbaik untuk Jungkook."
"Bukan berarti aku bilang kau tak baik, Eunha. Kau gadis baik, aku sudah tahu semua tentangmu. Tetapi situasi ini sedang dalam keadaan tak baik."
Taehyung tahu karakter yang di miliki orang tua Jungkook. Mereka selalu mengusahakan yang terbaik untuk Jungkook dalam hal apapun. Karena, Jungkook anak satu-satunya mereka, yang penuh dengan kasih sayang keduanya.
"Kau tenang saja, Eunha-ya. Aku akan selalu berada di pihakmu."
Eunha tersenyum.
"Gomawo, Taehyung-ssi."
"Ne, kalau begitu kajja kita ke sana." ajak Taehyung. Mereka akhirnya pergi beriringan.
Di sana, terlihat kedua orang paruh baya yang sedang duduk di kursi. Taehyung dan Eunha menghampiri nya. Tapi mereka tak melihat keberadaan Jimin. Mungkin, Jimin sedang melihat keadaan Jungkook.
Eunha menelan ludahnya, sebelum dia tersenyum kepada orang paruh baya itu.
"Jung Eunha." panggil wanita paruh baya itu.
"Ne."
"Aku ingin bicara denganmu."
Taehyung pun mengerti, dia mengajak ayah Jungkook untuk masuk ke dalam ruangan. Sebelum masuk, Taehyung melihat ke arah Eunha sambil tangannya mengisyaratkan "Semangat".
Sementara Eunha menunduk takut. Raut wajah ibunda Jungkook menyeramkan, cukup membuatnya terciut.
"Apa kau hamil, Jung Eunha?"
Jangan lagi. Kenapa pertanyaan itu selalu tertuju pada Eunha.
"A–aku tidak tahu."
"Kalau begitu, kajja kita cari tahu." Ibunda Jungkook menarik tangan Eunha dan membawanya pergi.
Ternyata Eunha dibawa ke dokter kandungan. Untuk membuktikan apakah dia hamil atau tidak.
Tubuh Eunha menciut. Dia sangat ketakutan. Dia belum siap menerima kenyataan, jika memang dia hamil.
"Eoh.. Eommonim. Mengapa kau disini?"
"Aku ingin kau memeriksa kandungannya. Apakah dia hamil atau tidak, Umji-ahh."
Ternyata ibunda Jungkook mengenal dokter tersebut. Seperti mereka cukup akrab.
"Eoh dia siapa, eommonim?"
"Aku tak punya banyak waktu untuk cerita, sayang. Aku ingin kau memeriksanya dulu."
Umji pun mengerti. Kemudian dia meminta Eunha untuk mengikutinya.
"Berbaringlah, nona." perintah Umji
Eunha mengangguk. Meskipun takut, Eunha tetap mengikuti perintah dokter.
Selama diperiksa, Eunha tak henti-hentinya berdoa semoga dia tak hamil. Karena dia takut, akan terjadi hal buruk jika dia hamil.
Selain itu, ibunda Jungkook juga selalu menatapnya dengan pandangan tak suka. Eunha berpikir, pasti mereka tak akan menerimanya.
"Chukkae, nona. Kau sedang mengandung. Umurnya sudah menginjak 3 minggu. Aku sarankan agar kau jangan terlalu banyak beraktifitas dan selalu mengonsumsi makanan yang sehat. Tak lupa kau juga harus meminum susu agar kandunganmu semakin baik."
Jlebb
Rasanya Eunha ingin menutup telinganya rapat-rapat. Dia tak mau mengetahui informasi buruk ini.
"Gomawo, Umji-ahh. Bisa kau tinggalkan kami berdua di sini."
"Ne, eommonim. Aku akan pergi." setelah berpamitan, Umji pun pergi dari ruangan tersebut. Dan menyisakan dua orang yang terlihat canggung.
"Apa kau marah denganku?" tanya Eunha. Tapi tak ada balasan dari ibunda Jungkook. Dia hanya menatap Eunha dengan tatapan kosong.
"Kau terlihat begitu kecewa saat mengetahui aku ham–"
"Aku tak marah denganmu, aku kecewa dengan Jungkook."
"Kau tak usah kecewa dengan Jungkook, ini semua salahku." balas Eunha sambil menunduk.
"Siapa pun yang salah, aku tak peduli. Tetap saja, seorang pria harus bertanggungjawab atas perbuatannya."
"Aku tak akan meminta pertanggungjawaban Jungkook, ahjumma." Eunha mencoba menatap ibunda Jungkook, walaupun dia ketakutan.
"Tidak, Jungkook harus bertanggungjawab atas perbuatannya."
Eunha menatap ibunda Jungkook, seolah bertanya "bagaimana caranya".
"Untuk menebus kesalahan anakku, aku akan menikahkan kalian berdua."
.
.To be continue
Harap meninggalkan vote dan komentar untuk menghargai penulis
Jangan lupa untuk mem-follow akun wattpadku. Supaya tidak ketinggalan info yang aku update setiap harinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Boss | eunkook
Fiksi Remaja[261020] • ON GOING Cover diganti, sampai menemukan yang cocok. "Demi tuhan kenapa aku harus di pertemukan dengannya lagi, aishh..." Jung Eunha merutuki dirinya sendiri. Dia merasa kesel sekaligus merasa bodoh. Karena harus bertemu dengan pria yan...