[15] If You've Got Girlfriend, I'm Jealous Of Her

8.9K 2.3K 777
                                    

Zahera sama sekali tidak mengerti. Ini benar-benar sangat aneh. Kejadian langkah yang baru pertama kali terjadi dalam hidupnya. Dan masih berhubungan dengan Zyakiel, adik kelas yang akhir-akhir ini bagaikan magnet.

Semuanya dimulai sejak mereka berkencan hari minggu sore dua hari yang lalu. Awalnya Zahera berkomunikasi dengan Zyakiel lewat Twitter karena ia tidak memiliki nomor cowok itu. Kemudian, saat berkencan Zahera meminta nomor cowok itu. Lebih tepatnya bertukar nomor ponsel.

"Kiel, lo bisa hubungin gue kapan pun, chat gue atau telepon gue. Oke?" Itu yang Zahera katakan pada Zyakiel setelah mereka saling menyimpan nomor ponsel.

Cowok itu pun meresponsnya dengan menganggukkan kepala dan ekspresinya terlihat polos seperti menurut saja.

Masalahnya dimulai setelah mereka selesai berkencan dan pulang ke rumah masing-masing. Cowok itu, Zyakiel, sama sekali tidak mengirimkan Zahera chat. Bukankah itu aneh? Bukankah biasanya cowok akan mengabari mereka sudah sampai rumah setelah pulang berkencan? Namun, kenapa Zyakiel tidak melakukan hal itu? Kenapa Zyakiel tidak mengirim dan mengabarinya sama sekali? Bahkan cowok itu sampai detik ini belum juga mengirim chat.

Zahera menghela napas berat. "Padahal setiap kali ada chat masuk gue berharap itu dari Kiel," gumamnya.

Apa ponsel Zyakiel bermasalah makanya tidak bisa menghubunginya?

Gawat, harga dirinya sebagai playgirl yang selalu mendapat perlakuan tuan putri tergores dan tidak bisa menerima fakta bahwa ada cowok yang tidak menghubungi setelah diberi nomor ponselnya.

"Ah, tanpa sadar gue ke lantai anak kelas 10," tutur Zahera, terkejut dan merasa malu karena tiba-tiba saja ia sudah sampai di lantai empat. Yang padahal niatnya izin keluar kelas untuk pergi ke kamar mandi.

Jam pelajaran yang sedang berlangsung menjadikan suasana sekolah menjadi sepi dan sunyi. Angin yang berembus tak sabaran tidak seperti biasanya. Langit yang gelap bagaikan sore hari menjadi pertanda akan datang hujan.

Zahera yang melamun memikirkan segala kemungkinan alasan Zyakiel tidak menghubunginya buyar ketika mendengar suara benda terjatuh, lalu terdengar suara seseorang yang sedang berbicara. Lantas ia pun refleks menoleh ke sumber suara.

Tidak jauh dari tempatnya berdiri, sekitar sepuluh langkah di depan sana, Zahera melihat Zyakiel sedang berlutut. Tadinya Zahera tersenyum karena senang melihat kehadiran Zyakiel yang mengenakan seragam olahraga, tetapi senyumnya sirna setelah menyadari jika di depan Zyakiel ada cewek yang juga berlutut. Mereka berdua sibuk membereskan buku-buku pelajaran yang berserakan di lantai.

Zahera mengepalkan kedua tangan dan menggigit kecil bibir bawahnya. Ia merasa tidak senang dan merasa menyebalkan melihat Zyakiel bersama cewek itu, terlebih lagi Zyakiel terus tersenyum.

Kedua kakinya begitu sinkron dengan isi hatinya. Hingga tanpa dipaksa pun sudah melangkah terburu-buru menghampiri mereka berdua.

Ternyata bukan hanya memberikan senyuman manis, Zyakiel juga berusaha menyemangati cewek itu supaya tidak merasa bersalah lantaran menabraknya. Sangat mengganggu.

Zahera berlutut di samping Zyakiel, mengambil satu buku pelajaran, lalu menyembunyikan wajah Zyakiel di balik buku pelajaran itu.

Tentu saja kehadiran serta tindakan Zahera itu mengundang keterkejutan bagi Zyakiel dan cewek di depan Zyakiel. Kedua orang itu menatap Zahera dengan raut ekspresi yang sama.

First Girlfriend To BrondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang