[41] Halo, Hiding My Obsession

7.2K 2.2K 6.6K
                                    

Cerita First Girlfriend To Brondong akan tamat di chapter 50an, pokoknya gak sampe chapter 60 udah tamat.

Terus makin lama, kiel akan makin berani ke nala🤭

Terbit gak kak?

Hmm kemungkinan gak terbit ya. Cerita ini cuma khusus di WP aja. Mungkin cerita aku selanjutnya setelah First Girlfriend To Brondong yang akan terbit hehehe.

Oh mungkin nanti aku kasih extra chapter di karyakasa. Jadi jangan lupa nabung buat beli beberapa extra chapter kiel nala di karyakasa🙌✨

Selamat membaca dan jangan lupa spam komen😘♥️🎈

🎈🎈🎈

Malviro menyeret Nirail keluar kelas, yang awalnya sedang mengobrol dengan Zahera dan Renata. Memisahkan Nirail dari yang lain dan membawanya ke tempat sepi. Dan tempat sepi yang pas bagi Malviro adalah lorong di dekat gudang.

Tidak lupa Malviro memperhatikan sekitar, memastikan tidak ada orang lain di sini supaya apa-apa saja yang akan mereka bicarakan menjadi rahasia.

"Kenapa sampai narik gue ke gudang?" tanya Nirail.

"Gue mau ngomong sama lo." Malviro masih memperhatikan sekeliling.

"Lo mau nyatain perasaan lo ke gue?" tanya Nirail santai, bersandar pada dinding.

Pertanyaan asal Nirail membuat Malviro langsung menatapnya tajam. "Sorry to say bunda, lo bukan selera gue."

"Ya ya ya gue tau. Selera lo anak di bawah umur. Dasar pedofil!" hina Nirail dengan nada santai, ia melipat kedua tangannya.

"Pedofil apaan, anjir! Kapan gue bilang selera gue anak di bawah umur? Yang benar aja lo kalau mau fitnah!" sungut Malviro, tidak terima dirinya dihina.

Nirail terdiam, menyentuh dagunya. Dia sedang berpikir yang berkaitan dengan perkataan Malviro. "Kasihan Kia," gumamnya pelan.

"Hah? Lo ngomong apaan?" Malviro mendengar gumaman Nirail, tetapi tidak begitu jelas.

"Lo mau ngomong apaan sampai bawa gue ke tempat sepi. Awas aja lo kalau melalukan pelecahan ke gue," peringat Nirail.

"Anak babi! Mending lo tetap tutup mulut dari pada ngomong ngawur!"

Nirail tertawa oleh reaksi Malviro.

Malviro menghela napas, berusaha mendinginkan kepalanya. Ia berdiri di samping Nirail, ikut bersandar. "Lo cium Aris pas di pulau?"

Nirail memperhatikan kukunya yang rapi. "Iya," sahutnya dengan santai.

"Secara impulsif?"

"Iya. Tapi gue nggak menyesali tindakan gue. Malah gue merasa harusnya sejak awal gue seberani ini, Map." Nirail berhenti memperhatikan kuku jarinya dan memilih menatap sepatu yang ia kenakan.

"Terus gimana setelah ini?"

"Aris menghindar dari gue."

"Ya iya lah. Gue juga kalau jadi Aris bakal menghindar."

Nirail menoleh. "Kenapa menghindar?"

First Girlfriend To BrondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang