Social Place adalah taman kota yang sangat luas dan tempat nongkrong anak muda karena suasana aesthetic dan nyaman yang membuat anak muda betah berada di sana. Belum lagi ada beberapa kafe di Social Place yang bergaya vintage, sangat cocok untuk foto Instagram. Terdapat konser mini yang membawakan cover-cover lagu terbaik juga. Terkadang di hari-hari tertentu suka diselanggarakan suatu acara. Seperti acara pertandingan boxing, permainan warna dimana setiap pengunjung akan saling melempar serbuk warna-warni, door prize dari brand tertentu, dan acara meriah lainnya.
Social Place juga tempat yang kerap kali dijadikan tongkrongan oleh murid-murid Brawijaya, termasuk Zahera. Cewek itu dateng ke Social Place tidak seorang diri, melainkan bersama Renata dan Nirail. Mengenakan tanktop tali dan rok levis pendek, serta sepatu converse, penampilan Zahera yang menawan cukup menarik perhatian orang-orang di sekitar. Tidak terkecuali Rayanfa yang tersihir oleh sosok Zahera, hingga tidak mampu mengedipkan mata ketika Zahera berdiri tepat di depannya.
"Lo kenapa ada di Jakarta, Kak?" tanya Zahera, cukup heran oleh pertemuan mereka yang tidak biasa.
Nirail dan Renata pun sama terkejutnya. Tidak menyangka akan bertemu mantan senior mereka sewaktu SMP, yang padahal Rayanfa sedang tinggal di Bandung untuk kuliah.
"Rumah gue masih di Jakarta. Sebelum-sebelumnya juga gue sering bolak-balik Bandung Jakarta," jawab Rayanfa.
Zahera tidak membantah. Hak Rayanfa untuk berada di mana pun. Zahera pun tidak keberatan dengan pertemuan tidak sengaja ini. Justru ia merasa biasa saja, tidak ada sensasi apapun yang hatinya rasakan.
"Mumpung gue di sini, gue mau ngobrol sama lo," kata Rayanfa.
"Gue duluan deh, Kak, nyusul yang lain." Nirail yang peka oleh perkataan Rayanfa pun memutuskan pamit sembari menggandeng tangan Renata.
"Nal, nanti lo ke tempat biasa aja. Tama sama Aris nggak ada, cuma ada Mapi," timpal Renata.
"Oke." Zahera mengangguk paham.
"Duluan, Kak," pamit Renata, tersenyum manis.
Renata dan Nirail pergi, menyisakan Zahera dan Rayanfa yang saling berhadapan, diam tanpa suara, dan hanya saling pandang.
"Mau nonton konser?" ajak Zahera. Tiba-tiba saja ia ingin mendengarkan sebuah lagu.
"Boleh."
Zahera berjalan terlebih dulu dengan tangan terlipat di depan, sedangkan Rayanfa menyusul di belakang. Mereka berdua berdiri di antara beberapa pengunjung lainnya, menghadap ke arah panggung kecil. Di atas panggung, berdiri penyanyi perempuan mengcover lagu Olivia Rodrigo berjudul Happier.
Dalam hati Zahera menggerutu. Bisa-bisanya lagu yang sedang melantun dengan indah itu seperti menggambarkan isi hatinya secara tidak langsung. Jangan sampai Rayanfa kepedean yang merasa bahwa lagu tersebut sangat cocok untuk hubungan percintaan mereka berdua yang kandas.
"Kalau inget lo chat gue pas mabuk jadi kepikiran mungkin aja lo ada di posisi I di lagu Happier," celetuk Rayanfa tiba-tiba.
Jelas saja Zahera langsung menoleh dengan tampang melongo. Bisa-bisanya Rayanfa kepedean, terlebih lagi bisa membaca pikirannya. Namun, Zahera tidak bisa membantah karena faktanya ia memang pernah merasa dirinya adalah I di lagu Happier.
"Does she mean you forgot about me?" Zahera menahan senyum, mengikuti alur pembicaraan Rayanfa.
Rayanfa tertawa kecil dengan kepala tertunduk sebentar, lalu menoleh menatap Zahera. "Your wish come true."
Jawaban Rayanfa yang terdengar ambigu itu sebenarnya sangat jelas untuk menjawab pertanyaan Zahera. Terdapat salah satu lirik seperti yang Zahera tanyakan pada Rayanfa, lalu bait lirik setelah itu adalah 'Oh, I hope you're happy but not like how you were with me'. Lirik itu secara tidak langsung menggambarkan tentang harapan Zahera. Kemudian, Rayanfa mempertegas bahwa memang ia bahagia, tetapi tidak sebahagia sewaktu bersama Zahera.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Girlfriend To Brondong
Teen Fiction*new version Salah Kode! Niat hati ingin clubbing untuk menghilangkan patah hati setelah tau mantan pacarnya sudah memiliki kekasih baru, Zahera Syanala justru terbangun di kamar asing pada pagi hari. Usut punya usut, ternyata pemiliki kamar asing...