VOTE dulu baru baca
"KAMU PERGI DARI SINI SEKARANG!!" teriak lelaki paruh baya itu dengan emosi, Istrinya berusaha untuk menenangkan emosinya namun ia tetap tak Bergeming.
"ANAK TIDAK TAHU MALU, PERGI SEKARANG JUGA!!" teriaknya bertambah Murka. Sang Anak bersujud di Kakinya dengan menangis tersedu-sedu namun Lelaki itu malah menyentakan kakinya kasar membuat Anaknya tersungkur
"MAWAR...! hiks" teriak Ibunya iba, Ibu mana yang rela anaknya di perlakuan'kan seperti itu, meski pun pelakunya adalah Ayah Kandungnya sendiri terlebih lagi dengan keadaan sang Anak yang tengah berbadan Dua
Mawar hanya pasrah mungkin ini memang Takdirnya, Mawar mencoba mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di halaman Rumah karena ulah Ayahnya, tadi Banu melempar semua barang-barang Mawar di halaman rumah.
banyak Tetangga yang berkumpul di depan pagar rumahnya, semua saling mencaci Mawar tanpa berniat menenangkan suasana. Mawar menghampiri Ibunya ia bersujud di kaki sang Ibu.
"Maafin Mawar bu....." ucapnya dengan terbata-bata karena isak tangisnya tak kunjung reda ".... Mawar pergi dulu Bu" ia Tersenyum pada sang Ibu menunjukkan bahwa ia kuat.
"Sana pergi! gak usah banyak omong kamu!!" sentak Banu mendorong Bahu Mawar "Maafin Mawar Pak, Mawar pamit.
Assalamualaikum..."Banu menarik Istrinya untuk masuk kedalam rumah, lalu menutup pintunya dengan keras.
Mawar melewati gerombolan ibu-ibu yang sedari tadi menonton pertengkarannya dan sang Ayah, banyak yang memakinya namun Mawar tak menggubrisnya, Mawar hanya tersenyum menanggapi celotehan ibu-ibu yang berfikir Mawar mengikuti pergaulan bebas
....
Mawar Berjalan tak tentu Arah, air mata masih setia mengalir di pipinya. Mawar bingung harus pergi ke mana saat ini, Uang pun dia tidak punya.
Mawar beristirahat di Halte Bus, ingin sekali ia berlari sekencang apapun yang ia bisa meninggalkan Dunia ini. namun apalah daya berjalan sebentar saja Perutnya keram buka main.
sebuah mobil Avanza hitam berhenti di dekat Halte, Mawar tahu betul siapa pemilik mobil itu. pemilik mobil itu pun keluar dan menghampiri Mawar
"kamu mau kemana War?" tanyanya datar enggan untuk menatap wajah Mawar
"Mawar juga gak tau bang, Maafin Mawar bang. Mawar mungkin gak akan bisa nepatin janji Mawar pas kita masih kecil dulu" ucapnya sendu
"Abang mau maafin Mawar kan?" tanya Mawar pada Marwan
bukannya menjawab Sang Kakak merogoh saku celanannya dan mengambil dompetnya.
Marwan memberikan beberapa lembar pecahan Seratus Ribuan pada Mawar, Mawar pun bingung Uang untuk apa itu.
Marwan yang mengerti arti tatapan Adiknya itu pun memberitahunya"ini Uang buat kamu pergi dari sini, jangan pernah kembali lagi. saya tidak sudi mempunyai Adik seorang Pelacur seperti Kamu!"
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy
Random:³ Terbit Mawar siswi sma yang begitu kuat, saat temannya yang lain sedang asyik dengan dunia cinta namun tidak dengannya. Mawar harus meninggalkan pendidikannya demi anak yang ada di kandungannya, entah anak siapa, ia pun tidak tahu. dunianya han...