Part 14

18.5K 1.1K 4
                                    

Flashback

Liam menyematkan cincin silver bertahtakan berlian dijari manis pacarnya yang sudah resmi menjadi tunangannya.

"Terima kasih sayang" Wanita itu mengecup pipi kanan Dan Kiri Liam sebagai ucapan terima kasihnya

"Iya sayang, gimana Kamu suka'kan?"

Rhena mengangguk senang "Aku suka banget"

Liam mengerutkan keningnya bingung karena mimik wajah Rhema tiba-tiba saja berubah sendu, Liam menggenggam tangan Rhena membuat gadis itu tersentak kaget

"Kamu kenapa? hm?" Tanya Liam lembut sembari membelai Surai coklat Rhena

"Aku takut, aku takut mama kamu masih tidak suka denganku"

Sedari awal memang Sofia tidak mengizinkan Liam berhubungan dengan Rhena karena Sofia sangat membenci keluarga Rhena yang telah membunuh ayahnya, kakek Liam.

Tapi Liam pikir itu terlalu kekanak-kanakan mengungkit masa lalu yang sudah terlanjur terjadi, Liam diam-diam menjalin hubungan lebih dengan Rhena dan Liam juga berniat untuk menikahi Rhena

Sebetulnya Liam juga belum memberitahu siapapun tentang ia melamar Rhena, termasuk ayah dan ibunya. Jika bisa Liam tak akan memberitahu orang tuanya ia takut nanti Rhena semakin sedih

"Itu gampang sayang, cup jangan nangis dong" Liam berusaha menghibur Rhena membuat senyum gadis itu terbit kembali

....

Beberapa bulan kemudian

Liam telah melihat seluruh gedung yang nantinya akan menjadi saksi Liam mengucapkan Ijab Kabul dengan lantang dengan Rhena disampingnya.

Fyuh, Liam tak sabar menanti waktu itu tiba

Seminggu lagi pernikahannya dengan Rhena akan diselenggarakan dan tentu saja tanpa sepengetahuan orang tua Liam

Liam membuka aplikasi chat untuk menghubungi Rhena, mereka sudah dua Minggu ini tidak bertemu video call pun tidak. Ini semua atas perintah orang tua Rhena mereka bilang sepasang kekasih yang akan menikah dilarang bertemu dan melihat wajah pasangannya. Aneh sekali.

Chatnya lima hari lalu masih ceklis, itu artinya ponsel Rhena masih belum aktif.

Liam menelfon Rhena memakai nomor biasa tapi yang ia dapat adalah suara operator yang memberitahu nomor Rhena tidak aktif. Kemana gadis itu?

Damn, Liam mengendarai mobilnya kencang menuju Rumah Rhena. Persetan dengan larangan bertemu, Liam hanya ingin melihat wajah dan kabar calon istrinya apa itu salah?

Liam menggedor pintu putih itu kencang, sedari tadi Liam terus memencet bel tapi tak juga pintu itu terbuka.

Seorang satpam menghampiri Liam dan menepuk pundak lelaki itu "nyari Bu Sari pak?" Tanya Satpam tersebut

"Iya, dia ada dirumah?"

"Beberapa hari yang lalu Bu Sari sekeluarga pindah"

Flashback off
....

03.46

Liam terbangun dari tidurnya karena ia mimpi buruk, dengan mata sayunya Liam menatap jendela yang masih menampilkan awan gelap yang tandanya pagi belum menyapa, namun ada suara Sholawat dari Masjid

Liam menatap mawar yang sedang tidur pulas sekali, Liam membelai pipi berisi Mawar yang menurutnya sangat lucu ingin sekali Liam mencubit pipi itu sekeras mungin.

Liam menurunkan selimut yang digunakan Mawar lalu ia mengelus perlahan perut yang membola itu, "yang sehat ya sayang... " ucapnya seraya mengecup perut mawar.

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang