Part 03

27.5K 1.7K 6
                                    

Mari divote dulu sebelum membaca, hargai penulis dengan memberikan dukungan berupa vote. masa jumlah votenya gak sampai dari setengah yang baca. Thks





2 Bulan Kemudian...

Mawar yang sedang berkutat di Dapur menolehkan kepalanya saat Ela memanggil Namanya, "ibu dari mana? tapi Pagi Mawar cari tapi ibu tidak ada" Mawar mendudukan dirinya di bangku meja makan sebelah Ela.

"ibu dari pasar jual sayuran" jawab Ela sembari menuangkan air putih dan menengguknya
"ibu kok gak kasih tau Mawar, kan Mawar bisa bantu-bantu ibu" jawab Mawar tak enak hati merasa ia terlalu merepotkan Ela selama disini

"kamu 'kan sedang hamil muda, jangan terlalu lelah" sahut Ela, Ela mengelus perut Mawar

"ibu jadi ingat anak ibu" ucapnya lirih menerawang kenangan Masa Lalunya
"dahulu, anak ibu pergi merantau ke Kota, dia tidak pernah sekalipun menghubungi ibu selama 5 tahun, dan saat dia pulang dia hamil besar__"

Mawar menenangkan Ela yang terisak
"_dan ibu dengan tega mengusirnya, kamu lihat sendiri kan Nak. sekarang Ibu seorang diri, Mungkin ini balasan untuk ibu" Ela mengusap air matanya kasar lalu ia menatap Mawar dalam dan menggenggam tangan Mawar

"Nak. apapun yang terjadi kamu jangan sia-sia kan Anakmu, dia yang akan merawatmu saat Tua nanti. biarkan saja Lelaki itu, kamu anak baik tidak pantas dengan lelaki bodoh itu"

Memang Mawar sudah menceritakan semuanya pada Ela, Ternyata memendam rasa sedihnya sendirian tidak mudah. Mawar yang selalu menceritakan semua keluh kesahnya pada Keluarganya dulu dan Mawar selalu merasa lega jika sudah menceritakan semua.

namun kini Mawar sudah tidak bisa lagi Bercerita serta bermanja dengan Orang Tua dan Kakaknya.

....

"ini bukan bu?" tanya Mawar pada Ela yang sedang memeriksa pupuk kompos buatannya Seminggu lalu "iya, ayo bantu ibu menanam ini"

Ela dan Mawar sedang Berkebun, mereka menanam benih Sayur dan Buah
"itu pisangnya gak di petik bu?" tanya Mawar menunjuk pohon pisang yang sudah bergantung Pisang disana
"itukan belum mateng, nanti matangnya 1 Minggu lagi"

"ibu itu ada mobil siapa?" tanya Mawar saat ada mobil Mewah yang berhenti didekat kebun Ela

"itu yang biasa membeli Buah disini"
"bukannya ibu jual ke Pasar?" tanya Mawar setahu Mawar Ela selalu menjual hasil kebunnya di Pasar

"yang lain ibu jual ke pasar tapi orang Kota itu suka sekali dengan Buah di sini, dia bilang rasanya sangat berbeda dengan yang dijual di Super Market"

terlihat seorang wanita yang berpakaian ala Kota serta kacamata hitam yang bertengger di Hidung mancungnya keluar dari Mobil menghampiri Ela yang menyambutnya didekat Mobilnya

Wanita paruh baya yang masih terlihat Muda itu memeluk Ela, ia membuka kacamata hitamnya dan menatap Mawar dari atas sampai bawah. "ini Mawar Mba, Saudara saya" ucap Ela saat menyadari tatapan bingung dari Wanita itu

Wanita itu menganggukan kepalanya dan mengulurkan tangannya "saya Sofia" Mawar menerima uluran tangan tersebut "Mawar Nyonya"

...

Mawar sedang membuatkan teh untuk tamunya, sedangkan Ela di depan dengan Sofia membahas perkembangan Desa.

ternyata Sofia akan membangun Villa Pribadi diarea Desa ini karena suasana yang Sejuk membuatnya betah berlama-lama di Desa ini

Mawar membawakan teh tersebut ke ruang tamu dan menyuguhkan teh buatannya "terima kasih Mawar" ucap Sofia yang di balas dengan senyum manis Mawar.

"Mba saya bawa Kepiting asam manis buatan saya sendiri lho ini" Sofia membuka kotak makan yang berisi kepiting asam manis buatannya.

Memang Ela dan Sofia lumayan akrab, setiap berkunjung ke rumah Ela, Sofia selalu membawa masakannya.

aroma kepiting mengguar keseluruh ruangan memang sangat harum namun tidak dengan Mawar, Mawar merasa sangat Mual saat mencium Aroma panganan itu.

Mawar mencoba untuk menahan rasa Mualnya karena tidak enak ada Sofia yang nanti malah membuat Sofia tidak nafsu Makan.

tapi nyatanya Mawar tidak bisa di menahannya
"Hoeek..." Mawar berlari cepat menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya namun yang keluar hanya cairan putih

"Maaf mba saya nyusul Mawar dulu" pamit Ela menyusul Mawar

...

"Maaf ya Mawar, karena Tante kamu jadi Mual, kamu Alergi kepiting ya? " tanya Sofia yang membalurkan minyak kayu putih di Leher Mawar sembari memijitnya pelan.

"tidak Apa-apa Tante, sudah biasa kok" jawab Mawar

"Perut kamu kok besar ya?" Tanya Sofia heran dengan perut Mawar yang sedikit membuncit. "oh ini, Mawar lagi ha__"

"Mami ayo pulang"

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang