Part 10

19.9K 1.2K 33
                                    

    Ayo vote dulu guys, beri aku semangat dengan dukungan kalian. Thks






                                                           - sepuluh -

"Li ayo antar Mami kerumah bi Ela" ajak Sofia pada Liam yang sedang meminum kopi hitamnya dengan koran di tangannya dan kacamata baca persis seperti kakek-kakek.

"ngapain kesana?" tanya Liam malas, untuk apa juga Sofia mengajaknya kesana padahal orang yang biasanya dituju sudah Tak ada

"Mami mau ajak Mawar kedokter"
Liam meletakan korannya lalu meminum kopinya "dia sakit?"

"Mawar kan lagi hamil, kasihan dia gak pernah diperiksain"

"oh"

plak

Sofia memukul bahu Liam dengan koran yang digulung "kenapa sih mami? seneng banget mukulin anaknya" ucap Liam kesal.

"kamu kenapa sih Liam kalo mami ngajak bicara gak pernah gitu ditanggapi dengan serius" omel Sofia, sedangkan Liam menutup telinga dengan kedua tangannya

Liam bangkit dari duduknya "ayo Liam anter" Liam berjalan keluar meninggalkan Sofia yang sedang Touc up Make-up nya barangkali dandan'nannya sudah luntur

...

Mawar duduk dipos tempatnya dulu pertama kali ke Desa ini, Mawar bingung mau kemana setelah ini. apa dia harus kerumah orang tuanya? tidak mungkin pasti Banu mengusir lagi.

"Ah iya, kerumah Wanda saja" Wanda adalah satu-satunya sahabatnya, untung saja Mawar masih ingat Alamat rumah Wanda.

Mawar berjalan kejalan Raya untuk mencari Taksi, kebetulan hari ini Mawar gajian Jadi Mawar punya ongkos untuk kerumah Wanda

Mawar melambaikan tangannya kearah Taksi lalu ia memasuki Taksi, tanpa Mawar sadari dibelakangnya ada Sofia yang berteriak memanggil namanya dari seberang sana.

Tapi taksi yang dinaiki Mawar sudah melaju memasuki Toll, "yah Gak jadi deh mami ajak Mawar ke Dokter" ucap Lesu Sofia

Liam hanya memutar bola matanya Malas maksudnya, untuk apa Sofia sangat peduli dengan Mawar?

"terus sekarang kita kemana?" tanya Liam
Sofia terlihat memikir "Kenapa gak kita ikutin aja taksi tadi"

"kenapa gak dari tadi mami!" ucap Liam kesal bisa-bisanya Sofia menyuruh Liam mengikuti Taksi yang dinaiki Mawar yang sudah melaju entah kemana

...

"terima kasih pak" ucap Mawar pada Sopir Taksi tersebut "iya mba sama-sama" jawab Sopir itu

Mawar memencet bell rumah Wanda setelah beberapa saat barulah pagar rumah itu terbuka, "eh neng Mawar, ayo neng masuk" ucap Ira Asisten Rumah Tangga dirumah Wanda yang sudah sangat mengenal Mawar

"iya Bu"

Mawar duduk disofa ruang tamu Wanda sedangkan Ira sedang menyiapkan minuman untuk Mawar. tadi ira memberi tahu jika Wanda belum pulang dari Sekolahnya.

mengingat sekolah Mawar sedih, dulu di jam segini Mawar masih disekolah bermain dengan teman-teman nya. tapi sekarang dia tidak bisa lagi melanjutkan Pendidikan nya.

Pintu utama terbuka muncullah Wanda yang memakai pakaian Cheer-leader nya
"Mawar? lo Mawar kan?" tanya Wanda heboh saat melihat Mawar.

Mawar menganggukan kepanya "iya ini aku" jawab Mawar, Wanda berlari menghampiri Mawar dia memegang erat kedua bahu Mawar "ini asli Mawar Melati? temen Gue yang Polos?"

"akkh seneng banget gue ketemu lo lagi" ucap Wanda lalu memeluk Mawar sembari lombat-lompat.

Ira yang membawakan segelas jus untuk Mawar turut merasa senang karena akhirnya anak Majikannya itu bisa tertawa kembali, saat dulu mawar tak ada Kabar Wanda sama sekali tidak mau Bersekolah.

hampir setiap hari dia mengunjungi rumah Mawar tapi Banu selalu berkata bahwa Mawar sudah tidak bersamanya lagi tanpa menjelaskan dengan jelas

"Ini neng minum dulu" ucap Ira menghentikan Wanda yang menyiksa Mawar

sungguh perut Mawar sangat sakit saat Wanda memeluknya erat, Mawar menerima jus buatan Ira "terima kasih Bu" ucap Mawar

...

Alvin memandang kosong kursi taman tempatnya dan Mawar terakhir kali duduk disana, "War lo kok tega bohongin gue sih"

Sejak pagi Alvin ditaman itu sampai sekarang Hari sudah gelap tapi Alvin belum juga beranjak dari duduknya, sungguh jika waktu bisa diulang kembali Alvin tidak akan mengusir Mawar

ini semua kesalahannya, kenapa dia terlalu emosi? "gak berguna banget sih gue jadi manusia" omel Alvin pada dirinya sendiri

Alvin janji jika dia dipertemukan lagi dengan Mawar, Alvin akan mengutarakan semua perasaannya selama ini. tidak perduli Mawar hami, Alvin akan bertanggung jawab

"Lo dimana war?" tanya Alvin pada Foto mawar di hpnya yang dulu dia ambil diam-diam.

Karena sudah terlalu Malam Alvin pun hendak pulang, saat dia hendak mennyalakan mesin motornya terdengar seseorang memanggilnya

"Mas tunggu!"

Baru saja Alvin akan membalikan badannya tapi orang yang memanggilnya tadi sudah disampingnya, wajahnya sangat dekat dengan wajah Alvin.

"mas kok dagangan saya belum Viral kaya Odading ya?"

Skakmat

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang