Part 12

18.4K 1.2K 37
                                    

3 Bulan Kemudian

Mawar menemani Fera meminum teh di taman kecil depan rumahnya, Wanda sudah berangkat ke Sekolahnya sejak pagi tadi.

Sesekali Mereka tertawa Saat Fera menceritakan masa kecil Mawar Dan Wanda yang selalu dikejar induk ayam karena mengambil anak ayam

Tangan putih Fera tidak henti mengelus perut Mawar yang semakin membesar,
tidak terasa 2 bulan lagi Mawar akan melahirkan, dia sangat bersyukur karena Fera dan suaminya mau menolong nya.

Wanda dan keluarga sangat menyayangi Mawar seperti anaknya sendiri, maklum saja karena Fera bersahabat dengan Lia. Ibu Mawar

"Nanti Mama mau ajak kamu Check-up, kamu siap-siap ya sayang" ucap Lembut Fera. Mawar meng-anggukan kepalanya.

...

Hera yang baru saja selesai memasak langsung menempati hasil masakan nya ke rantang susun, setelah selesai wanita itu lalu mandi dan bersiap untuk pergi.

beberapa menit kemudian Hera sudah sampai ditempat tujuannya, dia membayar ojek lalu pergi kedalam bangunan yang bertulisan 'Polsek xxxx'

setelah menunggu dibangku khusus ruang tunggu akhirnya Alvin datang dengan Polisi yang menggandeng tangannya.

Sudah tiga bulan ini Alvin mendekam dipenjara dia Kembali terkena kasus Narkotika, alasannya tidak jauh karena Mawar.

Alvin duduk dihadapan Hera, hatinya sangat sedih sejak dia ditahan ayahnya tidak mau bertemu dengan Alvin. seperti nya pria itu sudah sangat membenci Alvin

"ini ibu bawakan makanan kesukaan kamu" ucap Hera membuka rantang bawaan nya,
Mata Alvin berbinar melihat makanan di hadapannya itu. makanan yang selalu mengingatkan nya dengan Mawar.

apalagi kalau bukan daun singkong, Sayur hijau itu yang membuatnya bisa berkenalan dengan Gadis sehebat Mawar.

dengan cepat dia memakan makanan itu dengan lahap tentu saja Hera senang melihat anaknya yang nafsu makan


...


Liam sedari tadi menunggu seseorang dikafe tapi orang itu tidak kunjung datang, karena sudah terlalu lama akhirnya Liam hendak pergi kembali kekantor nya tapi orang yang ia tunggu sudah datang.

Liam kembali duduk ditempatnya, Baru saja wanita itu duduk dan mulutnya terbuka akan berbicara tapi Liam lebih dulu memotong ucapannya "Pergi dari hadapan keluarga saya" ucapnya dingin sembari melempar Amplop tebal yang tentu saja berisi uang

rasanya Liam sangat muak melihat wanita didepannya ini, wanita licik yang mengaku hamil anaknya sedangkan Liam tak pernah sekali pun menidurinya.

"Liam maksud kamu apa? aku gak butuh harta aku butuh kamu" ucapnya drama

"Ck. alasan"

Liam tahu itu hanya dramanya saja, tidak semudah itu menipu Liam.

Liam sudah menyelidiki siapa ayah dari bayi yang dikandung Wanita tersebut, Wanita itu adalah Pesinetron yang pamornya turun karena ia terjerat kasus Prostitusi

wanita itu menggelengkan kepalanya sok sedih dan air mata yang mengalir dipipinya, "aku gak pernah mikirkan harta, aku cuma mau kamu Hiks, aku cinta sama kamu"

...

Mawar ditemani Wanda kedokter kandungan karena Fera tadi ada urusan dadakan "anak lo cewek apa cowok ya war?"

"Mana aku tau, emang kenapa?"
"semoga aja anak lo cowok biar nanti gue kawinin ama anak gue nanti"

"Ibu Mawar Wijaya silahkan masuk" panggil suster

Mawar dan Wanda memasuki ruangan itu, lalu Mawar berbaring dibrankar dan dokter mulai memeriksa nya.

perut Mawar terasa dingin sangat dokter mengoles kan gel, lalu terlihat dimonitor seorang bayi yang wajahnya tidak terlalu jelas.

"jenis kelaminnya apa dok?" tanya Wanda ceria berharap semoga saja anaknya Mawar Lelaki  "emangnya sudah bisa dilihat dok?" tanya Mawar, semoga saja anaknya lelaki agar bisa menjaganya nanti

"selamat anaknya laki-laki"

W

anda berjingkrak-jingkrak kegirangan membuat Dokter wanita itu melongo melihat kerandoman Wanda

Mawar memejamkan matanya, sebenarnya ia malu. Mulut Mawar komat-kamit bergumam "bukan temen Mawar, Sumpah"

"yes!! jadi gue ngawinin anak gue sama anak lo war!" Wanda memeluk Mawar yang Masih tiduran di brankar

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang