Part 09

19.6K 1.2K 38
                                    

Yo guys divote dulu, gampang kok tinggal pencet aja ikon bintang. masa jumlah yg vote gak sampai setengah dari jumlah yang baca. Thks









1 Bulan Kemudian

Mawar membantu Hera menyiapkan sarapan dimeja makan, memang rutinitas Paginya membantu Hera sebelum berangkat bekerja. kini Mawar telah mendapatkan pekerjaan di sebuah Mall sebagai Kasir

Alvin yang keluar dari kamar mandi sedari tadi memandangi Mawar dengan senyuman manis diwajahnya "rajinnya jodoh gue"

"Vin kamu ngapain disitu? sana panggilin bapak suruh makan" suruh Hera lalu Alvin berjalan menuju kamar Heri bapaknya.

'Hera Heri dah kayak anak kembar aja ortu gue'

Alvin membuka pintu kamar lalu dengan cepat dia menutup kembali pintu itu karena tak sengaja melihat bongkahan bokong hitam Heri yang akan memakai Celana dalam "Bapak buset cepet pake baju!!" teriak Alvin kencang

...

"Gue nyerah, sumpah" ucap Dave sembari mengangkat kedua tangannya seperti buronan yang tertangkap Polisi.

"ck, lo itu beneran Detektif apa bukan sih?" omel Liam pada Dave, Cuma mencari Mawar saja dia menyerah?

"iyalah lo kalo ngasih ciri-ciri enggak pernah bener, ada gitu nyari orang hilang pake beha?"

Liam menggaruk tengkuknya yang panuan emm.. enggak maksudnya yang tidak gatal,
bener juga sih apa yang diomong Dave "ya... lo kan Detektif kelas Kakap ya pasti ahli'lah"

Dave bangun dari duduknya "terserah, lo cari sono si Mawar Beha sampe ketemu. ampe lo ingusan keluar kacang ijo juga kagak bisa ketemu kalo modal beha" ucapnya lalu berlalu pergi

...

Alvin merasa bosan sekali hari ini, dia dirumah sendirian orang tuanya sedang ada urusan ke kelurahan sedangkan Mawar dia sedang kerja, "ngapain ya gue, pengen main hp gak punya kuota"

Alvin menguap sangat lebar ingin sekali dia tidur siang tapi malas juga setiap tidur selalu bangun-bangun sudah ada dikolong Kursi panjang.

"alah gue ngantuk, kekamar ajalah mumpung kagak ada Mawar" Alvin bangkit lalu menuju Kamarnya yang sudah menjadi kamar Mawar.

Alvin merebahkan tubuhnya diranjang tapi kantuknya hilang saat ia sudah ketempelan kasur "Mata lo, kenapa sih ketemu kasur bukannya merem malah melek" omel Alvin pada Matanya

Alvin memandangi seluruh isi kamar yang tidak berbeda dari sebelumnya, tatapan matanya jatuh pada tas Mawar yang tergantung di balik pintu. "itukan tas yang dipeluk sama Mawar terus"

Alvin berjalan menuju pintu dan mengambil tas Mawar yang belogo BTS "anak kpop nih bocah"

Alvin membuka resleting tas Mawar ia membuka apapun yang ada didalam sana sampai dia mendapatkan sebuah buku Diary bergambar Harvest, Alvin membuka buku itu tapi tiba-tiba saja ada yang terjatuh dari sana.

Amplop putih yang terjatuh dari buku Diary, yang didepannya bertiliskan 'MyFuture'

"Kaya lagu aja" ucap menyadari judul lagu yang akhir-akhir ini sering ia dengar, lagu dari penyanyi Muda Luar Negeri.
Billie Eilish.

Alvin membuka amplop itu disana ada foto yang beruliskan 'keluargaku'
"Marwan? ini Marwan bukan sih"
Omong Alvin sendiri saat melihat foro keluarga Mawar, lelaki seusianya yang memeluk bahu Mawar itu sangat mirip dengan Marwan temannya di Jakarta

"Alah paling mirip, mukanya si Marwan kan gampang ditiru"

Jiwa Kepo Alvin yang meronta terus membuka apapun yang ada disana sampai ia menemukan benda seperti stik berwarna putih dengan corak dua garis Merah

"Mawar hamil? anak siapa?"

...

Mawar baru saja pulang dari kerjanya tadi dia diantar rekan kerjanya, Mawar membuka pintu kamarnya tapi pintu itu sudah lebih dulu terbuka dan keluarlah Alvin dari sana, "Mas Alvin sudah pulang kerja?" tanya Mawar tapi tidak dapat sahutan

Alvin berlalu pergi menuju dapur, mukanya memandang Mawar berbeda dari sebelumnya 'ada apa?'

karena sudah terlalu gerah Mawar akhirnya mengambil baju ganti dan mandi.
mungkin bisa dia bicarakan nanti dengan Alvin

...

"Alvin gak mau tidur diluar lagi mulai malam ini" ucap Alvin tegas pada Hera yang sedari tadi membujuknya untuk keluar dari kamarnya

"kamu ini kenapa? kasihan Mawar tidur diluar" omel Hera tapi Alvin malah menutupi wajahnya dengan bantal
"Alvin bangun tidur diluar!"

Alvin bangkit dari tidurnya lalu ia mengambil tas Mawar yang digantung dipintu lalu mengisinya dengan pakaian Mawar yang ada dilemari.

Alvin lalu keluar dari kamar dan melempar tas itu tepat dipangkuan Mawar "pergi Lo dari sini!"

"Alvin apa-apaan kamu, jangan kasar sama perempuan!" bentak Heri
"perempuan kayak dia memang pantas untuk disakiti pak" sahut Alvin

"ada apa sebenarnya Alvin? kenapa kamu sejak Sore seperti tidak suka dengan Mawar?" Hera menyadari perubahan Sikap Alvin pada Mawar, sedari sore tadi di bersikap dingin pada Mawar

Alvin memandang tajam Mawar yang sedang memeluk tasnya "untuk apa kita menolong perempuan murahan"

"Jaga ucapan mu Alvin!" bentak Heri bangkit dari duduknya, dia sangat kesal dengan kelakuan Alvin selama ini.

Heri menarik kerah baju Alvin mukanya terlihat menahan amarah "Bapak tidak pernah mengajarkan kamu bicara kasar pada perempuan!"

"Mawar hamil, sedangkan dia belum menikah. apa itu bukan perempuan murahan?" ucapnya dengan nada seakan mengejek

Wajar saja jika Hera dan yang lain tidak menyadari jika Mawar hamil karena perut Mawar terlihat tidak seperti orang hamil

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang