Part 16

18.8K 1.1K 16
                                    

Hari ini adalah jadwal Mawar untuk periksa kedokter untuk mengetahui perkembangan anaknya, Mawar ditemani Lia dan juga Banu.

Ya, entah kenapa sejak seminggu yang lalu Banu sangat baik pada Mawar seperti dulu lagi, ia juga selalu memperhatikan semua tentang Mawar dan anak dikandungan nya

"Ayo mobilnya sudah panas" panggil Banu dari Luar lalu Lia menuntun Mawar ke arah mobil dan mobil pun melaju kearah Rumah Sakit

setelah beberapa menit mobil yang dikendarai Banu pun sampai di Rumah Sakit, Lia membantu Mawar turun dari mobil karena perutnya yang semakin membesar ruang gerak Mawar jadi terbatas

Setelah menunggu giliran kini nama Mawar pun dipanggil oleh Suster, setelah tiduran dibrankar sang Dokter pun langsung memainkan alatnya diperut Mawar lalu terlihatlah layar monitor yang menunjukan makhluk kecil yang hidup diperut Mawar.

...

"Siapa calon kamu Liam?" tanya sofia penasaran tiba-tiba saja anak semata wayang nya itu memberitahu bahwa ia akan menikah dalam waktu dekat, padahal setahu Sofia anaknya itu tidak pernah berpacaran bahkan Sofia mencurigai bahwa anaknya itu Gay

"Manusia yang berjenis kelamin perempuan, dia cantik dan Liam jamin Mami cocok sama calon nya Liam" ucapnya bangga

"Dih apaan cocok cocok segala emang Mami mau nikah sama calon kamu apa" omel Alex yang baru datang "Siapa sih cewek yang mau sama cowok gak normal kaya kamu?"

"Liam gak normal? Papi gak salah?" tanyanya dengan menunjuk dirinya sendiri, enak sekali Alex mengatainya tidak normal padahal ia sudah menciptakan mahakarya diperut calon istrinya itu.

"yalah kamukan Gay. gak pernah gaul sama cewek, gaulnya sama si Dave mulu" timpal Sofia

...

Ballroom Hotel bintang lima yang ada dikawasan Kota itu sedang didekor sedemikian rupa agar terlihat cantik, dekorasi yabg dominan berwarna Peach dan Rose gold membuat ruangan itu semakin indah dan elegant.

satu hari semalam non-stop para pekerja mendekor ruangan itu yang merupakan tempat untuk mengucap janji Suci Pernikahan nanti akan diucapkan

seorang Lelaki dengan setelan jas dan sepatu pantofel yang mengkilat itu mengelilingi dan menilai hasil dekor dari anak buahnya, setelah ia rasa bagus lelaki itu mengambil ponselnya dan mendial nomor seseorang disana.

sudah dua kali panggilannya tidak dijawab namun ia masih terus menelfonnya hingga suara 'Halo' disebrang sana berucap.

"Sudah beres semua bos"

...

"ogeb! lo itu kalo mau pulang kerumah orang tua kabarin gue dong!" omel wanda yang baru saja datang langsung ngomel saja

"Yang sopan wanda" peringat Mawar

Setelah mengunci pintu kamar Mawar Wanda pun menghampiri Mawar yang sedang membaca buku diranjang

"lo kok gak kabarin gue sih war? gue kan khawatir sama lo gimana kalo lo diculik atau diculik atau ARRGGHH!!"

Mawar melongo melihat wanda yang marah-marah tidak jelas lalu berteriak kencang, memang sudah sinting

"Mawar kamu kenapa sayang? Mau lahiran?" teriak Lia dari balik pintu, ia khawatir karena mendengar suara teriakan dari kamar Mawar

"enggak Bu, itu wanda lagi kumat!" balas Mawar ikut berteriak

"apaan sih lo kumat-kumat segala emang gue apaan"

"kamu kenapa sih lagi dapet? marah mulu cepet jadi nenek-nenek lho" ucap Mawar

Wanda mengambil ponselnya ditas lalu menunjukan bukti chatnya yang tidak dibalas sama sekali, dia pun tahu kabar bahwa mawar dirumahnya dari Lia yang mengabarinya

Mawar menyengir "Maaf, ha-hapenya masuk comberan" cicit Mawar

Wanda melotot tajam mukanya merah karena emosi "enak banget lo ceburin hape pertama gue ke comberan, lo tau gak itu tuh hape, hape, hape AAARGGH"

"iya Mawar tau, itu hape bukan kentang"

omelan panjang yang melebihi rapper Wanda masih berlanjut tak berjeda, memang Wanda mirip sekali dengan ibu-ibu tukang ngomel Mawar tau ini adalah kesalahannya. karena sikap cerobohnya ponsel Wanda jadi kecebur dicomberan

"Shh Wanda" ringis Mawar sembari memegangi perutnya wanda yang menyadari lalu menghentikan omelannya "Mawar lo kenapa? mau lahiran?"

"shh bukan ini kayanya aku mau bab deh, mules banget"

Wanda langsung membantu mawar kekamar mandi, dari dulu mawar ternyata tidak berubah jika mendengar wanda ngomel pasti dia langsung merasa mules

setelah membantu Mawar duduk di closet wanda berniat keluar kamar mandi tapi mawar memanggilnya "Wanda tolong"

"kenapa?"

"aku mau tanya"

"apaan cepetanlah, gue risih liat lo gak pake celana" ucapnya yang sedari tadi menutupi matanya dengan tangan

"Hehehe maaf, wan aku takut. kalo ngeden kenceng bayinya keluar"

Ayo dong di vote guys, meskipun udah end aku masih butuh vote kalean

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang