Part 07

22.2K 1.4K 14
                                    

Kediaman Ela di penuhi dengan Warga yang berlalu lalang, sedangkan Mawar ia pojok sana menangis sesenggukan melihat Ela yang terbujur kaku, seluruh tubuhnya di tutupi dengan kain putih.

Sofia terus menenangkan Mawar yang menangis di pelukannya.
"ikhlaskan nak agar Almarhum tenang di sana" ujar Ustad iba

...

"Mawar ayo pulang sudah hampir Maghrib" Ajak Sofia pada Mawar yang masih menangis sembari menciumi Nisan Ela, Mawar masih tidak percaya Ela pergi meninggalkannya.

"Nak ayo pulang, tidak baik Wanita Hamil hampir Maghrib ada di luar rumah"

dengan terpaksa Mawar bangkit namun sebelumnya ia mengecup kembali Nisan Ela
"Mawar pulang dulu ya bu, Assalamualaikum..."
Sofia menuntun Mawar menuju Mobil, Mawar terus menatap kuburan Ela di belakangnya.

Sofia membukakan pintu mobil untuk Mawar,
lalu ia mengitari belakang mobil dan duduk di samping Mawar, di bangku depan ada Liam dan Dave.

....

"Tidak perlu Tante, terima kasih banyak" ucap Mawar pada Sofia yang menawarinya untuk tinggal di rumahnya.

"kamu tidak apa apa di rumah sendiri?" tanya Sofia
Mawar tersenyum seraya menganggukan kepalanya "iya tante, lagi pula saya mau tinggal di sini saja"

Mawar tidak enak jika harus kembali menyusahkan orang lain, Mawar harus bisa berusaha berdiri dengan Kakinya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. apapun keadaannya Mawar harus kuat.

"ya sudah tante pulang dulu ya, Insyaallah jika ada waktu tante akan main ke sini" pamit Sofia, ia mengecup kening Mawar sebelum pergi.

Mawar melambaikan tangannya kearah jendela mobil yang terbuka yang menampilkan wajah Sofia sembari membalas lambaian tangannya.

Mobil hitam yang di naiki Sofia telah pergi,
Mawar memasuki rumahnya ia menerawang semua sudut rumah yang mengingatkan nya pada Ela.

"Mawar jangan sedih, Mawar kuat" Mawar mencoba untuk kuat meski matanya masih saja mengeluarkan air mata.

....

Pagi sekali Mawar sudah bangun ia berniat untuk sholat Shubuh, setelah menunaikan sholat nya Mawar berniat menyiram tanaman di belakang rumah.

Mawar lalu memasak sarapan dengan semangat
"Dedek lagi apa?" tanya Mawar pada perutnya yang sedikit membesar. ia lalu melanjutkan masaknya.

Setelah masakannya tersaji di meja makan ia keluar dapur dan menuju kamar Ela ia membuka pintu kamar Ela "ibu ayo sa..." ucapannya terhenti saat melihat ranjang Ela yang kosong

Mawar lupa bahwa ia hanya sendiri di sini, ia terduduk di pintu memandangi ranjang Ela yang kosong. "lagi-lagi Mawar sendiri" ucapnya sedih

"kenapa Mawar sendiri lagi?..."

"Heyy.." Mawar dikagetkan dengan kedatangan Alvin dari belakang, ia mengelap air matanya dengan punggung tangan.

"Mas, masuk dari mana?" tanya Mawar penasaran pasalnya pintu rumahnya belum ia buka.
"pintu belakang ke buka ya gw masuk aja"

"yok lah War lo jangan sedih terus, bi Ela pasti sedih liat lo cengeng gini" ucap Alvin mengelap sisa air mata Mawar.

"yok ikut gw"
Alvin menuntun Mawar menuju dapur dan mendudukan Mawar di kursi meja makan.

"yok sarapan" Alvin menyendok'kan nasi dan lauk pauk lalu memberikan ke Mawar.

"Makasih Mas..."

....

Mawar membuka kios dengan di bantu Alvin,
sebenarnya Mawar sudah menolak Alvin yang membantunya karena Mawar merasa tidak enak jika nanti Alvin terlambat berkerja.

Ya.. Alvin sudah mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai di salah satu toko sembako yang ada di Pasar juga.
Entah kenapa Alvin berkerja dipasar padahal ia lulusan Sarjana yang pastinya mempunyai bekal Ijazah untuk melamar Pekerjaan di Kantoran

"Yaudah gw cabut dulu ya, kalo kangen gw lo tinggal ke kios ae" ucap Alvin saat sudah selesai membantu Mawar

"iya mas, makasih sudah bantu Mawar"

...

"gw pulang dulu ya, Assalamualaikum"
Pamit Alvin lalu ia menjalankan motornya, Alvin tadi mengantar Mawar sampai rumah dengan motor bebeknya

Mawar yang berniat membuka kunci pintu rumahnya dikejutkan dengan pintunya yang tidak terkunci, sengingat nya pagi tadi ia menguncinya.
tanpa pikir panjang mawar masuk kerumah lalu menutup pintunya kembali

"kenapa kamu masih pulang ke sini?" ucap seseorang di belakang Mawar, Mawar membalik badannya melihat suara siapa di belakangnya itu

"maaf mba siapa ya?" tanya Mawar, wanita itu dengan angkuh berdiri dari duduknya seraya meletakkan Ponselnya di Tas bermerk miliknya, pakaiannya sangat terbuka sampai menampilkan belahan dadanya namun itu membuatnya semakin terlihat cantik serta seksi

"mama" teriak anak kecil perempuan yang datang dari arah kamar Ela, ia langsung memeluk wanita itu

"seharusnya saya yang tanya sama kamu, kamu siapanya Ela hah?! saya yang anaknya di telantarkan karena hamil sedangkan kamu dirawat Ela dengan baik" ucap wanita itu emosi

sekarang Mawar tau siapa wanita ini, dia adalah Susi anak bu Ela yang hamil diluar nikah.
"Maaf mbak saya tidak tau kalo mba it__"

"pergi kamu dari rumah saya, Sekarang!"





....


Ayo dong kalian Vote, masa votenya gak sampe setengah dari yang baca. hargailah penulis dengan memberikan dukungan berupa vote. Thks

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang