Part 19

16.2K 855 21
                                    


Yo guys divote dulu, gampang kok tinggal pencet aja ikon bintang. masa jumlah yg vote gak sampai setengah dari jumlah yang baca. Thks











Tiga hari berlalu tak terasa hari ini adalah hari Pernikahan Mawar dengan Liam ayah dari anak yang dikandung nya, jujur saja Mawar merasa lega ternyata yang menghamilinya bukan seorang pria tua berbadan gempal dan berkepala plontos seperti bayangan nya selama ini

saat ini Mawar sedang dirias oleh Mua yang terkenal dikalangan para Artis, Mawar menatap dirinya sendiri didepan cermin yang di kelilingi lampu-lampu kecil. Mawar tidak percaya bahwa orang yang dicermin itu adalah dia sendiri

setelah riasannya selesai Perias itu menyuruh Mawar untuk mengganti pakaiannya sebelum nanti akan menata rambut Mawar.

Lia datang membawakan jus Alpukat kesukaannya, "ya ampun cantik sekali anak ibu" ujarnya bangga menatap anak bungsunya yang sangat cantik

Liasenang ternyata anak yang dikandung Mawar adalah anak dari pria yang bertanggung jawab meski pun pria itu tidak mendampingi mawar dari awal kehamilannya, saat itu Lia sempat tak percaya dengan Banu yang berkata bahwa pria yang menghamili anaknya adalah Liam.

Liam adalah pembisnis muda yang saat digandrungi banyak Wanita juga Liam sangat terkenal karena kepintarannya, Lia sangat bersyukur ternyata Ayah Calon Cucunya adalah Pria dari Keluarga baik-baik.

setalah Mawar menghabiskan jus buatannya Lia lalu pamit untuk menaruh gelas kotor tersebut,
Perias itu pun pergi keluar untuk merias Lia dikamarnya karena dia sudah selesai mendandani Mawar.

Tok.. tok.. tok..

suara ketukan dari jendela kamar Mawar, Mawar lalu membuka jendela itu. Wanda memberikan plastik putih yang dibawa nya untuk Mawar lalu ia ikut masuk kekamar Mawar dengan cepat tak lupa menutup jendelanya kembali.

"makasih ya wan" ucap Mawar

Wanda terpaksa masuk lewat jendela kamar karena dia takut ketahuan Lia, bukan karena Lia melarang Wanda bertemu Mawar hanya saja Wanda sedang menyembunyikan sesuatu

Mawar duduk diranjang bersama Wanda lalu membuka kresek putih yang berisi wadah styrofoam, Mawar memberikan satu untuk Wanda dan satu lagi untuknya.

"ini war" wanda memberikan sedotan plastik besar pada Mawar "buat apa?" tanya Mawar bingung kenapa Wanda memberikan sedotan padahal dihadapannya itu bubur ayam bukan minuman

"ogeb bat lu, ini bubur lo makan jangan pake sendok pake sedotan aja biar lipen lo kagak ilang"

"owh oke, makasih Wanda pengertian banget deh"

mereka pun menyantap bubur ayam dengan cepat takut kepergok Lia karena makan diam-diam, wanda memakan bubur dengan sendok sedangkan Mawar memakan bubur dengan cara menyedot pakai sedotan

...

dikediaman keluarga Alex mereka sedang sibuk dirias terutama sang mempelai Pria yang hari ini terlihat sangat Tampan, tubuh tegap dan bahu lebarnya terbalut busana Pengantin Modern berwarna hitam dan putih.

"anak mami Tampan sekali, tapi sayang menikah dengan gadis kampungan" cibir Sofia

"Mami tidak usah membuat masalah baru lagi anaknya sudah mau ijab" ucap Alex yang baru datang

"sudah siap nak?" tanya Alex
Liam kembali menatap tampilannya dicermin lalu mengangguk "sudah, ayo pi"

diruang depan rumah Alex sudah berjejer para Kerabatnya yang datang dari luar Kota dan luar Negeri, mereka sangat senang saat mendengar Cucu Pertama dari Keturunan Alexander anaj Menikah.

mereka bersiap menuju gedung Pernikahan Liam. didepan rumah bahkan sampai keluar gerbang rumah Liam terparkir rapih mobil-mobil mewah milik kerabat Liam

Sofia tidak satu mobil dengan Liam dia semobil dengan Claudy, Sofia sebenarnya masih tidak bisa menerima Liam menikah dengan Mawar tapi bagaimana pun dia harus datang karena ini adalah pernikahan Anak Tunggal nya.

Wanita paruh baya itu ingin melihat bagaimana wajah kemenangan Mawar yang menipu Anaknya sebelum nanti akhirnya mereka berpisah

...

Banu dan Lia membukakan pintu mobil untuk Mawar lalu menuntunnya memasuki gedung Pernikahannya berlangsung

Mawar terlihat seperti Putri yang sangat Cantik semua pandangan tertuju pada Wanita mungil nan cantik yang digandeng Ayahnya, meski perutnya besar namun itu tidak membuat kecantikan serta kemolekan lekuk tubuhnya berkurang justru ia terlihat semakin berisi.

Pria didepan sana tidak berhenti memandang Perempuan yang sebentar lagi menjadi Istrinya yang sedang menuju kearahnya, memang tidak salah pilih dia mencari Istri sudah cantik, muda, dan mau menerimanya meski ia mempunyai kesalahan besar.

Mawar duduk disamping calon Suaminya sedangkan Banu dihadapannya bersebelahan dengan Penghulu.

Banu dan Liam saling berjabat tangan, hingga akhirnya Liam mengucapkan janji sucinya dengan lancar dalam sekali tarikan napas.

"SAH" teriak para tamu undangan dengan lantang dan meriah

Mawar mengecup punggung tangan Liam yang kini telah menjadi suaminya lalu mengecup puncak kepala Mawar.

setelah rangkaian ijab qobul selesai kini waktunya acara Resepsi, Pasangan Pengantin itu pun mengganti riasan serta pakaiannya.

kini Pasangan Pengantin itu telah duduk dipelaminan dan para tamu mulai berbaris untuk mengucapkan selamat

"Selamat ya Jeng baru nikah udah mau Lahir aja nih Cucu nya" ucap Meli salah satu teman perkumpulan sofia

Sofia hanya menanggapi dengan senyum singkat yang terpaksa, ini yang dia tidak mau pasti dia akan di olok-olok dengan temannya karena mantunya hamil duluan. mau di taruh dimana mukanya nanti jika berkumpul dengan teman-teman nya

Sofia turun dari panggung resepsi tanpa pamit mawar merasa sofia berubah, tidak seperti kemarin Sofia sangat ramah dan juga menyayangi nya

Wanda menaiki panggung Resepsi dengan Ayah dan Ibunya "selamet ya War, jangan lupa nanti anak lo di jodohin sama anak gue ya"

"cih anak, cowok mana yang mau sama cewek brandalan kaya kamu" cibir Liam

"kurang ajar ya lo sama gue, gak gue restuin lo nikah sama mawar"
Liam memandang Wanda remeh dengan senyum miringnya "emang restu kamu saya butuhin gitu?"

wanda bersiap memukul Liam karena wajah tengilnya membuat Wanda tersulut emosi namun Mawar menahan tangan Wanda agar tidak memukul suaminya.

"emang kamu sudah ada calon?" tanya Mawar
Wanda mencolek dagunya sendiri dengan jempol "tenang ae gue dah punya gebetan, kalo besok mau gue tembak"

"kira-kira diterima gak ya?" tanya mawar
"kalo gak diterima tinggal gue santet aja tuh orang"

...

Liam menggendong Mawar kearah kamar hotel, mawar kelelahan karena terlalu lama duduk untung saja tamu undangan tinggal sedikit jadi Mawar bisa istirahat.

Mawar membuka kenop pintu Liam tidak bisa membuka karena sedang menggendong Mawar, Liam menidurkan Mawar di ranjang putih yang dihiasi lelopak Bunga Mawar merah berbentuk Love serta Lilin yang turut menghiasi kamar Pengantin mereka.

Liam masuk kekamar mandi untuk membersihkan badannya beberapa menit kemudian dia sudah selesai, kini giliran mawar yang membersihkan badannya namun sebelumnya liam sudah membukakan resleting gaun mawar.





otak lagi encer nih 😲🔫

sebentar lagi tamat🙌🙌

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang