Part 21

16.7K 878 85
                                    

Ayo dong divote, beri aku bintang. gak susah kok tinggal pencet aja kalian sudah bikin orang lain merasa senang. Thks








"sudah" ucap Mawar saat sudah selesai memakaikan dasi dileher Liam, Hari ini Hari Pertama Liam kerja setelah Menikah . masa Cuti Liam hanya Seminggu karena sedang banyak masalah dikantornya

"makasih cantik" ucapnya membuat pipi Mawar merona lalu ia mengecup pipi Merah itu
"ayo sarapan" ajak mawar mendorong kepala Liam yang akan kembali menciumnya

dengan terpaksa Liam mengikuti Mawar menuju ruang makan yang sudah tersaji nasi goreng spesial buatan Istri tercintah.
Mawar menyendokkan nasi kepiring Liam dan juga menambahkan telur mata sapi

setelah menghabiskan sarapannya Liam berjalan kearah dapur beberapa menit kemudian dia keluar dan memberikan susu Hamil buatannya untuk Mawar
"makasih mas"

Mawar mengantar Liam sampai teras depan lalu mengecup punggung tangan Suaminya "kamu hati-hati dirumah, jangan ngerjain apa pun biar mba Ratih aja" ujar liam mengecup kening mawar

"iya kamu juga jangan lupa makan ya nanti"

"iya, ya sudah aku berangat" Liam mensejajar kan Tubuhnya dengan Perut Mawar lalu mengecupnya "Dedek jangan nakal ya Ayah mau kerja dulu" ucap Liam pada makhluk kecil yang ada diperut besar Mawar

...

Mawar bosan mau melakukan apa, sedari tadi dia hanya menonton Tv dan mengemil 'bisa-bisa aku obesitas'

Ratih asisten rumah tangga sedang berbelanja sayuran tadi Mawar ingin ikut tapi ratih tidak memperbolehkan Mawar ikut dia takut kena marah Liam

Mawar bangkit membukakan pintu saat ada suara bell "tante Sofia, silahkan masuk"

Sofia masuk kedalam dan duduk di single sofa,
"tante apa kabar" tanya mawar basa-basi

"saya yang harusnya tanya seperti itu kekamu" jawabnya ketus

"bagaimana perasaan kamu sudah berhasil menipu anak saya?"

mawar hanya tertunduk diam dia harus menjawab apa? dia tidak merasa menipu siapa pun

"murahan sekali kamu, mengaku Hamil didepan Liam hanya demi menaikan kembali bisnis ayah mu yang bangkrut"

Mawar menatap Sofia bingung, dia tidak pernah tahu jika bisnis Banu bangkrut. Banu atau pun Lia tidak pernah bercerita dan juga semua terlihat seperti biasa seperti tidak ada masalah

"tidak perlu berusaha Polos untuk menutupi akal busukmu Mawar, saya sudah tau kamu hanya mau memanfaatkan Anak saya kan?"

"maaf Mawar tidak pernah berniat memanfaatkan Liam, Mawar tidak minta Tanggung Jawab dari Liam dia sendiri yang ingin bertanggung jawab"

Sofia terkekeh Sinis "saya tidak percaya lagi dengan kamu, lihat saja sebentar lagi kamu akan menderita" ucapnya penuh arti lalu pergi bergitu saja

...

Mawar berniat mengelilingi isi rumahnya karena semenjak pindah mawar tidak pernah melihat seluruh ruangan yanga da dirumah Liam

dengan pelan dan pegangan yang erat Mawar menaiki anak tangga, dia ingin ke kamarnya yang dulu untuk mengambil buku bacaannya yang tertinggal.

Mawar melihat pintu putih di pojok itu adalah ruang kerja Liam mawar tidak pernah diperbolehkan masuk kesana, tapi Mawar penasaran akhirnya dia membuka pintu itu kebetulan tidak dikunci malah kuncinya menggantung dipintu

ruangan yang dominan berwarna abu sama seperti ruang kerja Banu tapi ruang kerja Liam banyak buku tertata rapih dilemari khusus.

Mawar melihat setiap buku yang tertata disana buku yang sama sekali tidak dia mengerti namun mata Mawar menangkat sebuah Map Biru bertuliskan 'Jaya Group' jaya group adalah Perusahaan Banu apakah Liam berkerja sama dengan perusahaan ayahnya?

"Perusahaan ayah hampir bangkrut?" mawar membaca seluruh isi yang ada disana

hatinya berdenyut sakit tanpa sadar air mata mengalir dipipi nya saat membaca surat perjanjian yang ditandatangani Banu

...

"Assalamualaikum..." ucap Liam yang baru datang liam berjalan menuju kamarnya tapi dia tidak menemukan Mawar disana atau pun di kamar mandi

tidak mau kejadian keperti dulu terulang lagi Liam segera menelfon seluruh anak buahnya untuk mencari keradaan Mawar

Liam lalu mencari Ratih untuk menanyakan Mawar, saat Liam melewati kolam renang Liam melihat mawar yang membelakangi nya

dia menghela napas lega saat melihat Mawar masih ada dirumahnya.

"kok disini?" tanya Liam duduk disamping Mawar , Mawar mengelap pipinya dan membasuh mukanya dengan air kolam agar Liam tidak menyadari jika ia baru saja menangis

"mas sudah pulang" Mawar mencium tangan Liam , liam juga mengecup kening Mawar seperti biasa

...

"ayo masuk sudah sore"

Mawar menyiapkan pakaian ganti untuk Liam lalu ia kedapur untuk menyiapkan makan malam.

sebisa mungkin mawar harus terlihat tegar didepan Liam dia juga tidak mau berfikir yang tidak-tidak sedangkan dia belum tahu kejadian yang sebenarnya.

Mawar tidak mau gegabah dia takut malah menimbulkan Masalah baru.

_______________

Single Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang