Hari ini adalah hari yang paling dinanti Taera karena kedua orangtua nya akan pulang, dari pagi Taera sudah bersiap-siap memilih baju dan tidak lupa memberi riasan tipis pada wajah nya.
"Taera-ya ayoo kita hanya akan menjemput appa dan eomma bukan berkencan tidak perlu dandan terlalu lama atau kita akan terlambat" teriak Doyoung dari bawah membuat Taera segera turun dan pergi untuk menjemput kedua orang tuanya.
Handphone Taera bergetar menunjuk kan jika ada pesan masuk.
-apa kau sudah berangkat?-
Taera tersenyum dan meluncurkan jari-jari lentik nya membalas pesan itu.
-tentu saja-
-apa hari senin masih lama?-
-yup sekarang masih sabtu oppa..-
-astaga kenapa waktu berjalan lambat saat akhir pekan :( -
-kalau rindu bilang saja-
-sangat-
-haha kita baru berpisah kemarin-
-aku tau namun rindu tidak bisa dijadwal bukan? ya sudah selamat bersenang senang taera^^-
-iya aku tau, terima kasih oppa juga^^-
Taera mematikan layar handphone ku dan mendapat tatapan menyelidik dari Doyoung yang dari tadi sesekali menatapnya berbalas pesan, Taera hanya menatap kakak nya balik seperti bertanya 'apa?' dibalas dengan gelengan dari Doyoung.
"Akhir-akhir ini kau tampak makin dekat dengan Juyeon hingga melupakan Jeno ya" celetuk Doyoung.
Taera tersadar bahwa 2 hari ini ia tidak menemukan sosok Jeno disekolah.
"Apa Jeno baik-baik saja?" Tanya Taera pada kakak nya.
"Entahlah aku dengar dia cidera saat turnamen dengan anak kelas ku" mendengar jawaban Doyoung gadis yang tadi bertanya membeku perasaan khawatir langsung mengerubungi nya.
"Apa sangat parah?" Tanya Taera lagi namun kali ini Doyoung mengangkat bahu tidak tau pasti.
"Coba kau tanyakan saja pada Jaehyun, karena salah satu anggotanya yang membuat Jeno cidera" jawab Doyoung sebelum akhirnya memberhentikan mobilnya di depan gate penjemputan VIP.
Tidak perlu menunggu lama hingga akhirnya tampak sosok Kim Jong In dan Kim Jennie sedang bergandengan berjalan ke arah mobil yang berisi kedua anak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfie // lee jeno
Fanfiction'wah' aku melongo saat melihat kakak kelas sekaligus captain basket itu memasukan bola dalam jarak yang cukup jauh dari ring basket. 'ini untuk kak jeno' aku menyodorkan air putih pada laki laki bermarga lee itu namun sial nya dia bahkan menoleh pad...