Geser kalau mau denger lagunya, enjoy💚
Taera melangkah kan kaki nya di backstage kakak nya bilang untuk menghampirinya di ruangan khusus mereka karena ada yang mau memberitahu sesuatu, Dejun lebih memilih menunggu Taera diluar karena sedang mengangkat telpon penting katanya.
Gadis itu bersemangat karena akan bertemu sang kakak sekaligus penasaran apa yang mau kakak nya itu bicarakan, sialnya Taera hampir terjatuh saat ternyata tali sepatunya terlepas gadis itu menoleh ke belakangnya melihat apakah ada orang disana karena saat ini ia mengenakan rok mini membuatnya tidak nyaman untuk menali sepatunya.
Baru saja Taera mau berjongkok tiba-tiba seorang pria mengenakan hoodie hitam berlutut dan menalikan tali sepatunya, Taera yang terkejut menarik kakinya menjauh namun ditahan oleh sang pria.
"Tidak perlu saya bisa melakukan nya sendiri" sungkan Taera sambil berusaha menatap pria itu namun wajah pria itu tertunduk membuat ia susah melihatnya.
"Chagiya.." panggilan Dejun membuat Taera segera menoleh pada kekasihnya itu.
Dejun tampak tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya berterima kasih pada pria dibelakang Taera, gadis itu dengan cepat menoleh pada pria yang tadi menali sepatunya namun sayangnya pria itu sudah berbalik.
"Sudah bertemu Doyoung hyung?" tanya Dejun yang kini disebelah Taera, gadis itu menjawab dengan gelengan masih heran dengan detak jantung nya yang tidak beraturan.
Namun saat kakinya mau melangkah ke arah ruangan kakaknya, suara audio yang mengumumkan bahwa boyband Doyoung itu kan tampil 5 menit lagi Taera dapat melihat Jaehyun, kakaknya, beserta seluruh anggota lain keluar dari ruangan nya berjalan ke arahnya.
"Oh Taera-ya annyeong" ucap Haechan yang menyadari kehadian Taera, pria itu memeluk tubuh mungilnya beberapa saat.
"Ya! kenapa lama sekali aku jadi tidak sempat mengatakan sesuatu" celetuk Doyoung yang kini berada dihadapan nya.
"Memang apa yang mau oppa bicarakan?"
"Jadi sebenarnya-" ucapan Doyoung terpotong staff yang menyuruh mereka segera menaiki panggung membuat Doyoung dan teman-temannya segera berlari, kakak nya tampak menoleh ke arah Taera dan mengatakan maaf.
Dejun dan Taera memutuskan untuk kembali ke depan panggung dan menonton pertunjukan kakaknya, tangan Taera terus memegang handphone nya merekam detik demi detik kakaknya menampilkan lagu yang sangat booming di hampir seluruh dunia itu.
"Taera-ya.. mian aku harus mengangkat telpon di rumah sakit sedang ada trouble aku keluar dulu ya" pamit Dejun dan gadis itu mengangguk mengiyakan kekasihnya.
Taera kembali larut dalam pertunjukan kakaknya sampai saat seseorang dari balik kain putih memperlihatkan bayangan nya saja itu mulai memetik senar gitarnya, suara itu suara yang sangat Taera kenal.
"Lagu ini akan ku persembahkan untuk seseorang yang sangat kucintai, dia dengan segala kecerobohan nya, kecantikan dalam hatinya, kesabaran nya, segala yang ada padanya bahkan membuatku tidak dapat berpindah ke lain hati.. hari ini aku sudah bertemu dengan nya namun yang kutemui ternyata sudah memiliki pria lain disisinya jujur pria itu tampak tampan dan sangat menyayanginya, aku harap kalian berbahagia.. for you my lovely Lee Ra"
Mata Taera sudah memanas ,pikiran nya kacau, dunia nya kembali dengan keadaan nampak baik-baik saja meskipun Taera tidak dapat melihat pria itu namun terlihat dari balik kain putih itu jika ia sudah kembali menjadi sosok yang kuat seperti dulu.
Suara petikan gitar mulai terdengar bersamaan dengan suara merdu pria itu menyanyikan lagu 'blue jeans'.
Calling you late at night
Talking 'bout nothin'
But we're always laughing
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfie // lee jeno
Fanfiction'wah' aku melongo saat melihat kakak kelas sekaligus captain basket itu memasukan bola dalam jarak yang cukup jauh dari ring basket. 'ini untuk kak jeno' aku menyodorkan air putih pada laki laki bermarga lee itu namun sial nya dia bahkan menoleh pad...