Nara bangun dari pingsannya, dia melihat ketujuh abangnya menunggunya di sekitar kasur
“Chagiya, seandainya kau sudah bangun. Aku ingin mengatakan, maafkan kami karna sudah mengubah identitasmu, maaf jika aku terlalu posesif padamu. Jika aku ingat-ingat saat kita pertama kali bertemu kau masih pendek, dan sangat pendiam. Kau sama sekali tidak mempunyai mimpi untuk menjadi apa, tapi setelah kau melihat penari jalanan kau ingin itu dan akhirnya kau belajar dengan kami. Dan menganggap kami sebagai keluargamu
Kau tau kenapa aku dan lainnya sangat melarangmu dekat dengan pria? Karna pada saat kau ingin menggapai mimpimu menjadi dancer, kau bersikeras menemui pria yang sangat ingin kau kenali kepada kami sebelum acara audisi karna kau menyukainya dan dia juga menyukaimu.
Tapi pada saat itu kau kecelakaan, kau tertabrak mobil. kami menemukan mu pingsan dengan darah yang keluar dari kepalamu, dan pria yang juga pingsan disampingmu. Karna itu kau hilang ingatan. Dan setelah itu kita pindah apartemen dan kau menganggap kami benar-benar keluarga kandung”ucap Taehyung sambil tersenyum miring
“Tapi abang tidak tau bisa bicara seperti ini atau tidak disaat kau sudah bangun” lanjut Taehyung
“Gomawoyo, karna aku mengetahui ini tidak dari orang lain. Aku mengetahui semuanya tetap dari kalian, aku memang marah karna kalian mengubah identitasku, tapi aku akan lebih marah dan kecewa jika tau ini dari orang lain” ucap Nara, membuat ketujuh abangnya terkejut
Taehyung yang sangat dekat dengan Nara langsung memeluknya dan menangis
“Mianhae, kami salah. Mianhae” ucap Taehyung sambil menangis di pelukan Nara. Gadis itu juga memejamkan matanya dia kembali menangis
“Abang tidak perlu minta maaf, tidak ada yang salah dari peristiwa ini. Hanya saja aku butuh waktu sebentar” ucap Nara dan melepaskan pelukan Taehyung
“Baiklah, kami akan keluar. Jika kau memang ingin membahas ini lagi nanti katakan chagiya” ucap Taehyung sambil tersenyum, semua member keluar dari kamar sebelum itu Taehyung mengacak rambut Nara pelan
Setelah semua member keluar, dia melamunkan ucapan Taehyung. Tapi ada dua hal yang ingin dia tau, siapa yang dia suka pada saat itu dan apa dia orang yang sama dengan yang di taman?
“Sepertinya tidak hanya satu, yang akan ku tanyakan pada kalian” ucap Nara dan melihat foto yang berada di jam beker
*******
Makan malam sudah siap dimeja makan. Semenjak Jin kembali ke Indonesia dia mengambil alih dapur dari Ahjumma“Yaa, yorubun. Cepatlah kesini, atau makanannya akan dingin”ucap Jin dan duduk didepan meja makan
Semua orang datang ke meja makan kecuali Nara, mereka saling bertatapan siapa yang akan memanggil Nara
“Yoongi-ahh, panggil Nara untuk makan bersama sekarang” ucap Jin
Yoongi berjalan dengan cepat menuju kamar Nara, dan mengetuk pintunya
“Yaa, Nara. Kau tidak lapar? Turunlah. Kami menunggumu” ucap Yoongi, Nara membuka pintu kamar dan menggeleng
“Aku tidak lapar”
“Sudah ayo, kenapa kau harus canggung ha? Apa aku harus membuatmu amnesia saja terus? Berperilakulah seperti biasa” ucap Yoongi, dia menarik tangan Nara untuk keluar dari kamarnya
“Aku masih belum bisa menerimanya, mianhae”
Semua orang tersenyum saat melihat Nara turun dan berjalan menuju meja makan
Nara makan tanpa berbicara, dia ingin bersikap biasa tapi tidak bisa.
“Yaa, paboyaaa! apa kau harus bertingkah seperti itu? apa aku harus memberitahu Lisa?” ucap Jungkook. Dan itu membuat Nara tersadar, Lisa sahabatnya apa dia juga ikut terlibat dalam hal ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Abang Tan ✓
FanfictionCerita ini mengandung unsur halu bagi para ARMY!! Gimana jadinya kalau kamu menjadi adik dari para lelaki yang akan menjadi legenda dunia? Yap! Nara adalah adik perempuan satu-satunya dari para bangtan dia ditinggal di indonesia dikarenakan suatu...