Para Abang Tan ✓

Busan

Setelah mendarat dan dijemput oleh Ahjussi yang berada di Seoul, Nara memulainya dengan beristirahat dan besokkannya dia bertemu dengan Lisa.

Senyum senang terlihat diwajah Nara saat menunggu Lisa ditaman yang sepi, barang yang dia siapkan untuk Lisa dari jepang dia pegang erat.

“Nara-ahh!!” teriak Lisa saat sampai ditaman

“Lisa!!!” teriak Nara tak kalah

“Yaa! Kenapa kau tidak bilang akan ke Seoul? Aku bisa menjemputmu. Aishh kau ini” ucap Lisa

“Kau juga kenapa saat di Indonesia tidak memberi tahuku? Kita seri bukan?” tanya Nara, Lisa tertawa mengingatnya

Mereka berdua memasuki mobil Lisa, berniat untuk pergi ke Busan. Sebelumnya Nara juga sudah menghubungi kelima pria itu untuk ikut agar dia bisa berikan hadiahnya

“Kau tidak apa bukan jika aku mengajak kelima pria itu?” tanya Nara

“Tenanglah, aku berhubungan baik dengan salah satunya” ucap Lisa, membuat Nara terkejut

“Jjinjja?! Kau berhubungan baik dengan salah satu dari mereka? Siapa? Aishhh Lisa ku sudah tumbuh dewasa. Otteseo Bang Jeykey? Apa kau ingin melupakannya?” ledek Nara

“Aniyo, aku tidak akan melupakan Jungkook. Nanti kau tau sendiri siapa diantara mereka” ucap Lisa, Nara mengangguk

“Arraseo, baiklah ayo kita ke Busan!!!” ucap Nara semangat

“Yaa, apa kau anak kecil?!” tanya Lisa sambil tertawa

“Lisa eonnie, bisa kita berangkat sekarang. Nara-ie sudah tidak sabar ke Busan, Lisa eonnie, Lisa eonnie. Mmmmmm” ucap Nara dengan Aegyo

Lisa tertawa karena tingkah Nara, “Baiklah, aku akan berangkat sekarang dan berhenti ber-aegyo” ucap Lisa dan mulai mengendarai mobil menuju Busan

*******
“Soobin hyung! Apa kau sudah siap?” tanya Huening

“Ne, ayo kita berangkat” ucap Soobin

Mereka berlima pergi menuju Busan setelah Huening menerima pesan dari Nara, jika gadis itu mengajak mereka berlima untuk menghabiskan waktu di Busan hari ini dan kebetulan jadwal Lisa sedang kosong

Kelima pria itu sudah sampai terlebih dulu, ditempat yang dishare lock oleh Nara.

Mereka berlima menunggu didalam mobil, Taehyun, Huening, dan Beomgyu yang bermain suit. Sedangkan Yeonjun dan Soobin yang sibuk dengan ponselnya.

10 menit kemudian, Nara dan Lisa sampai dan langsung keluar dari mobil, disusul kelima pria itu. Mereka saling menyapa, Soobin terlihat senang saat bertemu dengan Lisa

“Annyeonghaseyo Soobin, akhirnya kita bertemu lagi ne?” sapa Lisa sambil tersenyum manis

“Annyeong Lisa, senang bertemu kembali” balas Soobin dengan senyum dimple nya

“Ayo, kita jalan” ucap Nara dan mereka mulai menulusuri Busan, membeli makanan yang diinginkan Nara saat di indonesia, dan melihat pertunjukkan jalanan disana.

“Kau lihat tadi, saat Beomgyu kepedasan? Mukanya sangat lucu” ejek Taehyun, saat ini mereka sedang berada ditaman mengistirahatkan kakinya

“Dengan wajah sombongnya dia bilang ini tidak pedas, tapi saat makan lagi. Baiklah ini pedas aku tidak kuat, lalu dia menangis” ucap Huening dan tertawa.

“Ledek saja terus sepuas kalian. Oh iya Nara tadi kau ingin melakukan apa?” tanya Beomgyu mengalihkan topik

“Sebenarnya, aku ingin ke salon sekitar sini. Aku ingin memotong rambutku, tapi karena kalian ikut sepertinya tidak usah karna pasti akan lama” jelas Nara

“Kau ingin memotongnya sampai mana?” tanya Huening, kemudian Nara menunjukkan semana dia akan memotongnya dan mendapat gelengan dari semuanya

“Ani, pasti abangmu akan marah jika kau memotongnya segitu. Menurutku sebaiknya segini, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Atau kau bisa menggelombangkan rambutmu tapi bagian bawah saja” ucap Lisa dia memberikan saran untuk Nara memotongnya dibawah bahu sekitar 5cm

“Aku setuju apa yang dikatakan Lisa” ucap Huening, dan diangguki oleh keempat pria itu

“Tapi menurutku tidak perlu dibicarakan lagi, karena aku tidak jadi kesalon. Kalian pasti akan menunggu lama” ucap Nara

“Gwenchanayo, kami akan menunggumu. Kajja, ayo kami antar ke salon” ucap Huening

“Menurutku daripada semuanya menunggu Nara ke salon, lebih baik kita bermain juga atau membeli makanan untuk malam ini”saran Yeonjun

“Aku punya ide!” ucap Taehyun

“Bagaimana jika Nara ditemani oleh Huening untuk ke salon, lalu Lisa, Soobin  hyung, dan Yeonjun hyung mencari makanam, sedangkan aku dan Beomgyu akan ke mobil untuk mencari tempat supaya kita bisa makan malam bersama. Bagaimana?”

“Tunggu, tapi kenapa harus Huening yang bersama Nara, kenapa tidak Lisa?” tanya Yeonjun

“Hyung, kita tidak tau Nara akan suka atau tidak untuk makanan ini atau itu. Dan yang tau tentangnya hanya Lisa karena mereka sudah kenal lama. Dan kenapa harus Huening yang menemaninya, karna hanya Huening yang sangat dekat Nara sejauh ini”jelas Taehyun

“Arraseo, kajja. Aku setuju” ucap Yeonjun

Akhirnya mereka dibagi menjadi 3 tim, Huening terlihat senang saat menemani Nara bahkan dinegara ini dia bisa jalan berdua dengan Nara.

Sesampainya disalon, Huening mencari bangku kosong untuk Nara, dan memberi tahu rambut Nara harus diapakan

“Sebaiknya di buat gelombang saja rambutnya, dan jika harus dipotong sedikit saja dipotongnya” ucap Huening, sedangkan Nara hanya diam saja melihat tingkah Huening, hal baru untuk Nara melihat Huening se-excited ini untuk penampilan barunya

“Yaa, Huening. Kenapa kau bersemangat sekali?” tanya Nara

“Karena ini untukmu, kau harus tetap cantik. Kenapa namamu tidak Seola saja? Nama itu mempunyai arti berkharisma, pasti kau akan terlihat lebih bersinar karna nama itu” ucap Huening sambil tersenyum kekaca melihat wajah Nara

Nara yang mendengarnya seketika berubah raut wajahnya, nama yang dia sembunyikan disebutkan oleh Huening. Tapi untungnya perubahan raut wajah Nara tidak disadari oleh Huening karena stylish sudah menyuruhnya duduk

Tidak boleh ada yang tau nama Nara yang asli. Saya harap anda memanggilnya dengan sebutan Nara bukan Seola karena itu bisa bahaya untuk anda. Terima kasih untuk kerja samanya

Pembicaraan, antara Miss Zein, Namjoon dan Seokjin kembali terputar dipikiran Nara. Bahkan Nara sendiri tidak tau kenapa harus disembunyikan nama itu, dan satu hal yang dia bingungkan selama ini adalah marga keluarga mereka

Nara terkadang berfikir, siapakah aku? Dikeluarga ini ada 5 marga dan dia bingung akan hal itu