Keadaan canggung antara Huening dan Nara menyelimuti perjalanan menuju rumah Nara, sesampainya di rumah Nara, Huening memasuki mobilnya kedalam halaman rumah Nara
“Mau masuk kedalam? Atau diluar aja?” tanya Nara
“Apa ada orang selain kamu dirumah?” tanya Huening
“Ada, Ahjumma dan Ahjussi. Sebaiknya kau masuk saja aku akan mengganti baju” ucap Nara dan masuk kedalam rumah, diikuti Huening yang berjalan canggung
“Nara pulang. Ahjumma aku punya tamu tolong siapkan minum nee??” ucap Nara dan berjalan menuju kamar meninggalkan kedua orang yang berbeda gender dan usia itu di ruang tamu
“Annyeong Ahjumma” ucap Huening dengan membungkukkan badannya begitupun dengan Ahjumma yang juga membungkukkan badannya untuk membalas sapaan Huening
“Silahkan duduk, saya akan menyiapkan minuman” ucap Ahjumma
“Terima kasih” balas Huening dengan tersenyum tipis
Ahjumma dengan cepat menyiapkan minuman untuk Huening, tanpa canggung seperti kemarin Huening meminumnya karena dia sendiri pun kehausan
Tak lama setelah Huening menghabiskan minumannya Nara turun dengan style baju oversize seperti biasanya. Huening spontan menatap Nara sampai gadis itu tepat dihadapannya
“Huening?” ucap Nara sambil melambaikan tangannya didepan wajah Huening
“Huh? K-kau sudah siap? Baiklah ayo sekarang kita berangkat. Ahjumma saya boleh ajak Nara pergi sebentar?” izin Huening karena dia melihat Ahjumma memperhatikan interaksi antara Nara dengannya
“Kalian ingin pergi kemana?” tanya Ahjumma dengan penuh selidik namun santai
Huening berbisik kepada Ahjumma hingga Nara tidak tau dia akan dibawa kemana oleh Huening, tapi dia yakin itu tidak akan berbahaya. Satu yang saat ini dia pikirkan sekarang adalah tanggapan para abangnya
Mengingat para abangnya sudah sangat percaya kepadanya, dia yakin meskipun jika Ahjumma dan Ahjussi akan diam perihal ini pasti tetap saja para abangnya akan tau. Terutama Bang Nchim dan Bang Tae yang sangat posesif terhadapnya, jangan lupakan Bang Jin yang sangat tertua diantara mereka.
Memikirkan bagaimana reaksi mereka nanti sudah membuat Nara takut dan keringat dingin. Percayalah dia hanya sendiri dan mereka bertujuh, membayangkannya saja sudah hampir membuat Nara menangis
Tiba-tiba Huening menggenggam tangannya didepan Ahjumma, membuat Nara terkejut dan mengikuti kemana Huening akan membawanya tanpa perlawanan
Didalam mobil, Keadaan canggung kembali terjadi. Huening yang terlihat sangat bingung sedangkan Nara hanya menunduk seperti tertidur
“Apa kau tidur?” tanya Huening tanpa menoleh kearah Nara
Nara mengangkat kepalanya, dia menatap Huening dan menggelengkan kepalanya mengode jika dia tidak tidur.
“Jika kau ingin mendengarkan lagu, sambungkan saja dari ponselmu melalui Bluetooth ini. Perjalanan kita panjang” ucap Huening, dan hal itu membuat Nara senang bukan main.
Dia memulai menyetel lagu abangnya, dan mengikuti beberapa kali. Hal itu membuat keadaan mobil tidak secanggung tadi, bahkan Huening sesekali menyeletuki nyanyian Nara.
Kali ini Nara melihat Huening sangat berbeda, dimana senyumnya tidak setipis dulu dan tatapannya tidak sedingin dulu. Nara hanya berharap itu akan tetap terjadi selamanya untuk Huening.
Yang dikatakan Huening benar adanya, perjalanan dari rumah Nara sampai tempat tujuan memakan waktu satu jam.
Huening keluar terlebih dahulu tanpa membukakan pintu untuk Nara. Dia berjalan menuju tempat yang tadi dia bisikkan pada Ahjumma hingga disetujui oleh Ahjumma
Nara berjalan keluar dan betapa terkejutnya dia jika Huening membawanya ke Panti Asuhan dimana-mana banyak anak kecil disana. Satu fakta tentang Nara yang diamati Huening adalah gadis itu sangat menyukai anak kecil dan dengan mudah mendapatkan hati anak kecil
“Aku tidak menyangka jika kau akan membawaku kesini. Ini sangatlah membuatku bahagia” ucap Nara
“Kakak Hueninggg, Lala kangennn” teriak anak kecil, yang bernama Lala dia berlari menuju Huening dengan cepat dan ditangkap oleh Huening
Lagi dan lagi hari ini Nara melihat Huening tersenyum, tapi kali ini sangatlah tulus menurut Nara
“Kakak cantik ini namanya siapa? Kakak siapanya kak Huening? Kak Taehyun mana?” tanya Lala tanpa jeda. Tingkahnya mengingatkan Nara pada Yula bedanya jika Yula selalu berhubungan dengan Beomgyu dan Lala berhubungan dengan Taehyun
“Halo, Lala. Nama aku Nara. Aku teman sekelasnya Huening”
“Halo kak nara” balas lala sambil tersenyum gemas
Tidak lama setelah itu, banyak anak-anak panti yang menghampiri mereka dan menanyakan siapa Nara.
Nara menjawabnya dengan tingkah yang berbeda, Nara yang ramah terhadap siapa saja membuatnya cepat dekat dengan pemilik panti.
“Tujuan kamu ajak aku kesini apa Huening?” tanya Nara disela-sela mereka bermain ular naga bersama anak panti, tentunya mereka yang menjadi tiangnya
“Hadiah ulang tahun. Maaf karena saat itu aku menghilang diacaramu yang mendadak” ucap Huening dengan menatap lekat Nara
“Gomawo Huening untuk itu tidak apa aku paham situasimu” ucap Nara dengan tersenyum senang
Mereka menyelesaikan permainannya dan pamit pulang pada anak panti begitupun dengan pemilik panti
“Apa kau ingin makan?” tanya Huening dan dibalas anggukan oleh Nara
Huening mengarahkan mobilnya ke arah sebuah resto burger, mereka memesan melalui drivethru.
“Burger cheese double” ucap Huening dan Nara bersamaan.
“Ada lagi?” tanya pegawai resto tersebut
“Bagaimana dengan teman-temanmu? Apa mereka juga menyukai burger? Jika iya pesankan saja biar aku yang membayar anggap saja ungkapan terima kasihku karena hadiah merek” ucap Nara
“Baiklah” ucap Huening dan menyebutkan rasa burger yang disukai oleh keempat temannya yang kini tinggal serumah
Tidak berhenti disitu, mereka kembali mengunjungi toko makanan untuk Ahjumma dan Ahjussi Nara, tidak lupa dengan kedua temannya Nara.
Huening melihat Nara sebagai gadis yang sangat ramah dan mempunyai hati yang lembut, tapi bisa saja disaat dia sangat kecewa Nara akan berubah.
“Terima kasih Huening” ucap Nara sesampainya dirumah
“Sama-sama. Aku pulang” ucap Huening dan langsung melajukan mobilnya menuju rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Abang Tan ✓
ФанфикCerita ini mengandung unsur halu bagi para ARMY!! Gimana jadinya kalau kamu menjadi adik dari para lelaki yang akan menjadi legenda dunia? Yap! Nara adalah adik perempuan satu-satunya dari para bangtan dia ditinggal di indonesia dikarenakan suatu...