Veronika Pov
Pagi hari yang cerah udara sudah mulai hangat, aku tak perlu memakai baju hangat lagi. Aku memakai kemeja putih polos, celana putih, boot coklat, alat pengaman dengan sabuk yang dililitkan ke pundak hingga kaki, dan jaket kulit berwarna coklat muda pendek dengan lambang sayap kebebasan [seragam pasukan pengintai AOT]. Ya aku sedang cosplay karna ini hanya novel ini tak akan merubah masa depan ya kan? Aku pergi kelapangan disana anggota pasukan yang lain sudah berbaris, dan Komandan Silver sudah menunggu. Dibantu Ashley, Girsse, dan Mike aku membawa seragam - seragam yang sama dengan pakaianku ke lapangan.
"Jadi akan baju - baju ini adalah seragam baru pasukan pengintai, dikarenakan adanya keluhan dari beberapa anggota kami mengubah desain seragamnya," Ashley, Girsse, dan Mike membagikan seragam - seragam itu. "Kalian juga diberi jubah urntuk musim gugur dan musim dingin, pengaman itu seharusnya untuk mengaitkan mesin manuver 3D tapi karna mesin tersebut tak dibutuhkan jadi kami tak memberikan mesin tersebut" jelasku "kapten apakah kita akan mudah bergerak dengan pengaman ini?" Tanya Risa kadet perempuan yang baru bergabung "tentu, pengaman itu didesain supaya kalian mudah bergerak" jawabku. "Kapten apa itu mesin manuver 3D?" Tanya Krista "itu adalah mesin yang terdiri dari kawat pengait, besi dan ditenagai dengan gas yang akan mendorong tubuh ketempat kawat pengait dikaitkan. Mesin itu juga dilengkapi dengan pedang yang bisa diganti saat pedangnya rusak totalnya 6 pedang. Tapi karna seperti yang ku katakan mesin itu tak dibutuhkan ditambah kelangkaan barang yang dibutuhkan untuk membuat mesin itu, dan juga tak ada seorang pun yang bisa membuat mesin itu jika ada seseorang yang bisa itu pasti orang dari masa depan" jelasku.
Disini kan ga ada titan jadi ga perlu pake mesin manuver 3D
Semua rekanku sudah memakai seragam yang aku berikan. Ya aku sendiri yang merancangnya karna hanya aku yang tahu rancangan itu. Aku menyuruh mereka bubar dan kembali kepos penjagaan masing - masing. Aku melihat burung merpati yang terbang diatas kepalaku lalu hinggap ditanganku. Tiba - tiba ada suara seseorang yang sedang gelisah, ya itu Alois. Seketika burung itu pergi, samar - samar aku mendengar suara Alois yang gelisah akan sesuatu. "Astaga bagaimana ini, 5 bulan yang lalu Veronika bilang akan datang saat awa musim semi, dan sekarang sudah musim semi, apa yang harus aku lakukan?"
Tuh orang masih ga sadar ya kalau aku itu disini?
"Ah Kapten Vancy! Aku ingin bertanya sesuatu!" Alois menuju kearahku "Kapten apakah benar Veronika akan kemari?" Tanya Alois "ya tentu saja" jawabku "tapi maaf yang mulia saya akan ditugaskan dipegunungan Arenelle minggu depan, jadi saya tak bisa membantu banyak, saya izin cuti selama seminggu" senyuman diwajah Alois luntur seketika "oh begitu ya" aku menghela napas panjang "tapi saya akan datang saat pesta musim semi yang akan anda adakan minggu depan" untuk pertama kalinya Alois melihat senyumku sebagai Kapten Vancy.
Novel Pov
Satu minggu berlalu akhirnya tiba saatnya pesta jamuan musim semi di istana, Alois mengundang semua bangsawan dan musisi di Inggris. Dengan harapan akan bertemu dengan Veronika. Pesta sudah dimulai aula istana ramai akan tamu undangan, Alois pergi barkeliling untuk mencari Veronika. "Ashley!" Panghil Alois "Ashley apakah kau melihat Veronika?" Tanya Alois "dia... ah sebentar lagi dimulai kau pergilah ke sana" Ashley menunjuk kearah panggung untuk pertunjukan musik teater. Alois kebingungan tapi ia tetap mengikuti perkataan Ashley. Disana ia melihat perempuan bersurai putih perak dengan gaun hitam berlengan panjang duduk dikursi dan mulai memainkan sebuah lagu. Grice memainkan biola di sisi kanan depan piano.
{Nandemonaiya}
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [END/Lanjut Ke Second Book]
FantasyAku diberi kesempatan kedua, percayakah kamu terhadap kehidupan kedua? Zakura Luna penulis berbakat berumur 25 tahun mati mengenaskan tertabrak truk saat akan pergi pulang, bukannya pergi ke alam baka wanita malang ini malah terbangun ke dunia novel...