■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■
Novel Pov
Pagi pun tiba Veonika terbangun dari tidurnya. Ia bersiap untuk perjalanan panjang menuju istana kerajaan Inggris mengenakan gaun hijau tua bermotif akar emas, mantel putih panjang, celana panjang berwarna hitam, boot tinggi berwarna coklat, sarung tangan, dan bando. Ia pergi kesudut ruangan mengambil pedangnya mengaitkannnya keikat pinggangnya yang berada di balik mantelnya.
Perempuan bersurai putih perak itu pergi keluar kamarnya menuju kandang kuda. "Oy Kapten!" Veonika menoleh 2 laki - laki berjalan menghampirinya "astaga kalian ini jadi canggung tahu!" Ujar Veronika "tapi jujur aku iri padamu Veronika kau diangkat menjadi kapten pasukan pengintai di garis depan di usiamu yang masih 19 tahun, ini bahkan belum perang" Veronika terkejut "oy oy jadi kau berdo'a supaya terjadi perang" raut wajah kesal Veronika itu membuat Einciero dan Ashley takut "bu - bukan begitu" Veronika menghela napas panjang "dengar ya saat aku bertugas menjadi kapten aku bisa saja menjadi iblis kejam berdarah dingin, jadi persiapkan diri kalian" ujar Veronika "Semuanya harap berkumpul!" Mereka bertiga berkumpul dengan pasukan lain.
"Semuanya kita perlu bekerja dengan baik, kali ini kita diberi misi penjagaan istana kerajaan ingat lakukan dengan benar!" Seru Komandan Silver "Baik!" Seru seluruh pasukan pengintai "dan aku perkenalkan kapten muda kita Veronika Roza Vancy, dia adalah kapten muda yang akan berjaga dibagian dalam aula istana" Veronika maju sambil memberi hormat (seperti sikap hormat di anime attack on titan).
"Biar aku perjelas lagi formasi penjagaan kita, regu 1 yang dipimpin oleh Hallio Nario akan berjaga di luar istana dengan regu 6 yang dipimpin oleh Albert Leinz, regu 2 yang dipimpin oleh Hery Reize berjaga dibagian sayap kanan istana, regu 5 yang dipimpin oleh Mess Bolt berjaga dibagian sayap kiri istana, regu 4 yang dipimpin oleh Reiner Veber berjaga dibagian halaman depan dan belakang istana, lalu regu 3 yang dipimpin oleh kapten Veronika berjaga didalam aula istana, semua abdikanlah jiwamu!".
Para pasukan pengintai pergi keistana kerajaan Inggris, butuh waktu sekitar 8 jam, pasukan pengintai berangkat dari markas pusat di Arenele sekitar pukul 09.30 pagi jadi kemungkinan mereka akan sampai pukul 17.30 sore. Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka sampai. "Pasukan Pengintai dari Arenele sudah tiba!" Pintu gerbang istana dibuka seluruh pasukan pengintai masuk kedalam halaman istana. Kuda - kuda milik pasukan pengintai dimasukan kedalam kandang kuda istana [tempatnya besar lho].
Pasukan pengintai memasuki halaman istana dengan membuat 1 barisan panjang mereka memasuki halaman istana secara bergilir. Mereka berkumpul dihalaman istana.
Sementara itu didalam istana....
"Yang mulia!" Seorang kepala pelayan istana berlari memanggil raja Marley Trancy yang sedang terbaring di atas ranjangnya "ada apa ribut - ribut Pak Roem?" Sang raja terbangun sambil menggosok matanya "yang mulia prajuri dari pasukan pengintai sudah tiba di istana jadi anda harus menyambut mereka" ujar Pak Roem "ha? Suruh saja bocah itu untuk menyambut kedatangan mereka, lagi pula dia itu kan calon raja" kepala pelayan itu langsung menghampiri orang yang di maksud dan pergi keaula istana untuk menyambut para prajurit pasukan pengintai.
Para prajurit dari pasukan pengintai masuk kedalam istana dan berbaris para ketua regu berdiri disamping barisan regu masing - masing dan Komandan Silver Merceness berdiri didepan para barisan regu. Kepala pelayan Roem Delt datang bersama laki - laki bersurai pirang dengan mantel ungunya "semuanya bersiap!" Seru Komandan Silver, semua prajurit pasukan pengintai memberikan hormat. "Semuanya selamat datang di istana kerajaan inggris, kami menyediakan fasilitas terbaik untuk para prajurit yang akan berjaga malam ini aku Alois Trancy sebagai calon raja yang akan di nobatkan malam ini" Alois melihat kearah semua prajurit pasukan pengintai dan pandangannya tertuju pada regu 3. Ia melihat Ashley yang berdiri tepat disamping Einciero [sedikit info setelah mengetahui hubungan Veronika dan Alois Einciero berinisiatif untuk melindungi adik tercintanya itu].
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [END/Lanjut Ke Second Book]
FantasyAku diberi kesempatan kedua, percayakah kamu terhadap kehidupan kedua? Zakura Luna penulis berbakat berumur 25 tahun mati mengenaskan tertabrak truk saat akan pergi pulang, bukannya pergi ke alam baka wanita malang ini malah terbangun ke dunia novel...