👑QUEEN👑

6 1 0
                                    

Pintu gerbang istana terbuka lebar, para tamu undangan masuk kedalam istana, pakaian - pakaian dansa yang glamor dan mewah menambah kesan indah dan bersinar ruangan pesta yang tampak keemasan karna sinar lampu gantung. Alois, Ashley, dan yang lainnya memakai pakaian yang dibeli di butik, mereka menikmati jamuan yang ada, Ratu Trevanya duduk di singgahsananya berpakaian galmor dengan anggun. "Ngomong - ngomong dimana Kapten Vancy?" Tanya Alois, "Oh dia sedang berada ditoilet dan katanya dia akan menyusul" jawab Ashley, "hey Kak Eincierro dimana?" Tanya Ashley "ah dia disana" ujar Aurora menunjuk kearah singgasana raja. "Eheeeeh!??! Bohong kan?" Alois terkejut "di - dia itu kenapa bisa duduk disana?" Tanya Ashley. "Mengapa kalian terkejut? Bukankah dia memang seharusnya duduk disitu? Dia itu harus menggantikan mendiang Raja Paul karna Raja Paul ingin ia menjaga tuan putri, yang kelak akan menjadi ratu" jelas Vile. "Ashley, Alois mengapa kalian disini?" Seorang lelaki bersurai hitam pekatnya datang mengahampiri Ashley dan Alois, "Grice?! Kau ini kemana saja?" Tanya Alois "eh aku menjalankan bisnis keluarga, omong - omong aku ada berita buruk" ujar Grice "berita buruk apa?" Tanya Alois dan Ashley "aku dengar Ciel Phantomhive akan melamar Veronika saat acara berdansa nanti" jawab Grice.

Wah nih orang kagak pernah mau menyerah ya, udah ditolak lamarannya sekali, eh ini malah mau ngelamar lagi, cowok ganteng mah bebas yak

"Ekhem, sepertinya kalian sedang membicarakanku" suara lembut seorang lelaki bersurai biru itu membuat Grice, Ashley, dan Alois kaget "Ci - Ciel Phantomhive" Ciel tersenyum "hey benarkah kau akan melamar Veronika?" Tanya Ashley. "Ya, dulu aku ditolak mentah - mentah saat aku masih menjadi Earl biasa, sedangkan dia adalah Earl dari garis keturunan kerajaan, sekarang aku adalah seorang Duke sudah bisa dipastikan aku akan diterima" Jawab Ciel.

Astaga si antagonis yang dalam cerita aslinya membunuh Veronika sekarang mencintai Veronika, ga abis pikir

Aslois dan Ashley terkejut fan tak bisa berkata - kata, "ah aku tahu pasti kalian kalah cepat dariku, tapi kalian hanya prajurit biasa sudah dipastikan kalian akan ditolak, terutama kau Alois Trancy, menyerahkan tahtamu kepada orang yang tak kau cintai sungguh bodoh sekali otakmu" ujar Ciel, dalam hati Alois dan Ashley merasa kesal "Kau!" Alois marah dan ingin menghajar Duke bersurai biru tua itu, namun Ashley menahannya, ya sepertinya saingan Alois bertambah satu.

"Para tamu undangan sekalian mari kita sambut calon penerus tahta kerajaan ke - 23 kerajaan Arenelle yang mulia Putri Veronika!" Semua tamu bertepuk - tangan. "Oy kalian maaf menunggu" sapa seorang wanita bersurai putih dengan baju ketat berwarna hitam, jubah hitam, kalung hijau, dan pedang dipinggangnya. "Ah tidak apa - apa....." "tuan putri!" Ucapan Alois terpotong, seorang pria bersurai biru gelap berjalan menuju kearah mereka dari balik kerumunan, "tuan putri saya sungguh merindukan anda, kalau berkenan apakah anda ingin pergi melihat bulan bersinar bersama saya?" Ciel menggenggam tangan perempuan itu.

Menjijikan

Dari arah singgahsana Veronika berlari dan langsung menghampiri mereka. "Ashley, Alois!" Panggil Veronika, "lama tak berjumpa bagaimana kabar kalian?" Tanya Veronika, sekilas nampak ekspresi terkejut dari Ashley, Vile, dan Aurora, kalau yang berada dihadapan mereka ini Veronika lalu siapa perempuan yang berada didekat Ciel saat ini? "Ah Veronika kami baik - baik saja kau sendiri bagaimana?" Tanya Alois.

Beneran nih orang satu - satunya yang paling bego dan paling ga peka

"Buruk, aku terus menerus disuruh belajar untuk menjadi putri yang baik, karna aku calon penerus tahta kerajaan ini" jawab Veronika. "Wah malang sekali nasibmu ya" ujar Alois, Ciel langsung melepaskan genggamannya karna melihat Veronika dengan gaun berwarna putih berpadu biru layaknya permata dan tiara berlian berwarna putih yang berkilau berbingkai emas, yang nampak selaras dengan rambut putih indahnya dan mata yang bersinar layaknya permata. "Tuan putri sudah lama tak bertemu" sapa Ciel, "ah iya sudah lama tak bertemu ya Tuan Duke" Veronika tersenyum sembari membalas sapaan Ciel. "Ah Kak Roze, sudah lama tak bertemu" Veronika mengalihkan pandangannya kepada perempuan berjubah hitam disebelakang Vile yang membersihkan tangannya dengan sapu tangan. "Ah iya sudah lama tak bertemu Tuan Putri" ujar Roze. Ashley dan Grice masih menatap kedua perempuan bersurai putih itu dengan kebingungan.

Second Chance [END/Lanjut Ke Second Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang