Janji yang Belum Ditepati

21 2 0
                                    

■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■

Sudah seminggu aku berada didunia ini tanpa keluar kamar ya kalian tahu sendiri 'ayahku' itu orang yang keras dan tak peduli dengan keluarganya lagi semenjak 'ibuku' meninggal aku bosan sekali ini sudah akhir bulan Februari. Tiba - tiba ada seseorang yang mengetuk pintu bisa kutebak itu adalah Sara salah satu pelayan yang setiap pagi mengantarkan sarapan yang menunya itu - itu aja

"masuk!" Seruku

" permisi" ujar Sara sambil memasuki ruangan dan menuju kearahku yang sedang menulis buku diatas kasur

"apa menu sarapannya?" Tanyaku

"teh melati dan omelet" jawab wanita bersurai pirang itu

Seriusan nih sekali - kali aku pengen makan waffle, pancake, dan steak kali! Mau protes tapi ga bisa hiks gini amat hidupku

"Oh iya nona besok tuan muda akan pergi keluar, dia berkata dia akan memberikan hadiah dia bertanya nona ingin apa?" Ujar Sara

"aku ingin gitar" jawabku

"tak perlu besok berikan saja pada saat ulang tahunku" tambahku

"kalau begitu biar saya sampaikan kepada tuan muda" ujar Sara sambil meninggalkan kamar dan menutup pintu.

Aku pergi menuju meja aku mem - buka laci untuk mengambil pena tapi aku teringat akan sesuatu,

"biasanya aku mendengarkan lagu dari Moon Lilac tapi sayangnya mereka belum mengeluarkan musik melo untuk mencerminkan perasaanku saat ini"  astaga! Aku belum menepati janjiku pada perempuan itu sekarang aku akan menepati janjiku padanya tapi bagaimana? Tunggu ini novel pertama yang rilis saat umurku 18 tahun Shimpony of The Earl aku bisa mengubah alurnya kan? Dan novel itu juga ada ditangan Lily jadi aku bisa melakukannya! Aku langsung mengambil pena tanpa pikir panjang aku menulis kata demi kata semuanya yang ada dikepalaku juga perasaan bersalahku kutuangkan semuanya disitu 7 hari 7 malam aku memutar otak untuk menemukan ide lirik lagu yang menarik, sampai suatu hari.

Tanggal 12 Maret.....
"Selesai! Akhirnya aku bisa menyelesaikannya tapi aku sedikit lelah aku ingin menghirup udara segar" aku pun berjalan menuju jendela

"besok hari yang penting ya seharusnya besok juga lagu itu rilis semoga Lily bisa menyanyikan lagu itu. Ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku

"apakah aku boleh masuk?" Tanya seseorang dari luar kamar

"iya masuk saja" jawabku lelaki bersurai perak ya itu 'kakakku' dia masuk sambil membawa gitar putih ditangannya

"Veronika ini gitar untuk hadiah ulang tahunmu" ujarnya sambil memberikan gitar itu kepadaku

"tapi ulang tahunkukan besok" lelaki itu tersenyum

"aku ingin memberikannya sekarang karna aku penasaran lagu yang ingin kau mainkan" jelasnya

"begitukah ? Kalau begitu aku akan memainkan 1 lagu" ujarku sambil duduk dikursi balkon
{Untuk lagunya bisa didengarkan disini👇}

Setiap senar gitar yang kupetik untuk mengiringi lagu itu seakan ikut menikmatinya cahaya matahari menyorot kearahku terasa hangat ditambah angin sepoi - sepoi dan burung - burung yang bertengger dibalkon

Am F C G
Nee, moshimo subete nagesuteraretara

Am F C G
Waratte ikiru koto ga raku ni naru no?

Am Em F G
Mata mune ga itaku naru kara

Am F C
Mou nani mo iwanai de yo

Am F C G
Nee, moshimo subete wasurerareta nara

Am F C G
Nakanai de ikiru koto mo raku ni naru no?

Am Em F G
Demo sonna koto dekinai kara

Am F C
Mou nani mo misenai de yo

F G Am Em
Kimi ni dore dake chikazuite mo

F G
Boku no shinzou wa hitotsu dake

F G Am C
Hidoi yo hidoi yo, mou isso boku no karada wo

F E Am G
Kowashite hikisaite suki na you ni shite yo

F G Am C
Sakende mogaite mabuta wo harashite mo

F E Am G
Mada kimi wa boku no koto wo dakishimete hanasanai

C
Mou ii yo

F C F G
Nee, moshimo boku no negai ga kanau nara

F C F C
Kimi to onaji mono ga hoshii nda

F C F
Demo boku ni wa sonzai shinai kara

G F C F C
Jaa semete koko ni kite yo

F G Em Am

Kimi ni dore dake aisarete mo

F G
Boku no shinzou wa hitotsu dake

F G Am C
Yamete yo yamete yo, yasashiku shinai de yo

F E Am C
Doushite mo boku ni wa rikai ga dekinai yo

F G Am C
Itai yo itai yo, kotoba de oshiete yo

F E Am C
Konna no shiranai yo hitori ni shinai de

F G Am C
Hidoi yo hidoi yo, mou isso boku no karada wo

F E Am G
Kowashite hikisaite suki na you ni shite yo

F G Am C
Sakende mogaite mabuta wo harashite mo

F E Am G
Mada kimi wa boku no koto wo dakishimete hanasanai

C
Mou ii yo

Am F C G
Nee, moshimo boku ni kokoro ga aru nara

Am F C G
Dou yatte sore wo mitsukereba ii no?

Am Em F
Sukoshi hohoende kimi ga iu

G Am F C
"Sore wa ne, koko ni aru yo"

"Waw kau sangat hebat aku merasa melihat ibu disini" puji lelaki dengan kemeja putih itu

"terima kasih kak aku senang sekali" ketika senyum merekah dibibirku ada orang yang mendobrak pintu dia adalah pria tua dengan wajahnya yang tak bersahabat tak lain adalah 'ayahku'

"SIAPA YANG MENGIZINKANMU BERMAIN GITAR HAH?!" seru ayahku

"tu - tunggu ayah jangan....." 

"DIAM!" Bentak ayahku

"sudah kubilang aku tak mengizinkanmu untuk melakukan seenaknya!" Seru pria berrambut hitam dengan uban yang mulai menutupi rambutnya itu sambil menujukku

"memangnya kenapa? Bukankah aku berhak melakukan yang aku mau" ujarku

"Vero....."

"AYAH SUDAH TIDAK PEDULI KEPADA KAMI TAPI MENGAPA AYAH TETAP MELARANG KAMI UNTUK MELAKUKAN APA YANG KAMI SUKA?!" Seruku, pria tua itu melayangkan tangannya kearahku dan menamparku, tanpa berkata - kata ia langsung meninggalkan kami berdua

"Veronika tak sepatutnya kau berkata seperti itu kepada ayah, ada apa dengan dirimu? Dulu kau begitu baik dan lemah lembut" ujar lelaki lemah disampingku ini aku tersenyum secil lalu berjalan kearah balkon

"Kakak kau tahu mengapa ibu memberi nama Roza? Roza diambil dadi kata rose yang artinya mawar, ibu ingin aku menjadi seperti mawar yang cantik namun berduri tajam, kau mengerti kan? Enciero Mourquees Vancy" ujarku sambil menatapnya dengan tatapan dingin

"baiklah aku mengerti apa maksudmu kau sudah tumbuh besar ya adik kecilku" jawab kakakku sambil tersenyum dan memelukku, lelaki dengan senyum manisnya itu meninggalkanku.

Akan aku ubah takdir Veronika yang malang ini dimulai dari hari ulang tahun Veronika dan hari rilisnya lagu ini
■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■•■

Second Chance [END/Lanjut Ke Second Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang