Veronika pov
Sinar matahari sudah menyinari langit, cuaca cerah tak seperti kemarin, aku belum yakin akan mengakui identitasku yang sebenarnya, aku pergi mandi lalu mengenakan kemeja putih dan rok berwarna merah muda, menguncir rambut panjangku.
Mimpi itu selalu saja terulang sebenarnya siapa gadis yang ada dimimpiku itu?
Aku pergi kedapur untuk membuat sarapan aku membuat sup daging. Lalu aku membangunkan Alois yang masih tidur. "Yang mulia sarapan sudah siap" ujarku Alois perlahan membuka matanya, permata biru laut nya memantulkan cahaya matahari. Kami pergi kedapur untuk makan sup, "hey kapten apakah ada yang lain selain daging, aku sudah bosan makan daging"
Yaampun kayaknya aku salah ngelayanin orang deh dasar orang kaya. Syukurin oy! Dulu tiap hari aku cuman makan mie instan dan ramen karna ga punya uang
"Syukuri apa yang ada, disini daging menjadi makanan yang berharga" ujarku "eh benarkah?" Alois terkejut "kerajaan Arenelle adalah kerajaan yang kecil sebatas pada 5 kota dan 10 desa yang tersebar mengelilingi gunung" jelasku. Aku melirik kearah Alois, "yang mulia sepertinya ada yang ingin kau katakan" Alois terkejut "ah sebenarnya setelah kau membicarakan tentang adikmu kemarin aku jadi teringat adikku" jawab Alois "saya baru tahu anda memiliki adik" ujarku. "Namanya Luca dia adik angkatku, saat aku diadopsi oleh keluarga Macken aku menjadi berkah bagi kedua orang tua angkatku karna 7 tahun setelahnya Luca lahir" seketika aku menghentikan kegiatanku "Luca Macken?" Alois menatap kearahku "kau mengenalnya?!" Alois terkejut "iya aku menemukannya di Prancis 4 tahun lalu, saat itu dia dalam keadaan buruk dijadikan budak dan dijual, satu - satunya cara agar aku bisa menyelamatkannya adalah dengan membelinya dia aku rawat sampai ada orang yang mengadopsinya terakhir kali aku bertemu dengannya adalah 3 tahun yang lalu, dia memiliki adik angkat namanya Venie Topysterine mereka tinggal bersama dikota kecil dengan Monsieur Maurice Boots orang yang mengadopsi mereka" jawabku "bisakah kau membawaku kesana?" Tanya Alois. "Iya, boleh saja tapi, kita akan berangkat minggu depan lukamu itu belum sembuh" jawabku.
Kami pun selesai memakan sarapan kami, "sekarang anda pasti ingin merebut kembali kerajaan kan?" Tebakku "iya" jawab Alois "nah sebelum itu kau harus berlajar menjadi raja yang sesungguhnya, kita akan melakukannya hari ini" ujarku, "baca dan pelajari semua buku ini, ada pelajaran fisika, kimia, ilmu prngetahuan alam, ilmu sosial, seni, sejarah, astronomi, dan arkeoligi" ujarku.
"Hee yang benar saja, kau ternyata masih kejam seperti dulu" keluh Alois "kau ingin aku hajar lagi" aku menunjukan raut wajah menyeramkan "ampun" gumamnya.Aku mengawasi Alois sambil membaca buku, lalu ada seseorang yang mengetuk pintu aku berjalan lalu membukakan pintu, aku melihat seorang perempuan bersurai coklat tergeletak lemas, "tolong aku, aku lapar sekali" ujar perempuan itu dengan suara lemas. Aku membawanya masuk lalu menghidangkan 2 roti dan air, dia memakannya dengan lahap mungkin lebih pantas disebut rakus dari pada lahap. "Ee jadi namamu Rana Vilcousif dari desa Mairent bagian selatan, bagaimana kau bisa kesini?" Tanyaku, "tunggu Mairent bukankah itu desa didaerah kerajaan Endiophia?!" Alois terkejut "iya, desa bagian utara, barat dan timur sudah dibakar, warga yang tersisa dan mengungsi kedesa bagian selatan memutuskan untuk merantau berpencar keseluruh penjuru negri lalu aku disini karna kebetulan lewat" jawab Rana.
"Eh bagaimana biaa dibakar?" Tanya Alois, "Astaga yang mulia anda ini seorang raja, bagaimana bisa kau tak tahu sejarah kerajaan?" Ekspresi Rana berubah menjadi terkejut "di - dia seorang raja?!" Rana terkejut "iya, dia adalah Raja Trancy ke - 23 maksudku MANTAN raja" jawabku "maafkan atas kelancanganku ini yang mulia" ujar Rana "tak apa, jadi apa maksudmu sejarah kerajaan?" Tanya Alois. "Sejak dulu orang kulit putih membenci orang kulit hitam, sedangkan Desa Mairent merupakan satu - satunya yang menerima orang kulit hitam, dan oleh sebab itu Desa Mairent disebut Desa Turis, namun didesa itu lwbih banyak orang kulit hitam dan orang berdarah campuran antara kulit putih dan kulit hitam" jelasku. "Jadi....."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [END/Lanjut Ke Second Book]
FantastikAku diberi kesempatan kedua, percayakah kamu terhadap kehidupan kedua? Zakura Luna penulis berbakat berumur 25 tahun mati mengenaskan tertabrak truk saat akan pergi pulang, bukannya pergi ke alam baka wanita malang ini malah terbangun ke dunia novel...