Dream

x

Somi berlari tergesa-gesa menuju tempat teman-temanya berada yaitu uks.

BRAKK

"ANJING."

"ASTAGFIRULLAH."

"EH SETAN."

Begitulah kira-kira umpatan orang-orang yang ada didalam uks.

"DAEHWI MINJU MANA."tanya somi dengan ngegas.

"Gak tau tadi katanya dia keluar dulu."balasnya dan mendekat kearah somi yang masih berdiri di dekat pintu.

"SOMAY LO KENAPA ANJIR LO JATOH DIMANA DAH."teriak daehwi setelah mendekat dan melihat keadaan somi yang kotor akan lumpur.

"Nako dew."lirih somi dengan menggigit jari kukunya.

"Ha? Nako kenapa."

"D-dia di c-culik."

Minju mendengus kecil merasakan getaran pada saku roknya kemudian dia mengambil ponselnya ternyata daehwi menelfonya.

"MINJU LO DIMANA"

"Apaan sih santai dong."serunya menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Ada masalah ju, lo cepet kesini"

Minju sudah menebaknya,dia pun langsung memutuskan panggilan daehwi dan turun kebawah menuju teman-temanya.

Sesampainya di tempat teman-temanya berada dia langsung berjalan menuju somi yang terduduk dengan tatapan kosong.

"Som."

"Biarin dia istirahat dia pasti ngerasa syok."ujar beomgyu tanpa menatap keduanya.

"Cih,katanya temen tapi temen ilang malah santai,ckk."

"He nek lampir diem lo bacot mulu."cibir daehwi menatap oliv sinis.

"Ada apa nih."

Semua pasang mata menengok kerah pintu disana ryujin menatap dengan tatapan bingung.

"Ryujin lo ke wc apa bikin wc."seru oliv, ryujin pun mengabaikan pertanyaan temanya dan duduk disebelahnya.

"Eungh."

"MINKYU AKHIRNYA LO BANGUN SIALAN GUE KIRA LO MATI."teriak chenle langsung memeluk tubuh sahabatnya.

"Gue--kenapa."

"Lo diserang setan."ujar ayen dengan polosnya.

"Jaehyuk kenapa."tanya minkyu menatap jaehyuk yang berada disebelahnya.

"Sama kaya lo."

"Udah kan dramanya."ujar minju dengan menatap mereka datar.

"Gue cuma kasih tau sama kalian pelakunya ada salah satu diantara kita."lanjutnya dengan menatap salah satu dari mereka yang ada di sana.

"Jadi maksudnya lo nuduh kita-kita gitu."seru oliv tak terima.

"Minju kan gak nuduh kalian dia bilang salah satu bego."bela daehwi menatap tajam kearah oliv.

"Alah paling kalian kan yang sekongkol buat ngejebak kita kekejadian konyol kaya gini."ryujin ikut memojokan minju dan teman-temanya.

Minju tertawa remeh kearah ryujin dan menatap ryujin datar.

"Malah tatap-tatapan,kenapa gak baku hantam nanggung."seru chenle mengkompori keduanya.

"He chenle goblok,tapi bolehla ntar gue pidioin."lanjut ayen dengan cengiranya.

"Percuma kalian tatap-tatapan itu nggak akan mempengaruhi kita selamat atau enggak."ujar beomgyu menatap datar minju.

"Sebenernya ada apa sih gue jadi bingung."seru minkyu manatap teman-temanya.

"Nako hilang."

"ANJING JAEHYUK SETAN."teriak beomgyu dan langsung memeluknya erat.

"Sesek napas anjing."beomgyu pun langsung melepaskan pelukanya dan duduk disamping temanya.

"Lo kok uda bangun."

"Gimana gue kagak bangun kalian berisik."tuturnya dengan menatap chenle sinis.

"Gue cuman kasi tau hati-hati karna teman bisa aja jadi lawan kan."ujar minju kemudian dia keluar dari ruangan tersebut.

Minju berjalan menyusuri koridor sepih dia tidak takut dengan hantu atau apapun itu dia mendengus tak percaya melihat pelaku penculikan sahabatnya sangat tenang dan pandai berakting tentunya.

Minju sampai didepan perpustakaan ini adalah tempat yang pas untuk menghubungi seseorang dan membahas bagaimana dia keluar dari sini.

"HALO BEP"minju mendengus geli mendengar suara temannya menggunakan kata yang alay menurutnya.

"Gue mau nanya dalangnya cewek kan"

"Bukan dipenglihatan gue dia cowok"

"Lo nggak boongin gue kan"

"Ngapain gue boong,bisa jadi dia ini kaya pembantunya"

"Jadi maksud lo anak buahnya"

"Yoi"

"Kasih tau gue siapa pelakunya"

"Enak aja harus ada bayaranya dong."

Minju mendengus mendengar respon dari saudara tirinya yang tidak berakhlak.
"Jung sungchan"

"Jangan marah minju cantek gue bercanda elah"

"Yaudah kasi tau setan"

"Pelakunya orang yang nggak terduga dia--"

Jung sungchan

Double update..detik-detik menuju end..