Jaehyuk memilih keluar daripada didalam ruangan tempat teman-temanya berada dia menatap langit mendung itu kemudian dia menghela nafasnya kasar.
Jaehyuk tidak bodoh seperti yang mereka kira mungkin muka lawaknya akan menipu orang lain.
Dia melihat semuanya bagaimana semua kekacauan ini terjadi tapi,dia tidak mengetahui siapa dalang dari peristiwa konyol ini.
Dia jadi teringat kejadian tadi malam dengan jelas dia melihat pelakunya tapi dia memilih diam karena dia tidak percaya dengan semua apa yang dilihatnya.
"Cih,main ninggalin aja lo."seru seseorang dari belakang membuatnya menoleh dan menampil cengiran khasnya.
"Baperan lo gyu."jawabnya dengan berjalan ikut duduk disamping temanya.
"Sialan."
Nako melihat sekelilingnya melihat teman-temanya menatapnya dengan khawatir.
"Eh lo mau ngapain."seru somi panik melihat nako bangun dari tidurnya.
"Mau duduk lah capek gue."
"Nako mau minum,makan atau apa ntar gue ambilin."nako hanya menggeleng pelan kemudian dia tersenyum melihat teman-temanya yang terlalu mengkhawatirkanya.
"Mundur kalian kasian nako nggak bisa nafas."ujar minju dengan datar.
"Plis deh gak usah lebay ju gue gapapa."serunya dengan mengerucutkan bibirnya kedepan.
"Aduh berisik banget sih kalian."seru oliv dengan kesal.
"Kalo mau yang sepi sono kekuburan goblok."balas somi dengan meninggikan nada bicaranya.
"Uda som jangan dilaenin."ujar nako pusing dia tuh ngeliat teman-temanya yang gak ada akurnya.
"Nako kenapa lo tadi malem bisa ngilang."tanya minju menatap mata nako.
"Gue nggak inget."lirihnya dengan menundukan kepalanya.
"Introgasinya ntran kasian nako butuh istriempat."seru daehwi tidak tega melihat temanya ini.
"Istirahat tolol."seru somi ngegas.
"Eh salah ya sengaja hehe."ucapnya dengan cengiran khasnya.
"Gimana nih ryu minkyu blum bangun juga."lirih oliv melihat temanya yang paling bener terbaring lemah.
"Tenang dia pasti bangun."ujar ryujin menenangkan temanya ini.
Jaehyuk dan beomgyu berjalan kearah mereka kemudian duduk disamping ranjang minkyu.
"Dari mana lo pada."tanya ryujin menatap kedua temanya.
"Cari angin."
"Ayen sama chenle kemana."tanya jaehyuk menatap sekelilingnya tidak menemukan dua curut itu.
"Ada urusan katanya."
Minju berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang sepih sangat sepih dia berjalan menuju kantin tempat teman persekutuanya berada.
"Enak banget kalian leha-leha disini sedangkan temen kalian lagi sekarat."seru minju menatap dua orang yang sedang duduk nyantai dikantin.
"Bentar lagi juga bangun elah."ujar chenle sambil memakan kacang.
"Duduk sini berdiri mulu kaya patung lo."minju pun langsung duduk dihadapan kedua orang itu dan ikut memakan kacang yang ada dimeja.
"Kacang gue jangan diabisin bangsat."seru chenle melihat minju melahap kacang dimeja dengan tidak nyatai.
"Apaan sih bangsat gue minta sedikit doang."serunya menatap sinis chenle disebelahnya.
"Diem anjeng ribut mulu,kita harus mikirin gimana kita keluar dari sini."seru ayenmenatap malas minju dan temanya.
"Firasat gue kita dijebak."ucap chenle dengan muka seriusnya.
"Pengen gue tampol muka lo le."seru ayen menatap chenle, chenle pun langsung menatapnya tajam.
"Gue setuju."ucap minju dengan tatapan tanpa ekspresinya.
"Tapi siapa dalang semua ini."tanya ayen menatap kedua orang didepanya.
"Salah satu dari kita."
Sorry for typo..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Mystery / Thriller/ft01l___Bagaimana jika dua kubu yang saling membenci dipersatukan dalam suatu tragedi ?