xiii

66 10 0
                                    

Oliv berjalan menyusuri koridor yang sepi dan senyap seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Dia juga tidak tahu dimana sekarang teman-temanya berada karna sekolah mereka ini sangat luas ditambah dengan lampu yang temaram membuatnya kesulitan melihat sekitar.

"Aish,kemana sih mereka."

Jauh di ujung koridor minkyu berjalan ditengah-tengah cahaya minim menghampiri oliv yang ada didepanya.

Puk

"Eh anjing."

Oliv membalikan badanya dan menemukan minkyu yang tersenyum tanpa dosa kepadanya.

"Babi ngagetin aja lu, gue kira tadi setan."

"Sorri-sorri, lo ngapain."

"Si ryujin pergi gak tau kemana tu bocah padahal tadi masih sama gue tapi tiba-tiba aja dia ngilang."jelasnya dengan perasaan yang masih kesal.

"Gue temenin cari ryujin."

Oliv mengangguk dan mereka berjalan beriringan menembus kegelapan.





" hiks..hiks.. "

Somi mengusap belakang lehernya dia tidak tuli tadi nyata suara seseorang yang seperti sedang menangis.

"Som ngapain berenti."tanya minju yang baru sadar ternyata somi berhenti dan berdiri dibelakangnya.

"Ju masa lo kagal denger sih,apa kuping lo budeg kali ya."tanya somi disebelah minju.

"Sembarangan."

"Jadi lo tadi denger juga."minju mengangguk.

"Somi lo lupa, kita itu ada dibawah alam sadar kita sendiri yang artinya kita ini roh, dan roh bisa melihat roh lain sekalipun itu orang yang udah meninggal."

"Jadi, kita ini kaya semacamnya nyawa doang,trus tubuh kita dimana."tanya somi dengan tangan yang bergetar, minju tersenyum hangat kearah somi.

"Gue nggak tau dimana jasad kita,kemungkinan ada yang nyembunyiin jasad kita."

"Lo tenang aja kita bakalan keluar dari sini."lanjutnya menggenggam tangan somi dan melanjutkan perjalananya.

"Ju lo tau, gue pernah ngeliat daehwi diperempatan jalan indomaret gue ngeliat dia lagi minum sesuatu---." Somi menghela nafasnya "dia minum darah dari ayam yang masih hidup."

"Jadi lo uda tau dia siapa."

Kening somi berkerut tanda dia tidak paham maksud perkataan temanya itu.

"Ck,lemot lo."

Somi mendengus tidak terima dia dikatai lemot.

"Gue simpulin dia itu--- vampire."



















DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang