xviii

69 10 0
                                    

"Masih jauh nggak sih."

"Woy soima bacot mulu heran baru juga berapa langka nying."

"Nama gue somi anjing, lagian juga siapa yang ngomong ma lo."seru somi menatap sinis jaehyuk.

"Bentar lagi kita nyampe, jadi jangan berisik."ujar minju menatap mereka datar.

Mata mereka ber enam membulat tidak percaya apa yang mereka lihat sekarang didepanya.

"Gilak, tempat apaan ini njir."

"Gue baru tau sekolah kita sekaya ini."

"Masih gedean juga kamar gue."

Itulah argumen yang mereka katakan setelah melihat tempat ini.

"Abis ini kita mau kemana."tanya beomgyu yang sedari tadi diam.

"Gue tau."























Daehwi terus mengumpat dalam hati dia sebenarnya kesal dengan oliv, iya oliv musuhnya sendiri disekolah.

Tapi kalo diluar sekolah hm..

"Masih untung gue tolongin bukanya makasih kek malah ngedumel setan emang ya dia."

"Setan, gue harus lapor nih."

Daehwi pun langsung mengambil ponsel disaku celananya kemudian dia mencari nomor seseorang.

"Ada paan "

"Gue tau siapa dalang dari semua ini"

"To the point "

"Kim minkyu imnida"

"Yang bener sialan "

"Ya itu minkyu njing tapi---"

"Dia bukan minkyu, tapi orang lain yang merubah wujudnya jadi minkyu"

"Woy , lo masih idup kan"

Tut..

"Koplak emang."
















"Ju ngapain disitu."

Minju terlonjak kaget gara-gara seruan somi.

"Enggak, uda ayo kita keruangan nako disekap."

"Tunggu-tunggu, lo tau dari mana tempat nako disekap."

Astaga minju keceplosan apa ini adalah akhirnya dia harus memberitahu identitasnya.

"Gue minta maaf uda ngebohongin lo."

"Lo kenapa si ju."

"Gue bukan manusia."

"Ya terus lo setan gitu ngelawak lo ju."

"Somi gue serius, gue--- penyihir."

Minju bingung kenapa didepanya somi malah tersenyum manis kepadanya kenapa dia tidak marah kepadanya.

"Lo gak marah sama gue."

"Gue nggak marah sama lo ju, tapi gue cuma kecewa sedikit aja lo baru mau jujur ma gue sekarang."ucap somi.

"Jadi lo uda tau siapa gue."tanya minju somi pun membalasnya dengan anggukan.

"Lo taukan gue itu orangnya kepoan."ujar somi membuat minju mengangguk.

"Gue selalu kepo sama kehidupan lo ju kenapa setiap kita mau main kerumah lo lo selalu buat alasan buat kita nggak bisa main kerumah lo."

"Tunggu-tunggu jadi lo nguntit gue."

"Hm..ya bisa dibilang gitu dan sekarang gue tau alasan lo."

"Makasih som lo uda ngertiin gue."

Minju sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti somi yang mengerti akan keadaanya.

"Ju--- sesek napas gue njing."

Minju yang tersadar karna terlalu erat memeluk sahabatnya membuat somi menatapnya kesal minju pun hanya tersenyum cantik.




































Jeng jeng jeng~

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang