05 - Please, Let Me Go..

25 4 0
                                    

Agar Kanaya tidak merasa menjadi orang asing antara dirinya dan Camelia, Laura mencari bahan pembicaraan.

Mulai dari alasan mengagumi laki-laki bermarga Oh itu, lagu dari EXO yang cocok menemani saat bersama seperti ini, perasaan Kanaya saat Suho kembali dari wamilnya, dan saat Chen memberitahukan publik tentang istrinya.

Camelia perlahan menyadari bahwa Laura tidak ingin membuat Kanaya tersisihkan dan tenggelam dalam rindu antara dirinya dengan Laura.

Hal itu tidak masalah baginya, malah tanpa dirinya sadari, hubungan persahabatan antara dirinya dan Kanaya semakin dekat.

"Loh Kak Laura udah bilang kalo kesini? Enggak dimarahi kan, Kak?" tanya Camelia pada Laura yang tengah  menyalakan laptopnya.

Laura tersenyum dalam hati, ternyata sikap Camelia yakni selalu mengutamakan perasaan orang lain ketimbang dirinya sendiri masih dipertahankan.

Laura mengangguk cepat tanpa melihat ke arah Camelia.

Setelah itu, Laura mengangkat gelas yang berisi jus alpukat pesanannya dengan tangan kanannya.

"Cheers?"

Camelia dan Kanaya tersenyum lebar dan mengangkat gelas mereka dan saling mendekatkan hingga berbunyi dentingan kaca.

Setelah dentingan itu terdengar, mereka bersamaan menyesap isi  gelas dengan batang stainless steel itu. 

Setelah itu, mereka saling menonton bias kesayangan mereka menampilkan lagu favorit mereka.

Camelia dengan Cry For Me (MAMA 2020), Kanaya dengan Obsession, dan Laura dengan Dynamite Comeback Stage.

Meskipun mereka tengah fokus memandangi penampilan bias kesayangan, mereka tetap mengobrol ria. Bahkan obrolannya mengalir kemana-mana.

Maklum perempuan.

💫 💫

Sehari sebelum masuk kuliah, Camelia dan Kanaya tidak mempunyai rencana apa-apa untuk keluar dari kost dan hanya menghabiskan waktu untuk rebahan.

Bahkan saat jam sepuluh, Camelia masih belum menyentuh air di kamar mandi sama sekali.

Camelia lama-lama merasa tidak enak pada Kanaya yang harus mencium bau tubuhnya.

Memang Kanaya setelah bangun tidur tidak langsung mandi dan malah membuka laptopnya menonton kumpulan fancam Sehun hasil download dari wi-fi kafe nyaman kemarin, tapi saat jam setengah sembilan Kanaya telah memasuki kamar mandi.

Setelah melihat angka yang menunjukkan jam pada ujung bawah laptopnya, Camelia meng-klik keluar dari video Scorpion re-edit performance dan mengisi daya baterai laptopnya.

Setelah mengambil t-shirt hitam dan celana kulot putih, Camelia keluar dari kost dan menuju kamar mandi yang hanya berjarak dua kost dari kost-nya.

Kanaya yang melihat Camelia keluar sembari menenteng pakaian dan peralatan mandi pun dapat menyimpulkan dan tak ingin menanyakan pada Camelia.

Dua puluh menit berlalu dan Camelia tidak segera kembali dari acara di kamar mandinya membuat Kanaya melepas headset-nya dan menghentikan video Love Shot Live Performance.

Kanaya menuju pintu dan melihat seseorang berpakaian serba hitam.

Mulai dari hoodie, celana jeans hingga sneakers membuat pikiran Kanaya menjadi iya-iya.

Kanaya memang tidak terlalu mengenal penduduk kost sini, tapi dirinya tidak pernah melihat seseorang seperti ini.

Kanaya semakin curiga saat seseorang itu berjalan dengan mengendap-endap sembari menoleh kesana kemari.

Please, Let Me Go.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang