25 - Please, Let Me Go..

36 3 0
                                    

Laura tidak pernah menyangka keberadaan Jevan akan membuat situasi bertambah keruh dan membuat hubungan persahabatan Camelia dan Kanaya merenggang.

Saat ini adalah rencananya untuk membicarakan masalah ini pada mereka berdua.

Dirinya tidak terbiasa mempunyai sahabat perempuan dan saat dirinya dekat dengan Camelia dan Kanaya ada sesuatu dalam batinnya yang menginginkan untuk mempertahankan hubungan persahabatan ini.

Saat Camelia hendak keluar dari rumahnya, Laura menghampiri Camelia.

"Camel, aku tau kamu ngerasa bersalah sama Naya. Aku tau kamu sekarang pengen minta maaf sama Naya, tapi kamu takut dan bingung memulai dari mana. Gimana kalo kamu ngasih hadiah ke Naya atas permintaan maaf kamu dan sebagai hadiah atas hubungan persahabatan kalian yang terjalin sekitar dua bulan ini?"

Camelia tidak bisa berkata apa-apa, Laura begitu memahami perasaannya, kepribadiannya, dan isi hatinya.

Setelah singgah di rumah Laura, dirinya tidak bisa tidur karena memikirkan rasa bersalahnya pada Kanaya.

Seharusnya dirinya memahami bahwa Kanaya melakukan itu semua semata-mata untuk dirinya dan demi kebaikannya. Dirinya malah menyudutkan Kanaya dan membuat Kanaya dalam posisi bersalah.

Camelia menyadari bahwa Kanaya tidak bersalah, hanya dirinya yang egois.

"Hadiah apa, Kak?"

Pertanyaan itu tidak disambut jawaban oleh Laura, malah senyuman mengembang di bibir merah meronanya.

Yaps, setelah melaksanakan rencananya dengan Camelia mulus tanpa ada hambatan, kali ini tinggal Kanaya.

Laura menyuruh Kanaya agar mampir sebentar ke Kafe Nyaman dan tentu saja Kanaya menyetujui usulan Laura.

Dan pada malam harinya, Laura sengaja mempertemukan mereka berdua.

Dari kejauhan Laura dapat melihat jika Camelia yang memulai sesi permintaan maaf.

Setelah itu, Kanaya juga merasa sangat bersalah dengan meninggalkan Camelia seperti itu dan Kanaya duluan yang memberikan hadiah pada Camelia membuat Camelia ikut memberikan hadiah.

Mereka berdua terkejut ketika mendapatkan hadiah yang selama ini mereka ingin-inginkan.

CANDY BONG Z & ERI BONG!!

Mereka saling memandang Laura yang malah pergi ke dapur untuk menyembunyikan raut wajah bahagianya.

Berbeda dengan Kanaya yang sangat bahagia, Camelia justru keheranan.

Pasalnya dirinya dan Kanaya membeli lightstick dari Laura dengan seperempat dari harga aslinya dan katanya itu lightstick bekas.

Memang Camelia tidak pernah menyentuh atau memiliki Candy Bong Z, tapi dia selalu menonton video unboxing Candy Bong Z.

Dari video tersebut dan lightstick itu terlihat sama bahkan tidak ada goresan atau bekas di lightstick itu.

Camelia membawa tasnya dan menuju kamar mandi lalu ia mengeluarkan Candy Bong Z dan ponselnya.

Camelia menyamakan Candy Bong Z dari video tersebut dengan Candy Bong Z miliknya.

Dari sinilah Camelia paham bahwa Laura masih Laura seperti dulu. Laura yang rela berbohong demi membantu orang lain.

Saat Camelia keluar dari kamar mandi, ia mendapati Laura yang tengah tertawa renyah dan Kanaya yang masih asyik memandangi Eri Bong.

Camelia meletakkan Candy Bong Z dan ponselnya yang memutar video unboxing yang ditontonnya tadi di depan Laura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please, Let Me Go.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang