Camelia tetap mempertahankan senyum merekahnya dan berjalan dengan melangkah diselingi lompatan-lompatan ceria seperti tokoh kartun kesukaannya, Teletubbies.
Tak lupa dirinya melempar senyuman pada setiap orang yang dilewatinya. Ada yang balas tersenyum dan ada juga yang menatapnya risih. Tapi, semua itu tak dimasukkan hati olehnya.
Karena terdapat sesuatu yang mampu membuat dunianya teralihkan.
Dance.
Dirinya sejak dulu menyukai seni tari, tapi Camelia tidak terlalu ingin mengasah bakatnya itu.
Saat Camelia mengidolakan TWICE, dirinya terbiasa menonton music video, live performance, fancam, dance practice, hingga choreography video membuatnya teringat gerakan demi gerakan title track dari album-album TWICE.
Apalagi dirinya yang banyak menghabiskan waktu di rumah membuatnya menghafal dan menirukan semua gerakannya.
Yups, ternyata kemarin Yanu memberitahukannya bahwa ada temannya yang masuk Star Dance Community dan di sana tengah diadakan perekrutan anggota.
Camelia sudah memberi tahu pada Jevan untuk tidak menjemputnya sepulang kuliah karena dirinya ikut di sini dan dia akan menjemputnya setelah ini.
Camelia melihat kerumunan orang-orang yang sebagian besar adalah perempuan— memandang seseorang menari di tengah kerumunan tersebut.
Camelia duduk di kerumunan yang berbentuk lingkaran itu dan menikmati penampilan calon anggota baru komunitas ini.
Camelia tidak merasa insecure atau pesimis, toh dirinya sudah melakukan latihan.
Dirinya mendapat urutan terakhir dan saatnya untuk menampilkan penampilannya yakni More & More.
Alunan musik dance itu membuat semuanya terpanah—termasuk senior di komunitas itu.
Apalagi saat Camelia menampilkan dance break setelah reff part dan sebelum rapp part.
Gerakan yang begitu atraktif itu menuai tepuk tangan dari semua yang ada di sana.
Camelia yang pertama kali mengikuti acara seperti ini dan disambut dengan baik membuatnya membungkukkan badan sembari mengucap terima kasih.
Senyumannya begitu lebar kala namanya dipanggil menjadi daftar anggota baru Star Dance Community.
Dirinya benar-benar tidak menyangka bahwa akan mendapat sambutan semeriah ini dari yang lainnya.
Dalam hati Camelia berharap agar dirinya mampu menampilkan yang terbaik lagi seperti saat ini.
Saat dirinya menunggu Jevan, senior perempuan yang berambut panjang hitam bergelombang menghampirinya.
Dirinya menyambut senior tersebut dengan senyuman dan sapaan.
Sang senior itu hanya sedikit basa-basi lalu mengungkapkan keinginannya.
"Luar biasa penampilan kamu, Camel. Saya yakin kamu sering ngehafalin lagu-lagu dari TWICE."
"Tentu, Kak. Terima kasih banyak," balas Camelia yang tidak bisa menahan kebahagiaannya.
Yang tengah memujinya ini Ketua Star Dance loh, gimana Camelia enggak bahagia?
Sang senior menyiapkan susunan kata yang tepat untuk mengutarakan keinginannya.
"Saya sebenarnya enggak suka ngeliat kamu nge-dance disini," ujarnya mengungkapkan keinginannya.
Tatapan serius dari senior ini membuat binar-binar dari wajah Camelia seketika meredup.
Jadi, Ketua Star Dance datang padanya hanya untuk mengatakan jika tidak suka pada penampilannya?
Camelia meyakinkan hatinya—jika hal ini berujung sesuatu yang menyedihkan, dirinya tidak akan sedih berkepanjangan.
"Kenapa, Kak? Jika tadi saya melakukan kesalahan, saya janji akan memperbaikinya, Kak," Camelia mempertanyakan alasannya dengan raut wajah sendu.
Hal itu justru memancing tawa renyah dari seniornya.
Setelah berhenti dari tawanya, seniornya pun menjelaskan.
"Asal kamu tau, tadi cover dance kamu itu perfect dan kamu enggak melakukan kesalahan sama sekali. Saya enggak suka kalo kamu nge-dance di depan kami, karena saya suka kamu nge-dance di luar sana. Biarkan dunia tahu bakat kamu, Camel. Saya harap kamu mau terima untuk saya rekrut menjadi anggota penari cadangan."
Camelia melebarkan matanya mendengar permintaan senior yang pastinya tidak akan ditolak oleh siapapun termasuk dirinya sendiri.
Tapi, Camelia memikirkan sisi lainnya.
Dirinya ini masih amatiran dan belajar dance secara otodidak, mana bisa langsung direkrut seperti ini.
"Kak, aku bukannya nolak, tapi aku ini masih amatiran masak mau langsung direkrut jadi penari cadangan?"
Seniornya pikir Camelia akan langsung menyetujuinya dan ternyata Camelia meminta padanya untuk memikirkan lebih jauh.
Dalam batinnya, seniornya mengagumi sikap Camelia itu.
"Saya enggak peduli kamu amatiran atau apa karena saya percaya kamu bisa melakukan ini, Camel."
Sang senior menatap Camelia dengan tatapan penuh kepercayaan membuat Camelia menyetujui permintaannya.
"Baik, Kak. Saya terima."
Sang senior menjentikkan jarinya lalu mengungkapkan rencananya.
"Bagus. Karena kamu sudah menyetujui untuk penari cadangan, lusa kamu bakal menari di acara event dari brand minuman isotonik mewakili Star Dance. Tenang saja, di sana kamu cover dance TWICE. Pilih satu tittle track dan satu b-side yang paling kamu suka dari album TWICE."
Camelia yang benar-benar tidak tahu apa-apa pun menyela seniornya tapi seniornya tidak memberikan kesempatan itu.
"Tapi-"
"Sebenarnya untuk event ini, kami sudah menyiapkan anggota, tapi dia tidak bisa hadir karena ujian dari dosennya. Saya harap kamu bisa ikut event ini, Camel."
Seniornya menepuk pelan bahu Camelia membuat keyakinan dalam dirinya bertambah dan menyanggupi permintaan dari seniornya.
"Baiklah, saya akan berusaha, Kak."
💫 💫
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Let Me Go..
Adventure[15+] Ini hanya cerita tentang Camelia dan Kanaya yang bermodalkan tekad dan nekat untuk meraih impian dan cita-cita, tanpa sepengetahuan keluarga mereka. Tetapi ekspetasi mereka berdua tak sesuai dengan realita. Masalah demi masalah hadir dalam keh...