/1/

4K 231 12
                                    


Annyeong, happy new year smuanya. Di tahun bru ini ak buat stu crita bru lgiii, smoga klian ska.

Utk tokoh cwe nya trserah klian mau byangin siapa, ak ga ksih tokoh khusus utk crita ini. Klian byangin diri klian sndiri jga ga msalah, muehehe.

Vote sma coment di tnggu ya, sling bekerja sama dlam menyukseskan project ini. Happy reading love💜

+++

Pemulaan hari yang bagus di awal tahun ini, langit tampak lebih cerah setelah musim penghujan berakhir di bulan Desember tahun lalu. Tahun baru dengan nuansa baru dan harapan baru. Sudah saatnya menutup kisah lama dan membuka lembaran baru di tahun ini dengan berbagai kebahagiaan dan suka cita. Walau semuanya tidak akan berjalan dengan mulus tapi setidaknya kita berusaha untuk menjadikannya lebih baik.

Haeri menghirup udara pagi dengan tenang di depan hamparan ilalang yang menjadi tujuan paginya. Mengawali pagi pertama di tempat yang menenangkan sekaligus membahagiakan. Haeri tersenyum memandangi ratusan ilalang yang tumbuh rapi di hamparan ini. Keadaan sekitar masih sunyi lantaran pengunjung masih sepi. Rambutnya menari pelan seiring angin yang berhembus.

"Segar sekali." Gumamnya pelan dan kembali menikmati udara sejuk pagi ini di atas sepeda kesayangannya. Tiba-tiba ketenangan itu terpecah ketika ponselnya berbunyi di saku hoodie yang di pakainya. Tidak terburu-buru mengangkat, Haeri mengabaikan panggilan itu sampai panggilan yang kedua.

Meraih ponsel nya dan turun dari sepeda, memilih untuk duduk di bawah dengan daun-daun kering yang menjadi alasnya. "Yak, apa Soora tidak memiliki kerjaan sampai menelpon pagi-pagi sekali seperti ini?! " Bentak Haeri di depan ponselnya. Merapikan helaian poni yang berjatuhan seiring menggeser tombol hijau dan meletakkan ponselnya ke telinga. Menarik nafas pelan sebelum berbicara.

"Yoboseyo Park Soora, kenapa menelpon ku pagi-pagi begini hmm?" Sahut Haeri dengan ramah, sepertinya sangat tidak cocok jika marah-marah di tempat ini.

"Yak Ahn Haeri, tanggal 1 tahun ini kau ingat?"

Haeri mengangguk pelan lagi, suasana tenang di sini tidak bagus jika Haeri ikutan membentak Soora di ujung sana karena telah membuat telinga nya panas. "Aku ingat, ini tahun baru dan__" Mendadak Haeri ingat dengan jadwal pengumuman kelulusan di salah satu perusahaan impiannya. "Yak Park Soora kenapa tidak mengingatkan ku?!" Haeri langsung mematikan saluran panggilannya secara sepihak dan bergegas pergi, persetan dengan outfit gembel nya. Mengayuh sepeda dengan kecepatan di atas rata-rata adalah jalan ninja yang ia pilih agar segera sampai kesana.

Haeri benar-benar lupa dengan jadwal di tahun baru ini. Hari yang sangat ia tunggu-tunggu malahan sama sekali tidak ia ingat. Ia takut jika hari pertama di tahun ini malah menjadi hari yang paling menyedihkan karena tidak di terima bekerja di perusahaan impiannya. Ia tidak mau setelah bersusah payah kuliah dan belajar mati-matian malah tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

Setelah menetralkan nafasnya, Haeri berjalan menghampiri Soora yang sedang menunggunya di depan bangunan yang menjulang tinggi. Dengan hoodie berwarna lilac yang di pakainya ia berjalan dengan penuh percaya diri. Semua mata tertuju ke arahnya tapi Haeri sama sekali tidak mempermasalahkan nya. "Bagaimana?" Tanya Haeri ketika sampai di depan Soora.

Cold daepyonim [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang