Cold daepyonim [end]

/29/

Kepada bapak user thv monmaap saya msih stress 😭

Btw bab ini pak thv begini modelan nya, siap-siap yaaa😭✊
Warning❗

+++

Lagi-lagi Haeri terbangun di ruangan yang cukup familiar bagi dirinya, aroma khas vanilla dan  citrus langsung membuat nya tersadar jika sekarang ia berada di kamar milik atasannya. Haeri berusaha bangun dari posisi tidurnya dan walau kepalanya yang terasa berat, sesekali ia mengelus keningnya untuk setidaknya memberi sedikit afeksi  membuat sakit nya mereda. Melihat jam yang masih menunjukkan pukul 2 pagi dan Haeri mulai mencari-cari keberadaan Taehyung di sini, namun ia tidak dapat melihat pria itu. Haeri bersyukur setidaknya Taehyung masih menjaganya.

Ia bangkit menuju kamar mandi dan mencuci wajah serta mulutnya, ia sempat merasakan muntah-muntah akibat mabuk. Setelah merasa sedikit baik Haeri keluar dari sana dan mengganti pakaiannya dengan kaos kebesaran milik Taehyung yang terlempar ke atas sofa, wangi tubuh pria itu masih tertempel sempurna di sana namun tidak membuat kedua pipi Haeri memanas karena dirinya masih di batas ambang pusing dan mual.

Haeri keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air mineral, keadaan di luar kamar juga terlihat gelap sebelum ia menghidupkan saklar lampu bagian dapur. Haeri juga masih belum menemukan Taehyung dimana-mana, namun ia juga tidak ingin melihat pria itu sekarang. Segera menenguk air mineral dan rasa segar langsung menyapa kerongkongannya, lantas ia mengambil duduk di kursi bar dapur dan memijit kepalanya.  Setidaknya dengan segelas air tadi membuat kepalanya lebih ringan.

Satu hembusan hangat di ceruk lehernya sedikit membuat Haeri kaget, disusul dengan sepasang lengan kekar yang melilit pinggang nya. "Apa kau mengingat hal kau ucapkan tadi?" Tanya Taehyung dengan suara serak di ceruk leher Haeri.

Tubuh Haeri menegang dengan nafas yang sedikit tersengal, karena awalnya yang ia pikirkan jika itu seseorang asing atau siapapun yang jahat sedang memeluknya karena ia tidak menemukan Taehyung jadi ia kira pria itu sedang tidak berada di dalam rumah. "Aku tidak ingat." Balas Haeri singkat, sebenarnya ia hanya pura-pura walau ia tau tentang apa yang mereka bicarakan tadi semenjak di ruangan karaoke.

Taehyung mengeram dan semakin merapatkan tubuhnya, Haeri bisa merasakan hembusan nafas kasar milik Taehyung di ceruk lehernya. "Kau mabuk kim, tidurlah." Saat Haeri ingin memindahkan lengan Taehyung di pinggangnya saat itu pula Taehyung langsung mengangkat tubuhnya ke atas meja bar dapur, mata Haeri melebar saat menemukan pria itu benar-benar mabuk terlihat dari kedua matanya yang sayu.

"Kau lihat aku sebagai apa?"

Haeri menenguk salivanya susah payah, Taehyung kini di depannya menatap nya dengan tatapan tajam. Dan dalam keadaan shirtless membuat Haeri harus bisa mengalihkan pandangannya. "Kau atasan ku, kita teman kerja."