/15/

1.1K 161 6
                                    


Iam back love.
Vote nya jgn lupa di pencet ya, ga sampai satu jam juga untuk itu. Jgn mlas² ngevote, klian bacanya gratis juga dan vote sebagai timbal balik. Sma² untung okee...

Utk klian yg msih di sini trima kasih byk byk byk byk yaa...

Happy reading...

+++

Setelah satu setengah jam mengemudi akhirnya mereka sampai di sebuah rumah kayu kecil dengan halaman rerumputan yang luas. Cahaya bulan yang terang terlihat menyorot rumput ini dengan indah. Rasa kantuk dan lelah Haeri menguap begitu saja saat kaki nya menyentuh dasar tanah, walau malam hari di sini terasa begitu sejuk dan damai.

Tempat ini adalah tempat dimana dulu ia pertama kali bertemu dengan Sulbi, mereka tumbuh bersama-sama di sini. Setiap pulang sekolah mereka bertiga di tambah dengan Jungkook akan rutin mengunjungi rumah kayu ini. Dengan keberadaan rumah asri
bibi Caroline di sebelah nya membuat mereka menjadi terus ingin berteman dengan ketenangan di sini.

Di sini terlihat seperti sebuah desa kecil dan terpencil dengan padang rumput yang menjadi mioritas nya, dulu tidak banyak yang menduduki lahan di sini tapi sekarang seperti nya sudah ada lebih dari sepuluh rumah yang berjejeran rapi dengan lampu kuning kecil sebagai penanda di depan teras. Tempat ini tidak juga sepi jika di lihat keadaan nya sekarang, tapi menurutnya Taehyung akan menyukai ketenangan dan keindahan di sini.

Taehyung masih di dalam mobil dengan posisi yang setengah meringkuk di kursi penumpang, bos nya itu sama sekali tidak merasa kasihan terhadap dirinya yang memaksakan terjaga di tengah malam. Haeri mencoba maklum sikap tidak berperikemanusiaan bos nya itu.

Setelah puas meregangkan dan melamun untuk kembali menghirup aroma desa yang tenang ia kembali masuk kedalam mobil untuk membangunkan Taehyung.

"Kim daepyo, kita sudah sampai. " Ujar Haeri pelan dengan menggoyang kan lengan Taehyung lembut, sisi lain yang Haeri temukan saat Taehyung terlelap. Pria itu terlihat lebih manusiawi dengan dengkuran halus yang terdengar. Setelah ketiga kalinya Haeri tidak mendapat balasan dari bos nya itu, ia langsung meninggalkan Taehyung di dalam mobil dan beranjak masuk ke dalam rumah sederhana itu. Tubuh nya merindukan ranjang untuk punggung nya yang lelah.

Semoga kunci besi ini masih cocok untuk pintu ini, kunci dengan tanda bulan yang terukir kecil di ujungnya. Tanda yang membedakan setiap pemilik nya.

Rumah ini masih sama, barang-barang yang berada di sini masih sama. Tidak ada berkurang atau penambahan. Tiba-tiba ia teringat dengan sosok Sulbi dan Jungkook, apa mungkin mereka sering mengunjungi rumah ini?

Melempar tubuhnya ke atas ranjang yang hanya bisa memuat satu orang, Haeri menggeliat nyaman dengan mata yang terpejam. Aroma kamar ini masih sama, kenyamanan di atas ranjang ini juga tidak berkurang. Rasanya Haeri menyesal karena tidak sering kemari, mengingat waktu main-main nya ia habiskan hanya untuk belajar.

"Kenapa tidak membangunkan ku? " Tanya Taehyung dengan raut wajah jengkel di pintu, memengang punggungnya dan meringis. Haeri langsung terduduk dan mendengus.

"Sudah 3 kali saya membangunkan anda kim daepyo. "

"Punggung ku sakit, awas aku mau tidur! " Taehyung menggeser tubuh Haeri agar menepi dari samping ranjang dan pria itu langsung menjatuhkan tubuh nya dengan nyaman di sana. Haeri hanya bisa terdiam penuh dendam dengan bosnya itu, dirinya yang lelah luar biasa begini malah di perlakukan seperti itu. Tipe pria yang buruk sekali.

Cold daepyonim [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang