/36/

992 129 12
                                    

Ramaikan chapter ini....

+++

Jimin tersenyum manis menunggu Haeri turun dari mobilnya, walau sedari tadi Jimin menyadari jika wajah Haeri tertekuk dan tampak tidak ingin mengikuti acara hari ini. Tapi ia bahagia karena Haeri begitu cantik dalam gaun berwarna merah itu, pemilihannya sangat cocok untuk Haeri walau ada sedikit campur tangan Taehyung ketika memilih nya.

Jimin dengan tuxedo berwarna hitam terlihat sangat tampan dan menawan. Pria itu banyak menyita perhatian banyak orang yang hadir ke sini. Selain dirinya seorang CEO hebat Jimin juga merupakan sahabat dari seseorang yang memiliki acara hari ini.

Mereka berdua berdiri berdampingan layaknya pasangan, sebuah mawar merah terselip di saku tuxedo Jimin membuat keduanya serasi walau Jimin tidak menggunakan tuxedo selaras dengan dress yang dipakai Haeri. Jimin melemparkan senyuman manis nya kepada Haeri, wanita itu menyelipkan tangannya ke lengan Jimin yang memang sudah pria itu persilahkan.

Haeri akan tetap pada pendiriannya, walau ia benar-benar marah karena Taehyung telak mengkhianati nya tapi Haeri tak ingin menjadi wanita lemah karena di tinggalkan oleh pria itu begitu saja. Ia juga berhak berbahagia, persetan dengan atasannya yang brengsek itu. Haeri geram bukan main.

Sebelum kaki keduanya menginjak lantai marmer ballroom Jimin melepaskan gandengan mereka dan membawa tangannya melingkari pinggang ramping Haeri. Menarik Haeri semakin rapat dengannya, mengelus nya lembut di sana dan Jimin berbisik. "Jangan gugup sugar, kau cantik sekali malam ini."

Mereka sempat berpapasan dengan beberapa orang yang terlihat seperti orang penting, Haeri hanya sesekali tersenyum kecil mengikuti Jimin yang terlihat ramah dengan mereka. Saat Jimin masih sibuk berbicara dengan orang-orang itu Haeri sedikit menjauh untuk mencicipi beberapa cemilan manis yang sudah tersedia. Matanya terlihat berbinar melihat banyaknya kukis-kukis yang tersusun rapi, seorang pelayan datang dan menawarkannya minuman lekas diminum olehnya.

Setelah memakan satu kukis manis itu Haeri berniat untuk kembali menghampiri Jimin tapi obsidiannya menangkap sepasang hazel yang kini menatapnya dalam, jantung Haeri begitu cepat berdetak saat menyadari jika dari kejauhan sana Taehyung dengan tuxedo merah maroon nya berdiri dan menatap nya. Pria itu begitu tampan dan sangat bersinar. Namun Haeri segera menggeleng sebelum ia semakin larut dengan pertemuan mereka, Haeri berbalik dan terkejut karena menemukan Jimin yang berdiri tepat di belakang nya.

"Sugar ku pikir kau hilang." Jimin berujar khawatir. Haeri segera menarik wajah Jimin untuk mendekat namun pria itu tidak terlihat terkejut karena ia menyadari jika kini tepat di belakang Haeri, Taehyung sedang melihat ke arah mereka. Seakan mengerti Jimin merengkuh pinggang Haeri manis dan tersenyum simetris.

"Kau gadis yang licik sugar, tapi aku menginginkan nya." Jimin membawa bibir keduanya bertemu, menyesap bibir Haeri dengan begitu lembut dan hati-hati. Tangan nya membawa lengan Haeri berpegangan pada bahunya. Lagi, Jimin kembali tersenyum sinis mengejek Taehyung yang sudah sangat murka melihat mereka berciuman di tempat umum seperti ini.

***

"Shit." Taehyung memaki setelah pemandangan menjengkelkan yang ia lihat, betapa Taehyung ingin menarik Haeri dari Jimin dan mengatakan kepada wanita itu jika selama ini ia tidak brengsek lalu menjadikan Haeri sebagai miliknya. Ah rasanya begitu marah saat Haeri memilih untuk mencium Jimin di depannya karena mungkin wanita itu benar-benar merasa kecewa sampai ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa saja lebih dari yang Taehyung pikirkan.

Taehyung hampir pening karena malam ini Haeri terlihat begitu cantik dengan balutan dress yang ia hadiahkan melalui Jimin. Mungkin orang-orang disini tidak sadar jika hanya Haeri yang memakai gaun yang memiliki warna sama dengan milik nya. Bisa di bilang itu satu set gaun dan tuxedo untuk pengantin, dan Taehyung menyediakan nya untuk sang kekasih.

Cold daepyonim [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang