Cold daepyonim [end]

/35/

Lovee ttap beri aku dukungan ya
utk di setiap chapter...

Salam kecup dari Kim daepyo hensem💋

+++

Haeri menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur, helaan nafasnya terdengar berat seiring detik jam terus berjalan. Hari ini tidak berjalan dengan baik, mood nya sangat hancur berantakan. Kerjanya di kantor juga terasa memuakkan tidak seperti hari biasanya. Haeri merasa bahwa efek dari Taehyung benar-benar membuat nya gila.

Haeri melirik ke arah sebuah kado dengan bungkusan berwarna merah dan terdapat sebuah pita yang mengikat nya. Itu adalah hadiah pemberian Jimin untuk nya, sebuah gaun untuk ia kenakan di acara pernikahan pria brengsek dalam hidupnya. Haeri bangkit dari posisi tiduran nya dan mengambil kotak itu untuk di letakkan di atas pahanya. Haeri membukanya perlahan dan yang pertama ia temukan adalah sebuah surat kecil dengan stiker mawar merah yang tertempel di ujung surat.

"Cantik, seperti mawar merah pada gaun indah ini."

Begitulah rangkaian kalimat singkat yang tertulis, Haeri berdehem karena mengingat Jimin yang memberikan ini. Pria itu penggoda ulung, hampir membuat Haeri tak sadar jika Jimin pernah membuatnya jatuh hati bahkan hampir gagal untuk move on.

Haeri menarik keluar gaun berwarna merah itu dari dalam kotak, dengan renda berkilau yang terjahit rapi dan indah di perpotongan dada. Kain sutra yang lembut terbentang panjang menghiasi gaun indah ini di lapisi brokat dengan mutiara kecil berpencar cantik. Dan terdapat pula beberapa jahitan mutiara berwarna perak berbentuk seperti bunga mawar kecil di bagian pinggangnya, perpotongan dada yang lumayan rendah akan dengan sempurna menampakkan tulang lehernya yang jenjang. Seperti wanita-wanita kerajaan di film yang pernah ia tonton. Gaun yang mahal dan begitu cantik menurut Haeri.

Selera Jimin untuk ukuran sebuah gaun begitu bagus. Haeri sangat menyukainya, pemilihan warna yang sangat pas untuk menunjukkan bahwa dirinya akan terlihat berbeda untuk besok. Pembalasan dendam untuk Kim Taehyung.

Sepertinya Jimin juga akan memakai tuxedo dengan warna yang tak jauh dari gaun yang ia pakai, salah satu wujudan dari keinginannya dahulu untuk bisa menggandeng Jimin besok akan terkabul. Wujudan yang sekarang sudah terasa hambar baginya.

***

Nara membuka pintu kamar apartemen Taehyung begitu saja, setelah sempat berkunjung ke rumah orang tua Taehyung beberapa saat lalu ia memutuskan untuk bertemu langsung dengan calon suaminya. Ia terkejut ketika mendapati sosok pria itu terlentang di atas ranjangnya yang besar dengan mata yang terpejam. Tidak ada yang salah dengan penampilan setengah telanjang itu karena Taehyung membiarkan tubuh bagian atasnya terbuka, namun pikiran Nara yang terlampau begitu jauh untuk membayangkan bagaimana indah nya tubuh sempurna itu malam besok akan hanya menjadi miliknya.