Hari senin, seolah menjadi momok yang menakutkan bagi para pelajar setelah ulangan dadakan macam tahu bulat. Kenapa demikian?? Tentu saja karena di Hari Senin kan dilakukan upacara bendera, beruntung kalo cuaca sedang mendung tetapi jika sedang terang dan panas-panasnya ditambah amanat dari Pembina yang panjangnya melebihi rel kereta lintas negara, baaahhh rasanya ituloh suedaappp pake banget.
Dan hal inilah yang tengah dialami Atha hari ini, padahal kemarin terjadi hujan yang cukup lebat dan Atha kira pagi ini cuaca akan mendung, ternyata tebakannya salah dan ya ng terjadi justru sebaliknya. Ia tengah berbaris dibagian tengah dengan Vanya di sampingnya, sedang ia tengah berlindung di belakang tubuh salah seorang temannya yang berperawakan tinggi dan besar.
" Huuhhh panas banget gilaa! Mana itu si botak kaga kelar-kelar lagi ceramahnya, yang diomongin juga itu-itu mulu kebersihan lah atribut lah tugas lah haahhh bosen gue.." Gerutu Vanya kesal dengan tangan yang terus mengipas wajahnya yang telah memerah terkena sinar matahari.
" Eh lo enak banget si Tha!! Tuker sini lo sama gue!!" Geramnya saat melihat Atha dengan santai nya berdiri tepat dibelakang Bobbi, si anak raksasa.
" Ngga mau, wleee" Balasnya mengejek dan membuat Vanya mencak-mencak. Hal ini membuat Andre, cowok si tukang nyinyir di kelas IX MIPA-3 menegur Vanya dengan mulut lemes bin pedasnya.
" Eh kulit babi!! Lebay banget si hidup lo panas dikit juga udah mencak-mencak kaga jelas, tau rasanye neraka nyaho lo!" Dampratnya kepada Vanya yang dihadiahi delikan sebal olehnya.
" Anak mak lambe turah mending diem ajadah, komen mulu idup lo, gue jahit juga tu mulut baru nyahoo" Balas Vanya kesal, sudah panas mendengar omongan netijen budiman yang udahh kayak mercon lagi, asal ceplos! Baahhh kebakaran udah si Vanya.
" Enak aja lo daki kuda kalo ngomong, bibir seksoyyy gini mau lo jahit yang ada lo kepengen nyipok!" Sahutnya lagi.
" Uidiihhh, gue cipok pake sandal mau lo, hahh!!?" Balas Vanya lagi yang merasa tidak terima, dan berlanjutlah perdebatan mereka sampai seorang pengawas di belakang barisan memperingati mereka. Teman-teman sekelasnya serempak berdecak sebal karena bosan dengan tingkah keduanya yang selalu adu bacod. Tetapi oh tetapi nasib Atha lah disini yang cukup mengenaskan karena tempatnya yang tepat berada di tengah-tengah keduanya, penganglah telinganya setiap hari mendengar bacod-bacodan mereka.
Jika Atha dengan panas dan kehebohan Vanya-Andre, lain dengan Vino. Pemuda itu Nampak tenang mengikuti jalannya upacara di tengah panas terik, bahkan ia tidak menggerakan badannya dari mulai upacara sampai akhir, kecuali bernafas tentunnya. Sedangkan si dupo rusuh mereka memilih membolos upacara di Roftop daripada baris panas-panasan sambil melihat para adik kelas gemoy mereka. Entah apa yang mereka pikirkan padahal jelas-jelas rooftop akan sangat panas karena tepat menghadap matahari terbit.
~~~
Setelah hampir 1 jam lamanya berdiri mengikuti jalannya upacara dengan amanat yang panjangnya sama dengan omelan emak-emak, akhirnya para siswa Smanuba terbebas dari jajahan panasnya terik matahari pagi. Mereka berbondong-bondong menyerbu kios minuman di kantin untuk menghilangkan dahaganya
Begitupun Atha dan Vanya, mereka terlihat tengah berlarian di koridor dengan berdesak-desakan dengan siswa lainnya untuk cepat sampai di kantin. Mereka pun bergegas membeli 2 botol air mineral dan menegaknya hingga tersisa setengah.
" Buru Van, ganti kita, ntar pak Budi keburu koar-koar kita-kita banyak yang lelet!" Ajak Atha dan berlari kembali dengan tergesa-gesa menuju loker siswi untuk mengambil baju olahraga dan berganti.
Hari Senin ini jam olahraga kelas Atha akan digambung dengan kelas Vino karena Pak Sutris, selaku guru olahraga IX MIPA 5 alias kelas Vino tengah berhalangan hadir dikarenakan istrinya yang tengah melahirkan, alhasil kedua kelas tersebut diajar oleh Pak Budi selaku guru olahraga IX MIPA 3.
TBC
Mon maap agak pendek part-nya gaiss🥺
Vote komen Jan lupa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
About Life
Teen FictionIni tentang kehidupan dua orang remaja yang sama-sama memiliki sifat yang bebanding tebalik dengan penampilan dan gaya hidupnya. Ini ceita tentang Agatha Clein Pamungkas, seorang gadis yang bisa disebut seorang troublemaker di sekolahnya, ia gadis t...