27

2 0 0
                                    

Atha tiba disekolah 2 menit sebelum gerbang ditutup, dan kembali menjadi perhatian serta mungkin saja bahan gosip para cewek. Atha datang dengan motor hitam kesayangannya dengan jaket kulit serta helm yang berwarna hitam pula, dan sepatunya yang ia ambil asal ternyata berwana hitam dengan beberapa aksen putih. Vino yang tengah berada di tempat parkir berdecak kesal melihat kelakuan Atha, Vino tau karena ia sudah hafal dengan motor jaket serta helm Atha karena selalu gadis itu gunakan.

Atha memarkirkan motornya tepat disamping motor Vino, setelah mematikan mesin dan menstandartkan motornya ia membuka helm yang ia kenakan dan mengibaskan rambutnya. Hal ini membuat para kaum hawa mendesah kecewa karena mengharapkan seorang cogan baru. Lain dengan para kaum adam bertirak heboh dan bersiul menggoda.

" Banyak gaya, rambut lo bau!!" Damprat Vino dan menonyor kepala Atha dengan cukup kencang dan mengakibatkan Atha sedikit oleng. Atha berdecak sebal karena makhluk menyebalkan bin songong disampingnya ini mengejek dirinya.

" Enak aja lo, wangi gini dikata bau!" Kesalnya sembari meinju lengan Vino cukup kencang.

" Ck ga mandi lo?" Ucap Vino tepat sasaran dan dibalas cengiran dari Atha yang lagi-lagi membuatnya berdecak malas.

" Jorok!!" Damprat Vino kemudian turun dari motornya dan diikuti Atha yang mengekornya layaknya anak itik.

" Kesiangan anjir gue, ga sempat mandi lah." Dumel Atha kesal yang dibalas gidikan bahu dan membuat Atha mencak-mencak karena nya. Vino tidak peduli dan melanjutkan langkahnya menuju kelas meninggalkan Atha yang masih mencak-mencak.

" Dasar cunguk nyebelin!! Ntar malem balap sama gue lo yang kalah nraktir yang menang sebulan, awas lo kaga dateng gue aduin Om Beni kalo lo suka jailin gue!!" Teriak Atha sambil berlari menyusul Vino yang mendapat tatapan berbeda dari para siswa yang masih berlalu lalang di koridor.

Vino berdecak malas mendengarnya, karena Atha terlaliu sering mengancannya mengdukan yang tidak-tidak pada papanya. Bukan apa-apa sebenarnya, tetapi jika sampai sang Mama yang mendengarnya akan menjadi masalah sangat besar untuknya.

" Hmm..." Gumam Vino malas pada Atha yang berhasil menyusulnya dan berjalan di sampingnya, hal ini berhasil membuat Atha kembali mencak-mencak menahan kesal.

Atha memasuki kelas tepat ketika bel berbunyi, ia memasuki kelas dengan rusuh dan tergesa-gesa sehingga menarik perhatian temannya. Banyak dari mereka yang berdecak malas memutar bola matanya dan menggeleng maklum dengan tingkah Atha.

Sedang Vanya tengah mendelik kesal kepada Atha lantaran pesannya tidak kunjung dibalas sedari pagi. Belum sempat ia mengomeli Atha, seorang guru memasuki kelas dan mengucap salam, membuat Vanya mendengus kesal karena harus menunda acara mengomel nya.

~~~

Malam ini bintang dan bulan tidak terlihat, langit tampak gelap tanpa adanya cahaya. Dan malam ini Atha dan Vino akan bertanding di sirkuit. Waktu tengah menunjukan pukul 22.00, sirkuit telah ramai dengan para makhluk, sebagian besar adalah anggota 'Snake' yang ingin melihat Bos dan 'Bu Bos' mereka yang akan bertanding. Bahkan lebih rame dari saat Alex menantang Vino, karena sang 'raja jalanan' akan bertanding dengan 'Queen Racing' yang lama tidak turun ke sirkuit.

Atha dan Vino telah bersiap di garis start di atas kuda besinya masing-masing, dengan seorang wanita yang berpakaian minim dan memegang bendera papan catur di tengah mereka. Vino terlihat biasa saja dengan ekspresi wajah dinginnya, sedangkan Atha terlihat sedang mengemut permen kaki dan sesaat memainkan gas motornya.

" Are you ready guys?" Teriak wanita pembawa bendera, yang dibalas geberan gas motor oleh keduanya. Sebelum mulai Atha membuang tangkai permennya ke sembarang arah dan hampir mengenai Vanya yang berada disampingnya, hal ini mengakibatkan gadis tersebut mencak-mencak dengan segala sumpah serapahanya.

" Okayy, three.... Two... one go!!" Ucapnya dan melemparkan benderan yang dipegangnya ke atas.

Balapan kali ini nampak seru, karena keduanya terus saling menyalip sedari di dekat start, para manusia yang melihat saling meneriakan nama Vino dan Clein. Clein adalah panggilan Atha di sirkuit hanya beberapa orang saja yang memanggilnya Atha di sirkuit, termasuk Danen tidak dengan anggota 'Snake' yang sering memanggilnya 'Bu Bos' tidak dengan Vino dan David tentunya.

Tepat di sebuah tikungan Atha kembali menyalip Vino dan menyempatkan untuk mengejek Vino dengan menjulurkan lidahnya. Vino mendengus malas dengan sifat Atha yang terkadang kekanakan.

Tidak lama setelah Atha menyalip Vino ia merasakan ada yang aneh dengan mesin motornya serta sedikit oleng, dan ternyata ia lupa mengganti oli dan servis rutin juga ban motornya yang sedikit kempis. Dari kejauhan ia melihat Vino yang semakin dekat dengan nya dan hampir menyalipnya, hal ini membuatnya mendapat ide laknat untuk menang sekaligus mengerjai Vino.

~~~
TBC
Vote komennya ok 😀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang